Akan Adakah Eksodus Kedua?

Alkitab berkata bahwa akan ada eksodus kedua yang jauh lebih besar daripada eksodus pertama umat Israel dari Mesir. Bagaimana hal itu terjadi?

oleh Tim Groves
Topik: Nubuat dan kejadian Sejarah
6 menit baca

Bagikan artikel

Ayat-ayat kutipan artikel ini umumnya diambil dari Alkitab versi: Indonesian Modern Bible, tetapi juga dari Indonesian Terjemahan Baru.


Elohim menyelamatkan bangsa Israel dari Mesir, dan Dia berjanji untuk menyelamatkan keturunan mereka pada eksodus kedua.
Image Credit: Xurzon/iStock via Getty Images

Sejak saya masih kecil, film CecilB. DeMille’s epic 1956 The Ten Commandments telah ditayangkan berulang kali di TV setiap tahunnya. 

Meskipun ada beberapa yang tidak akurat dalam film itu, kita masih bisa mendapat esensi dari kejadian itu dan ukuran besar dari eksodus pertama itu. Sekitar 2 juta orang Israel keluar dari Mesir dengan kekuatan besar dari keajaiban Elohim.

Namun demikian, Alkitab berkata bahwa ada satu lagi eksodus yang akan terjadi, dan itu bahkan jauh lebih besar dan hebat daripada yang pertama (Yeremia 16:14-15). 

Apa yang dikatakan Alkitab tentang eksodus kedua? 

Bagaimana Israel menjadi budak

Sebelum eksodus pertama, bangsa Israel dulu dipaksa bekerja dalam perbudakan oleh raja Firaun yang tidak mengenal Yusuf (Keluaran 1:8). 

Yusuf adalah orang yang telah menyelamatkan Mesir dari kelaparan yang amat sangat selama bertahun-tahun. Elohim telah menyebabkan raja Firaun yang memerintah pada zaman Yusuf untuk mendapat mimpi, dan Dia menyingkapkan maknanya melalui Yusuf (Kejadian 41:1-7, 15-32). Kemudian Firaun mengangkat Yusuf sebagai perdana menteri Mesir (ayat 37-41). 

Kemudian Yusuf membawa semua keluarganya ke Mesir (Kejadian 45:9-11). Pada zaman Musa, orang Israel yang berjumlah 70 ini telah berkembang menjadi kira-kira 2 juta orang (600,000 laki-laki dan keluarganya, Keluaran 12:37) tinggal di tanah Gosen yang subur di Mesir.

Akan tetapi sementara jumlah orang Israel semakin bertambah, pemimpin-pemimpin Mesir menjadi prihatin bahwa orang Israel itu sewaktu-waktu akan bisa melawan mereka dan menjadi sekutu dengan musuh-musuh Mesir (Keluaran 1:8-14). Dengan demikian keturunan bapa leluhur Israel, yang diselamatkan Yusuf di tanah Mesir, menjadi budak di Mesir. 

Apakah sejarah akan berulang? 

Jika kita mempelajarinya dengan seksama maka kita akan mengetahui bahwa keturunan modern umat Israel dulu yang terdiri dari 12 suku itu mencakup banyak penduduk barat laut negara-negara di Eropa.

Keturunan Yusuf itu termasuk banyak negara-negara yang berbahasa Inggris hari ini, terutama Amerika Serikat dan Inggris dan beberapa negara kolonial Inggris, seperti Australia, Kanada dan Selandia Baru. 

Sebagaimana Mesir diberkati oleh Elohim karena Yusuf, banyak bangsa telah diberkati melalui keturunan modern Yusuf, yang telah menjadi bangsa penerima berkat kesulungan Abraham. 

Tetapi sebagaimana Mesir mendapat berkat itu, Alkitab berkata beberapa dari bangsa ini akan menghadapi keturunan modern Israel dan membuat mereka sebagai hamba mereka. 

Mengapa ada lagi tawanan Israel? 

Alkitab menunjukkan bahwa pada akhir zaman Amerika dan  Inggris akan ditawan karena mereka telah menolak standar moral yang diajarkan Elohim di dalam Alkitab.

Musa adalah pemimpin manusia bagi bangsa Israel dulu. Dia berkata kepada keturunannya, “Sebab aku tahu bahwa sesudah aku mati, kamu akan menjadi sangat jahat dan menyimpang dari jalan yang telah aku perintahkan kepadamu. Maka dari itu di kemudian hari malapetaka akan menimpa kamu karena kamu berbuat apa yang jahat di mata TUHAN, sehingga membuat Dia murka dengan perbuatanmu" (Ulangan 31:29).

Dosa — pelanggaran 10 Perintah Elohim — merajalela dan semakin jahat hari ini, seperti keserakahan, dusta, perselingkuhan, pencurian, kekerasan dan pembunuhan meningkat dan bahkan disanjung dalam dunia hiburan modern.  

Moral Alkitab semakin ditolak. Seks di luar pernikahan menurut definisi Alkitab telah mereka benarkan dan bahkan dirayakan. Sekarang ini para pemimpin dan Mahkamah Agung Amerika Serikat sedang mendiskusikan hak-hak orang-orang dalam perkawinan sesama jenis — yang oleh Elohim dinyatakan kepada bangsa Israel dulu sebagai perlakuan keji (Imamat 18:22).

Elohim melanjutkan perkataanNya kepada bapa leluhur kita bahwa jika penduduk negeri yang akan diduduki Israel itu melakukan kekejian, Dia akan menghalau mereka dari negeri itu (ayat 25-27). 

Dan Elohim berkata bahwa jika keturunan Israel mencemarkan diri dengan kekejian itu, Dia akan membuang mereka dari negeri itu (ayat 28).

Oleh karena itu, karena bangsa modern kita telah melakukan kekejian itu dan telah mengabaikan standar moral Alkitab, Dia akan mendatangkan hukuman pada akhir zaman kepada kita dimana tidak akan ada orang yang bisa bertahan (Imamat 26:18, 24, 28; Yehezkiel 5:7-9). 

Masa kesusahan bagi Yakub  

Elohim berfirman bahwa Dia akan terlebih dahulu mendatangkan kelaparan dan penyakit sampar, yang akan melenyapkan sepertiga manusia, pada bangsa modern keturunan Yusuf (yakni, yang menyandang nama “Israel” di dalam nubuat Alkitab Kejadian 48:16-20).  

Kemudian Elohim akan menyebabkan penaklukan militer yang akan membunuh sepertiga lagi. Jumlah yang tersisa akan berserak di seluruh bumi dan menjadi budak dan tawanan (Yehezkiel 5:12; Ulangan 28:68; Yeremia 30:8; Wahyu 18:11-13). 

“Hari kekacauan mendekat … MataKu tidak akan iba, dan Aku tidak akan berbelaskasihan, Aku akan mengganjarmu sesuai dengan perbuatanmu” (Yehezkiel 7:7-9) —

“Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada taranya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi ia akan diselamatkan dari padanya” (Yeremia 30:7)

Eksodus kedua

Pada akhir Great Tribulation [Siksaan Dahsyat], bangsa-bangsa modern keturunan Israel akan direndahkan. Seperti nenek moyang mereka, mereka akan berteriak kepada Elohim memohon keselamatan (Yeremia 31:7-9; 50:4-5). Dan Elohim akan menyelamatkan mereka. 

Pada akhir dari malapetaka ini, hanya yang tersisa akan masih hidup (Yehezkiel 5:1-3, 11-13; Amos 5:1-3; Yesaya  6:11-13).   

Tetapi ketika Yesus Kristus kembali, Dia akan mengumpulkan Israel yang tersisa dan membawa mereka ke Jerusalem. Inilah yang akan merupakan eksodus kedua.

“Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tanganNya untuk menebus sisa-sisa umatNya yang tertinggal …  dan akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi” (Yesaya 11:11-12).

“Aku akan membawa mereka kembali, sebab Aku menyayangi mereka; dan keadaan mereka seakan-akan tidak pernah ditolak oleh Aku … Aku akan bersiul memanggil mereka dan Aku akan mengumpulkan mereka, sebab Aku sudah membebaskan mereka, dan jumlah mereka menjadi banyak seperti dahulu” (Zakharia 10:6-8). 

Alkitab menunjukkan bahwa Elohim sekali lagi akan membuat orang pilihanNya untuk berjalan di atas tanah kering melalui laut, termasuk Sungai Efrat (Yesaya 11:15; 43:16; Zakharia 10:11). 

Sisa-sia umat Israel akan datang dari utara dan Selatan, dan Elohim akan membuat jalan raya bagi mereka (Yesaya 11:16; 35:8-10; 43:19).

Israel akan sungguh menjadi bangsa percontohan 

Dan sama seperti yang Dia lakukan pada eksodus pertama, Elohim akan mengadakan perjanjian dengan semua suku Israel (Yehezkiel 20:33-36). Namun kali ini Elohim akan menawarkan RohNya dan keselamatanNya kepada mereka (Yehezkiel 36:24-28). Jumlah Israel yang tersisa ini akan menjadi model percontohan bagi dunia ini. “(Zep 3:20)  Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu, sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka," firman TUHAN (Zefanya 3:20). 

Ya, eksodus kedua yang jumlahnya jutaan bangsa Israel akan jauh melampaui jumlah eksodus yang pertama baik dalam jumlah orangnya dan skopnya! 

Jadi sementara saya menonton film The Ten Commandments itu lagi, saya tidak hanya akan membayangkan eksodus pertama itu yang terjadi dulu, tetapi juga tentang eksodus yang kedua yang tidak bakal lama lagi akan terjadi bahkan yang lebih ajaib.

Tracker Pixel for Entry