Anak-anak Elohim

oleh Larry Salyer

https://lifehopeandtruth.com/life/what-is-the-meaning-of-life/children-of-god/

Ayat-ayat kutipan artikel ini umumnya diambil dari Alkitab versi: Indonesian Modern Bible, tetapi juga dari Indonesian Terjemahan Baru.

Apa yang dimaksudkan Alkitab ketika bicara tentang anak-anak Elohim? Apa yang dimaksudkan deskripsi ini dalam hal tujuan kita di dalam hidup – sekarang dan selamanya?

 

 

 

 

 

 

 

 

Dunia agama penyembah berhala zaman dulu sangat penuh dengan ide-ide tentang hubungan umat manusia dengan allah-allah. Mereka mengkhayalkan allah-allah mereka yang bentuknya sebagian mirip dengan manusia dan sebagian lagi seperti binatang; dengan mengkhayalkan allah-allah mereka separuh manusia dan separuh roh. Bahkan di kalangan komunitas Kristen pada zaman ini sebagian mereka percaya bahwa malaikat-malaikat berkohabitasi dengan perempuan-perempuan untuk melahirkan manusia raksasa. Apa yang dikatakan Alkitab dengan anak-anak Elohim?

Apa arti dari frasa anak-anak Elohim? Apakah itu hanya sekedar cara mendeskripsikan mereka yang melakukan perbuatan-berbuatan baik? Apakah warisan atau kepercayaan turun-temurun manusia? Apakah itu semata-mata label bagi mereka yang menyandang agama Kristen atau orang-orang beragama lainnya?

Apabila kita mau melihat ke dalam Alkitab untuk jawaban-jawabannya, kita akan menemukan bahwa anak-anak Elohim sesungguhnya ada di dalam dunia kita sekarang, yang saat ini mempersiapkan diri untuk mewarisi alam semesta ini dari Bapa sorgawi mereka.

Manusia dan allah-allahnya

Mitos kuno menyingkapkan bahwa manusia ingin memiliki dan percaya kepada dewa-dewa dan mereka telah menciptakan banyak dewa-dewa di dalam rupa mereka. Dewa-dewa mereka berdiam di bumi ini, di angkasa atau di ruang antar planet. Dewa-dewa atau allah-allah ini tidak perlu memiliki moralitas atau standar perilaku karena sebagai dewa-dewa kesemuanya itu adalah bebas. Tema sentral mereka adalah exploitasi seksual dari kebanyakan mitos, dikhayalkan oleh laki-laki untuk membenarkan moralitas manusia. Dewa-dewa seperti itu mereka buat dari tongkat atau batu.

Semua dewa ini adalah allah-allah palsu dan miskin tersulap di dalam pikiran mereka yang hal ini digambarkan Alkitab sebagai “ilah zaman ini” (2 Korintus 4:4). Mantan malaikat agung, Lucifer, yang kemudian dinamai Setan si iblis itu, sungguh berkuasa memegang kendali untuk mempengaruhi umat manusia sementara waktu. Setelah kehilangan tempatnya yang mulia di sorga (lihat Yesaya 14:12), dia bertekad untuk menghancurkan segala sesuatu yang direncanakan Elohim. Dia akan segera digulingkan pada saat Kristus kembali, untuk memgambil alih tahta Setan itu dan pemerintahannya di bumi ini.

Tentu saja Setan ini bukanlah manusia dan tidak bertahta pada tahta fisik di bumi ini. Tetapi secara fakta dia adalah makhluk roh yang sangat perkasa dan berkuasa, diciptakan oleh Elohim kekal yang kemudian menjadi musuh dan pemusnah melalui pemberontakan terhadap Sang Penciptanya. Tetapi dia adalah penguasa roh terhadap bumi ini dan penyesat yang menyamarkan identitasnya sebagai anak Elohim yang benar.

Bapa segala dusta dan pembunuh

Apakah Setan itu sungguh merupakan allah? Ya tentu, tetapi hanya ada di dalam pikiran mereka yang menyembah dia. Yesus Kristus bahkan menyebut Setan itu sebagai “bapa” orang-orang tertentu. Mengapa? Karena dia sangat mendominasi dan mempengaruhi pikiran manusia yang secara tidak sadar mereka mengikuti cara-cara setan. Jadi barangkali mereka ini pantasnya disebut anak-anak allah palsu.

Manusia diciptakan menjadi anak-anak Elohim, tetapi Setan menyusup dan menawan serta menyandera umat manusia itu. Dia menyesatkan mereka dan memperdayakan mereka untuk menolak Elohim sehingga mereka kehilangan hubungan mereka dengan Pencipta mereka. Efek perlakuan Setan menjadi bapa mereka. Dari sejak itu, perilaku manusia telah mencerminkan perilaku Setan itu sendiri.

Yesus sewaktu berhadapan dengan pemimpin agama tertentu pada zaman semasa Dia berada di bumi ini, berkata kepada mereka, “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya kepadaKu” (Yohanes 8:44-45).

Di dalam kitab Wahyu 12:9 Setan digambarkan sebagai “Iblis dan Setan, yang menyesatkan seluruh dunia.” Penyesatannya membutakan pikiran manusia terhadap kebenaran yang sesungguhnya bahwa mereka memiliki potensi untuk menjadi anak-anak Elohim! Dan hubungan keluarga yang penuh kasih dengan Elohim Sang Pencipta ini sesungguhnya yang dikatakan Alkitab yang tersimpan bagi semua orang, yakni mereka yang akan menerima panggilan Bapa untuk menjadi anak-anakNya. Apakah ini kedengarannya fantastis untuk kita percayai?

Anak-anak Elohim sekarang dan selamanya

“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang telah dianugerahkan Bapa kepada kita sehingga kita disebut anak-anak Elohim; karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudaraku yang terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Elohim, dan belum nyata apa keadaan kita kelak. Tetapi kita tahu, apabila Dia telah dinyatakan, kita akan menjadi serupa dengan Dia, karena kita akan melihat Dia sebagaimana Dia ada” (1 Yohanes 3:1-2).

Apakah anda memahami itu? Meskipun kita mungkin disebut anak-anak Elohim hari ini, kita akan sesungguhnya menjadi anak-anak Elohim pada saat Kristus kembali. Rasul Yohanes berkata bahwa ketika Kristus datang kembali, kita akan seperti Dia. Seperti apa Dia?

Sekarang ini sebagian besar orang menggambarkan Kristus seperti bayi di dalam palungan atau seorang yang berambut panjang berjalan di jalan yang berdebu di Tanah Suci. Dia sering digambarkan sebagai sosok yang lembut dan simpatik tetapi jarang sebagai pejuang, raja dan hakim.  

Tetapi Firman Tuhan memberi kita gambaran Dia yang sangat berbeda sebagaimana Dia berada di sorga hari ini dan sebagaimana Dia akan tampil ketika Dia kembali ke bumi ini sebagai Raja segala raja.

”Rambut di kepalaNya bagaikan bulu domba yang putih seperti salju, mataNya seperti nyala api, kakiNya serupa tembaga yang berkilap seperti dibakar dalam tungku, dan suaraNya seperti deru air bah, tangan kananNya memegang tujuh bintang, dari mulutNya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajahNya seperti matahari yang bersinar dengan kekuatannya” (Wahyu 1:14-16).

Secara jelas ini tidak menggambarkan seorang bayi di dalam palungan! Apakah anda ingin bertemu dengan Kristus ini sebagai seorang musuh? Tentu tidak! Tetapi bagaimana dengan seorang Saudara yang datang untuk menyelamatkan anda dari kehancuran yang akan datang ke bumi ini?

Saudara-saudara – anak-anak dari Bapa yang sama

Umumnya orang-orang Kristen menyebut Yesus Kristus sebagai saudara Kita. Tetapi apa maksudnya? Apakah Dia seorang saudara karena kepribadianNya atau cara hidupNya? Kenapa kita tidak menganggap Dia sebagai saudara kita di bumi ini, sehingga kita bisa meniru dan mengikuti jalan hidupNya? Atau adakah yang lebih akrab terhadap perkataan saudara dalam hubungan ini?

Anda akan heran menemukan kenyataan bahwa anda bisa menjadi saudara sungguhan Kristus di alam roh – di dalam keluarga sungguhan Elohim yang mahakuasa, yang kepadaNya Yesus memanggilNya Bapa.

Ini adalah rahasia agung! Sejak Taman Eden, Elohim telah membiarkan umat manusia untuk tidak sadar akan potensi hubungannya dengan Bapa di sorga hingga Kristus mengajarkannya, yakni Yesus yang Dia pilih. Yesus membuat hal ini menjadi terang, dengan berkata, “Semua telah diserahkan kepadaKu oleh BapaKu dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya” (Matius 11:27).

Tetapi Yesus telah menyingkapkannya bahwa BapaNya memegang dan menyimpan suatu warisan agung untuk diberikan kepada Yesus Kristus. Dan entah anda percaya atau tidak, warisan itu juga disimpan bagi kita, yakni kita yang terpanggil menjadi pewaris bersama Kristus.

Anak-anak Elohim yang dimuliakan

Perhatikan bacaan menarik dari Alkitab ini: “Roh itu memberi kesaksian bersama dengan roh kita bahwa kita adalah anak-anak Elohim. Dan karena kita adalah anak, maka kita juga adalah pewaris, yaitu orang yang berhak menerima janji Elohim dan menjadi pewaris bersama Kristus, yaitu jika kita menderita bersama Dia, supaya kita juga dimuliakan bersama Dia” (Roma 8:16-17).

Kebenaran ini, yang langsung dari Alkitab, telah dimengerti oleh banyak pembaca, barangkali karena itu adalah kebenaran yang luar biasa untuk dipercayai! Jelas dinyatakan bahwa mereka yang memiliki hubungan harmonis dengan Elohim melalui Roh KudusNya akan dimuliakan.

Apa artinya? Artinya adalah bahwa mereka akan menerima kemuliaan Elohim. Sebagaimana kita baca sebelumnya, mereka akan serupa dengan Dia dan akan melihat Dia dalam wujud yang sebenarnya. Inilah potensi masa depan anak-anak Elohim sekarang. Tetapi kapan hal ini terjadi? Dan bagaimana hal itu terjadi? 

Perubahan dramatis yang akan datang

Ayat ini merupakan jawaban Alkitab: “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati” (1 Korintus 15:51-53).

Inilah gambaran saat Yesus Kristus datang kembali ke bumi ini nanti. Orang-orang yang mati dalam Kristus akan hidup kembali – sebagai anak-anak Elohim. 

Hanya setelah kita menjadi anak-anak Elohim yang sesungguhnya, dilahirkan ke dalam keluarga rohNya, kita dapat mewarisi KerajaanNya dan memerintah bersama Yesus Kristus. Dan terhadap apa kita menjadi pewaris? “Siapa yang menang, ia akan mewarisi segala sesuatu, dan Aku akan menjadi Elohimnya, dan ia akan menjadi anakKu” (Wahyu 21:7).

Secara keseluruhan hal ini konsisten dengan apa yang dinyatakan menjadi warisan Saudara sulung kita, Yesus. Perhatikan ayat berikut ini, “Elohim … pada zaman akhir ini Dia berbicara kepada kita melalui PutraNya, yang telah Dia tetapkan sebagai pewaris dari segala sesuatu; melalui Dialah Elohim telah menciptakan alam semesta” (Ibrani 1:1-2).

Ya, Yesus Kristus, anak Elohim yang sulung, adalah pewaris atas segala sesuatu yang ada di alam semesta –  dan kita juga menjadi pewaris bersama Dia.

Melakukan kehendak Elohim

Jadi siapa sekarang anak-anak Elohim? Bagaimana kita dapat ikut serta sebagai anak-anakNya di antara mereka yang akan mewarisi segala sesuatu? Dengarkan apa jawaban Yesus terhadap pertanyaan ini: “Maka seorang berkata kepadaNya, ‘Lihatlah, ibuMu dan saudara-saudaraMu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.’ Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepadaNya, ‘Siapa ibuKu? Dan siapa saudara-saudara-Ku?’ Lalu kataNya, sambil menunjuk ke arah murid-muridNya, ‘Ini ibuKu dan saudara-saudaraKu!  Sebab siapapun yang melakukan kehendak BapaKu di sorga, dialah saudaraKu laki-laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu’" (Matius 12:47-50). Saudara-saudara Kristus akan diidentifikasi sebagai orang-orang yang melakukan kehendak BapaNya yang ada di sorga!

Menjadi bagian dari keluarga Elohim yang berwujud roh – yang sering disebut kehidupan kekal selamanya – berawal dari kehendak Elohim sekarang, dalam kehidupan fisik ini. Elohim menciptakan manusia untuk dilahirkan ke dalam keluarga rohNya.

Apakah anda mengenal Elohim?

Apabila anda telah membaca artikel ini tentang anak-anak Elohim, barangkali anda terdorong untuk mengenal Elohim. Apa respons anda terhadap kebenaran berharga ini?

Apakah anda akan masa bodoh sebagaimana sikap kebanyakan orang, atau apakah anda akan mencari untuk lebih tahu? Apakah anda akan menggali lebih dalam di dalam Alkitab anda sendiri untuk menemukan apa yang sesungguhnya yang dikatakan tentang masa depan anda yang mengagumkan? Apakah anda akan bisa menolak semua allah-allah palsu dan ide-ide palsu yang mendominasi dunia kita sekarang ini?

Percaya atau tidak, anda dapat secara pribadi menjadi salah satu dari anak-anak masa depan Elohim! Kami berharap situs ini akan menolong anda untuk menelusuri apa yang dikehendaki Elohim untuk anda lakukan. Mengapa anda tidak mulai menjalani jalan tersebut sekarang?  

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry