Anggaran Kristen

oleh Eric Evans

http://lifehopeandtruth.com/relationships/finances/christian-budget/

Membuat anggaran adalah suatu cara bijak dan sangat membantu untuk mengelola keuangan anda. Ada prinsip-prinsip Alkitab yang dapat menolong anda untuk mengembangkan dan menggunakan anggaran keluarga Kristen.

Apa yang Alkitab katakan tentang pengelolaan uang dan anggaran belanja seorang Kristen? 

Sebagian besar orang paham dengan istilah anggaran, dan banyak memahami bahwa membuat anggaran merupakan cara cerdas untuk menelusuri pergerakan uang mereka. Akan tetapi berapa banyakkah yang sungguh menggunakan anggaran belanja secara tertulis sebagai bagian dari keuangan pribadi atau keluarga mereka? Tidak begitu banyak.  

Anggaran merupakan keharusan

Usaha kecil dan besar hidup berdasarkan anggaran tahunan mereka. Anggaran menolong kegiatan usaha untuk mengetahui di mana posisi mereka, proyek apa yang mereka perlu kerjakan dan di bidang mana mereka dapat ubah untuk memperbaiki posisi keuangan mereka. Oleh karena itu, anggaran-anggaran diperlukan oleh dewan komisaris, pemegang saham, bank yang memberi pinjaman usaha dan, dalam beberapa kasus, bahkan pemerintah pun sebagai pemberi wewenang untuk bentuk-bentuk program tertentu. Anggaran sangat diperlukan karena hal itu menunjukkan kondisi keuangan.

Apakah anggaran itu juga sesuatu yang masuk akal bagi keluarga kita? Ketika orang pribadi atau keluarga menerapkannya, ada kecenderungan yang sangat besar untuk membiarkan anggaran itu terlupakan dan gagal. Mereka bilang bahwa itu  merepotkan dan tidak begitu perlu – tetapi akibatnya, banyak keluarga menghadapi masalah keuangan yang serius. Dan sedihnya ialah bahwa faktor utama dari kegagalan pernikahan sekarang ini disebabkan oleh masalah-masalah keuangan.

Berapa banyak individu dan keluarga yang sungguh memahami bagaimana melaksanakan anggaran? Dan di antara mereka, berapa banyak yang menjalankan anggaran Kristen secara mapan? Kami menggunakan istilah anggaran Kristen sebab kenyataannya ialah bahwa di dalam Alkitab terdapat prinsip-prinsip sehat yang dapat anda gunakan untuk menolong anda dan keluarga anda menjadi keluarga berhasil dalam mengelola keuangan.

Pengelolaan anggaran Kristen

Di seluruh lembaran Alkitab, Allah memberikan prinsip-prinsip penting untuk kehidupan, termasuk bagaimana mengelola keuangan. Jadi mari kita simak beberapa ayat Alkitab yang berkaitan dengan ini.

“Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan” (Amsal 21:5).

Sebuah anggaran tidak lebih daripada suatu rencana menabung dan membelanjakan uang. Hal itu termasuk menjelaskan dari mana sumber uang itu dan berapa banyak jumlah yang diharapkan, dan juga berapa banyak dari uang itu yang akan dibelanjakan secara benar. Sebuah anggaran yang bagus menutupi seluruh tagihan-tagihan rutin penting – seperti, sewa atau cicilan rumah, biaya serbaguna, seperti listrik dan air; bahan makan, bahan bakar dan biaya asuransi – dan juga menyisihkan beberapa untuk biaya tak terduga atau biaya-biaya tambahan.

Dengan menggunakan anggaran, ketika gaji sudah masuk, keluarga sudah tahu berapa banyak dari gaji itu akan disisihkan untuk menutupi tagihan-tagihan yang masih harus dibayarkan, dan berapa banyak yang masih sisa untuk biaya-biaya ekstra – misalnya makan malam di luar dan menonton film di bioskop. Segala sesuatunya direncanakan dan seluruh biaya harus tertutupi.

Hidup tanpa anggaran sering membawa kita kepada keputusan sesaat tanpa pertimbangan: “Jika saya memiliki uang sekarang, saya bisa menggunakannya sekarang juga. Jadi jika saya ingin baju baru hari ini, dan saya punya uang hari ini, mengapa tidak menggunakannya? Sewa rumah belum waktunya untuk dibayar hingga minggu depan, itu akan saya pikirkan nanti.”

Dalam pemikiran yang baru saja kita lihat merupakan pemikiran “tergesa-gesa.” Hal ini menggambarkan seseorang yang langsung terjun membeli tanpa rencana dan tanpa berpikir apa konsekuensinya.  

Kecuali jika anda adalah salah satu dari mereka yang memperoleh uang lebih banyak daripada yang dibelanjakan, anda akan perlu mengembangkan rencana untuk melihat ke mana uang itu digunakan, jika tidak uang itu akan tergelincir dari tangan anda. Kadang-kadang itu akan digunakan dalam jumlah kecil tetapi sedikit demi sedikit itu akan habis lenyap, barangkali untuk sebatang coklat di satu toko, sebuah surat kabar di toko lain, minum kopi atau beli makanan siap saji. Toko-toko, supermarket, restoran-restoran siap saji dan lain-lain semuanya itu berhasil memeras uang anda, terutama jika anda tidak menggunakan anggaran – tidak ada rencana keuangan. Bagaimana pun juga, itu uang, kan?

Prinsip-prinsip keuangan menurut Alkitab

Jadi kita bisa melihat bahwa anggaran keuangan itu diperlukan untuk merentangkan dana-dana kita untuk menyanggupi apa yang kita perlukan. Di sinilah tempatnya di mana anggaran Kristen menjadi suatu alat yang bermanfaat yang merupakan pengurus keuangan yang bijaksana untuk menerima berkat-berkat Allah. Melalui perencanaan yang benar, sangat mungkin untuk memiliki anggaran yang sehat dan memiliki tabungan untuk biaya-biaya tak terduga.

Firman Allah, Alkitab, penuh dengan prinsip-prinsip tata laksana keuangan yang bijak.

Raja Salomo yang bijaksana menuliskan sbb: “Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu. Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun? Kalau rumput menghilang dan tunas muda nampak, dan rumput gunung dikumpulkan, maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang, pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan” (Amsal 27:23-27).

Prinsipnya ialah berpegang pada seorang pengawas yang bijak. Memang tidak selalu mudah untuk selalu bijak menggunakan dan mengelola aset keluarga. Itu tidak hanya memerlukan perencanaan, tetapi juga disiplin pribadi untuk bertahan hidup sebatas anggaran belanja kita. Dan barangkali anda harus menunda beberapa rencana beli hingga nanti atau memutuskan untuk tidak membeli lain-lain samasekali. Akan tetapi laki-laki dan perempuan yang mampu mengelola mata pencaharian mereka dengan bijak dan hati-hati, akan dapat melihat hal itu bahwa kebutuhan keluarga mereka terpenuhi.  

Dari mana saya akan mulai?

Apabila manfaat anggaran ini sudah jelas dipahami, pertanyaan berikutnya mungkin: “Dari mana saya akan mulai?”

Tantangan yang dihadapi banyak orang ialah: “Bagaimana jika penghasilan saya sulit untuk bisa diprediksi?” Banyak orang berpenghasilan dari komisi penjualan barang, dan mereka manghadapi masalah seperti ini. Mari kita tarik suatu pelajaran dari cara pengusaha menangani dilema ini.

Karena sebagian besar usaha mendapatkan keuntungan dari penjualan barang-barang atau usaha layanan, mereka tidak tahu berapa persisnya jumlah pendapatan mereka setiap bulannya. Jadi mereka harus membuat suatu proposal atau proyeksi anggaran. Mereka mengevaluasi hasil usaha dan biaya-biaya bulan-bulan lalu dan mengusulkan suatu estimasi untuk tahun berikutnya. Dan sementara hal itu berjalan, mereka harus membuat penyesuaian karena pendapatan dan biaya-biaya berubah-ubah dari estimasi itu. Pendekatan yang sama bisa diaplikasikan kepada anggaran Kristen.

Tanpa mempersoalkan entah anda bekerja atas komisi atau apakah anda mengetahui persis jumlah yang akan anda terima, mari kita mulai sekarang bagaimana membuat anggarannya.

Bagaimana membuat anggaran

Berikut ini adalah beberapa elemen penting yang akan membantu anda dalam mengembangkan suatu anggaran Kristen untuk anda sendiri atau untuk keluarga anda.

1. Sebagai satu keluarga, buatlah anggaran itu bersama-sama pasangan anda. Jika anda seorang yang menikah, sangatlah penting bahwa anda dan pasangan anda merencanakan anggaran belanja anda bersama-sama. Coba bayangkan bahwa kebersamaan ini bisa menjadi suatu contoh pengajaran yang baik bagi anak-anak anda!

2. Cantumkan seluruh biaya-biaya anda di dalam anggaran itu. Untuk memahami suatu anggaran, anda harus mengetahui persis apa yang anda belanjakan. Kadang-kadang suami dan istri memiliki keuangan masing-masing dan saling tidak tahu apa yang mereka masing-masing kerjakan terhadap uangnya. Apabila kartu kredit itu disalahgunakan, maka biaya-biaya akan menguras keuangan tanpa terkendalikan, dan hal ini akan membawa kepada pengalaman pahit dalam utang. Untuk suatu anggaran yang berhasil, baik suami maupun istri harus jujur tentang urusan biaya-biaya. Jadi, ambillah secarik kertas dan tuliskan semua biaya-biaya anda di situ.

3. Prioritaskan pada kebutuhan-kebutuhan anda. Setelah anda memerinci biaya-biaya itu secara spesifik, anda perlu memutuskan biaya-biaya yang mana yang paling penting dan yang harus dibayarkan duluan. Bahan makanan, sewa atau cicilan rumah, biaya serbaguna, pakaian dan transportasi merupakan kebutuhan dasar yang hendaknya ditempatkan pada prioritas pertama. Dalam anggaran Kristen, orang tidak boleh lupa untuk memberi persepuluhan kepada Allah, yakni apa yang menjadi milikNya. (Untuk diskusi yang lebih luas tentang persepuluhan, silahkan periksa artikel kami yang berjudul “Tithing: What Is It?” [Persepuluhan: Apa itu?]).

Apabila anda tidak memiliki penghasilan tetap atau jika anda berada pada tempat di mana pengeluaran anda lebih banyak daripada penghasilan anda, gunakanlah proses ini untuk memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan anda. Ketika orang sudah “terpuruk” dan tanpa ada rencana keuangan, maka penggunaan uang itu akan serampangan dan tidak terarah.

4. Belajarlah berkata “Tidak”! Barangkali hal ini tidak akan mudah, tetapi belajarlah berkata tidak, itu akan berdampak positif dan berhasil dalam menolong anggaran Kristen dan menghindarkan jebakan utang yang berlebihan. Jika rencana pembelian terhadap sesuatu barang tidak pada anggaran, maka jangan anda beli itu saat ini.

Mantra kultur Barat nampaknya berkata, “Mengapa menunggu nanti kalau anda bisa mendapatkan itu sekarang?” Berbagai iklan berteriak: “Beli sekarang – bayar belakangan!” “Angsuran kredit mudah!” “Tanpa bunga, tidak ada cicilan hingga [bulan dan tahun].” “Cukup tanda tangan, dan mobilnya langsung anda bawa!”

Semuanya memang memikat dan menggiurkan – dan bahkan lebih daripada itu ketika masalahnya menyangkut mobil baru, TV layar datar, atau perabot rumah yang bisa menjadi milik anda hari ini! Tetapi seharusnyakah demikian?

Mengapa anda harus menunda pembelian barang itu? Jawabannya ialah terdapat dalam Alkitab: “Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi” (Amsal 22:7). Semakin dalam kita terperosok dalam utang, semakin besar masalah bagi anggaran dan keuangan keluarga kita. Ungkapan “Katakan saja tidak” berlaku lebih efektif terhadap keuangan daripada penggunaan obat-obat terlarang!

5. Tingkatkan pendidikan anda. Banyak di antara kita ingin menciptakan penghasilan lebih banyak daripada apa yang kita peroleh sekarang. Kira-kira apakah penghasilan anda akan lebih baik jika anda memperoleh gelar sarjana, sertifikasi perdagangan atau belajar keahlian baru atau berdagang?

Barangkali tidak mungkin lagi untuk kembali ke perguruan tinggi dan mendapat gelar sarjana (atau itu barangkali terlalu lama untuk mengikuti kuliah malam), tetapi ada cara lain untuk membuat diri anda lebih bermanfaat bagi majikan anda. Ambillah kesempatan untuk melanjutkan program pendidikan yang barangkali ditawarkan oleh perusahaan anda atau pada profesi anda. Belajarlah dan carilah sertifikasi yang lebih tinggi di bidang pekerjaan anda. Barangkali bekerja magang pada pengetahuan dalam satu keahlian tambahan di dalam bidang pekerjaan anda, atau carilah orang di bidang itu sebagai mentor anda. 

Raja Salomo pernah berkata, “Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang engkau peroleh perolehlah pengertian” (Amsal 4:5-7).

Di dalam dunia kerja, hikmat dan pengertian memerlukan pendidikan. Berinvestasi di dalam pendidikan anda barangkali merupakan satu di antara investasi terbaik yang anda dapat lakukan dalam hidup anda.

Carilah nasihat bijak

Memutar balik situasi yang anda hadapi barangkali suatu proses yang sulit, akan tetapi di samping prinsip-prinsip yang bijak dari Alkitab, ada banyak sumber yang tersedia bagi anda. Salomo juga menuliskan, “Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak” (Amsal 15:22). Anggaran anda itu merupakan rencana; dan apabila anda memerlukan pertolongan, carilah bimbingan dari penasihat yang bijak dan yang berpengertian. Carilah nasihat dari anggota keluarga yang berpengalaman, dari orang pengusaha atau bahkan dari penasihat hutang. Para penasihat ini dapat menolong anda untuk menetapkan sebuah anggaran; mengelola penghasilan, biaya-biaya dan utang anda; dan menolong anda melangkah pada jalan menuju keberhasilan untuk merawat keluarga anda dengan cara yang sebaik mungkin.

Anggaran Kristen yang berhasil adalah sesuatu yang mengikuti prinsip-prinsip dasar dan petunjuk yang ada di dalam Kitab Suci. Untuk mengelola keuangan keluarga dengan baik barangkali memerlukan sebuah pola pikir yang berbeda dengan banyak pola pikir yang dimiliki masyarakat umum lainnya.

Bekerjasama di dalam satu keluarga, anda dapat menciptakan sebuah anggaran yang akan memberikan kerangka kerja, tujuan yang anda akan capai! “Kiranya diberikanNya kepadamu apa yang kaukehendaki dan dijadikanNya berhasil apa yang engkau rancangkan” (Mazmur 20:4).

Periksalah lebih lanjut informasi tentang hal ini pada bagian “Finance.”

Apakah anda punya pertanyaan?

Ajukanlah kepada kami.

 

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry