10 Perintah dan Jalan Hidup Elohim

Elohim Sang Pencipta kita tahu apa yang baik dan apa yang buruk untuk kita. Apa yang dikatakan Alkitab tentang kehendak Elohim bagi kita?

by Mike Bennett

https://lifehopeandtruth.com/bible/10-commandments/

 

 

 

 

 

 

Elohim tahu apa yang baik dan buruk untuk kita, dan Dia telah mencatat ini di dalam Alkitab untuk menyelamatkan kita dari duka dan penderitaan yang terjadi akibat pilihan yang salah – yakni akibat dosa sebagaimana itu disebutkan Alkitab.

Tetapi umat manusia secara keseluruhan telah memilih jalan untuk mencoba mencari yang benar dengan cara trial and error [coba-coba]. Bahkan lebih buruk lagi bahwa  kebanyakan orang membuat percobaan bagi dirinya sendiri, bukan justru belajar dari kesalahan yang terjadi pada orang lain!

Jalan yang benar

Yesus Kristus meringkaskan jalan yang benar ke dalam dua hukum yang terutama: Kasih terhadap Elohim dan kasih terhadap sesama manusia (Matius 22:37-40). Pendekatan dasar ini lebih rinci didefinisikan oleh hukum Elohim yang digemakan dari atas Gunung Sinai – 10 Perintah

Isi Alkitab selebihnya membuat hukum Elohim yang kudus, benar dan baik itu menjadi lebih mulia serta menyingkapkan suatu jalan hidup yang mendatangkan kebaikan besar di dalam hidup kita sendiri dan itu merupakan prasyarat untuk masuk ke dalam hidup kekal (Matius 19:17).

Bagaimana kita tahu mengasihi Elohim jika Dia tidak mengajarkannya kepada kita? Bagaimana kita bisa menghindar dari tipu daya atau masalah yang terjadi pada hubungan antar manusia kecuali jika kita menerima hikmat yang terdapat di dalam hukum-hukum Elohim?   

Hukum Elohim sebagai pagar pembatas

Banyak orang yang nampaknya berpikir bahwa hukum-hukum Alkitab itu sebagai sesuatu yang memberatkan dan mengekang. Tetapi rasul Yohanes menjelaskan bahwa itu justru sebaliknya.

“Sebab inilah kasih kita kepada Elohim, bahwa kita memelihara perintah-perintah-Nya, dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat” (1 Yohanes 5:3).

Perintah-perintah Elohim itu merupakan ekspresi kasihNya terhadap kita, dan apabila kita mematuhinya berarti kita menunjukkan bahwa kita menghargainya dan mengasihi Dia. Jadi daripada memandangnya sebagai hukum yang memberatkan, kita melihat 10 Perintah itu sebagai pagar pembatas yang melindungi dan yang dapat menolong serta  membimbing kita sehingga kita terhindar dari kejatuhan ke dalam jurang kehancuran.

Hukum-hukum Elohim menunjukkan jalan menuju hubungan-hubungan baik dan damai dan sukacita yang kekal. Sebaliknya, jika kita melanggarnya maka yang terjadi adalah kerusakan hubungan yang menyebabkan kepedihan, konflik dan penderitaan dan kematian.

Perintah-perintah Elohim itu tidaklah berbelit-belit, seperti hukum-hukum duniawi. Hukum Elohim tidak berbelit tetapi semuanya dapat membimbing kita di semua segi kehidupan dan memberi sebuah struktur untuk pemahaman bidang-bidang pengajaran lainnya di dalam Alkitab.

Perbedaan pemahaman 10 perintah

Beberapa pihak mengatakan bahwa kematian Kristus itu telah membatalkan 10 Perintah itu sehingga tidak perlu lagi mematuhinya. Akan tetapi apabila mereka secara jujur melihat masing-masing perintah itu, mayoritas orang akan setuju berkata bahwa membunuh itu salah, berselingkuh itu tidak dibenarkan, mencuri dan berdusta itu adalah dosa. Secara umum, satu-satunya perintah yang mereka tolak ialah perintah pengudusan hari Sabat.

Tetapi apakah Yesus, yang adalah “Tuhan atas hari Sabat”, dan yang berkata bahwa hari Sabat itu dijadikan untuk kebaikan kita (Markus 2:27-28), sungguh telah mencabut hukum Sabat itu? Jawabannya tidak!

Penomoran yang berbeda bagi orang Yahudi, Katolik dan Protestan

Satu lagi perbedaan lain bisa disebutkan di sini – yakni bagaimana perintah itu dinomor uruti. Alkitab itu sendiri memang tidak memberi nomor urut pada 10 Perintah itu, tetapi itu menjelaskan kepada kita bahwa ada 10 di Keluaran 34:28 dan Ulangan 10:4. Ini juga direfleksikan di bahasa Yunani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai Dasasila [sepuluh ketentuan dasar].

Tetapi anda mungkin memperhatikan bahwa beda agama menomori perintah yang sama dengan nomor berbeda. Kita melihat penomoran ini juga digunakan oleh sebagian kelompok Protestan. Tetapi banyak sumber orang Yahudi menunjukkan Keluaran 20:2 itu sebagai Perintah Pertama, sementara kita melihat itu hanya sebagai prolog karena tidak mengandung perintah. Sumber-sumber ini kemudian digabungkan dengan ayat 3 (yang kita sebut Perintah Pertama) dan ayat 4-6 (yang kita sebut Perintah Kedua). Dan dari situ, penomoran seterusnya sesuai dengan penomoran yang kita lakukan.

Penomoran Katolik menggabungkan Perintah Pertama dan Kedua menjadi satu, dan mereka sebut itu sebagai Perintah Pertama. Dari situ, penomoran mereka berkurang satu daripada penomoran yang kita gunakan. Misalnya, pada daftar urut Katolik, perintah hari Sabat itu mereka sebut Perintah Ketiga, bukan Perintah Keempat sebagaimana mestinya – urutan yang kita percayai.

Dalam urutan 10 Perintah itu, Katolik membagi hukum “mengingini” ke dalam dua bagian:   yakni, perintah ke-9 itu tentang mengingini istri orang lain. Dan Perintah ke-10 itu tentang mengingini harta orang lain.

Memperhatikan bahwa mengingini istri orang lain tidak disebutkan duluan di Keluaran 20 (tetapi itu disebut duluan setelah Musa mengulangi di Ulangan 5), kita percaya bahwa hukum terhadap mengingini itu tidak terpecah dua tetapi satu perintah dan itu lebih masuk akal.

Memang, poin terpenting ialah bukan masalah penomorannya atau bagaimana 10 Perintah itu dikelompokkan, tetapi memastikan bahwa tidak satupun di antara perintah-perintah itu yang terabaikan. Ketika 10 Perintah itu hanya dilihat dalam kalimat pendek, pengabaian semacam itu sungguh merupakan hal yang rawan terjadi.

Pelajarilah lebih jauh

Periksalah lebih jauh tentang bagaimana Elohim menghendaki kita untuk menjalani hidup – demi kebaikan kita sendiri – pada artikel-artikel mendatang pada bagian “10 Perintah dan Jalan Hidup Elohim.” Artikel-artikel ini menelusuri hukum-hukum Elohim, dan memeriksa serta menguji kesinambungan hukum Elohim itu antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry