Apa itu Baptisan?

oleh Charles Haughee

https://lifehopeandtruth.com/change/baptism/what-is-baptism/

Ayat-ayat kutipan artikel ini umumnya diambil dari Alkitab versi: Indonesian Modern Bible, tetapi juga dari Indonesian Terjemahan Baru.

Pembaptisan merupakan upacara simbolis dan bermakna. Apa itu baptisan, dan apa yang diajarkan Alkitab tentang aspek dari proses perubahan hidup ini? 

 

 

 

 

 

 

Baptisan, sebagaimana diajarkan di dalam Alkitab, merupakan sebuah upacara dimana seseorang secara simbolis dibersihkan dari dosanya melalui baptisan selam di dalam air dan menerima Roh Kudus setelah penumpangan tangan. Seseorang menjadi orang Kristen ketika Roh Kudus tinggal di dalam dia. Jika orang tersebut tetap setia kepada Elohim, dia akan menjadi anak Elohim yang kekal ketika Yesus Kristus datang kembali.

Baptisan dan awal Gereja

Pada Hari Pentakosta pada tahun 31 setelah Masehi, ada ribuan orang, banyak dari berbagai etnis, datang ke Jerusalem untuk melihat festival tahunan ini. Kira-kira jam 9 pagi mereka mendengar suara yang luar biasa dan beberapa di antara mereka datang melihat kejadian itu. Mereka menemukan Petrus dan anggota lainnya sedang berbicara dalam bahasa-bahasa lain. Mereka itu menuduh Petrus dan yang lainnya mabuk. Tetapi Petrus berdiri dan berkata bahwa mereka tidak sedang mabuk seperti yang dituduhkan (Kisah Para Rasul 2:1-15).

Kemudian dia menyebutkan nubuat Perjanjian Lama dari kitab Yoel tentang karunia Roh Kudus dan menyatakan bahwa kejadian itu merupakan kegenapan nubuat itu! Dia juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah dijanjikan dimana Dia telah secara tragis mereka salibkan (ayat 16-36).

Perkataan Petrus itu sungguh persuasif sehingga mereka bertanya apa yang hendak mereka lakukan. “Jawab Petrus kepada mereka: ‘Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus’” (ayat 38). Dan kira-kira 3,000 orang bertobat dan memberi diri dibaptis.

Apa itu baptisan? Kepada orang Kristen, itu lebih dari sekedar upacara ritual. Itu merupakan pengakuan dosa masa lalu bagi orang-orang bertobat dan menginginkan perubahan hidup, dan pengampunan dosa dan kesalahan masa lalu, dan menjadi seorang murid Yesus Kristus sebagai anggota Jemaat Elohim.  

Dari mana asal ritus baptisan itu?

Rasul Paulus menjelaskan bahwa orang Israel zaman dahulu kala berjalan melalui sebuah bentuk baptisan ketika mereka berjalan melintasi Laut Merah ketika itu mereka berjalan di bawah perlindungan awan (1 Korintus 10:1-2).

Di seluruh isi kitab pertama kelima Perjanjian Lama itu, Elohim mendidik bangsa Israel tentang perbedaan antara orang tahir dan tidak tahir, benda-benda atau binatang-binatang haram dan tidak haram dan dijelaskan bahwa air adalah alat pembasuh/pembersih. Imamat 15 secara khusus memberi penjelasannya tentang hal ini.

Imamat 16:4 menunjukkan bahwa dalam melaksanakan tugas keimaman, imam-imam dari suku Lewi kadang-kadang diperintahkan untuk membasuh diri (“memandikan tubuhnya”)  sehingga bersih seluruhnya sebelum memasuki kemah (dan kemudian ke dalam bait suci); sebuah bak besar didirikan di situ untuk keperluan penyucian itu.

Musa menyatakan bahwa seorang “asing” yang ingin bergabung dengan bangsa Israel harus tunduk dan mengikuti hukum yang sama: “Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu" (Keluaran 12:49. Hukum itu tidak hanya berkenan untuk masalah sunat dan makanan haram dan tidak haram, tetapi juga berlaku untuk hal-hal tentang penyucian atau membasuh diri (Imamat 17:15).

Asal kata dari bahasa asli untuk perkataan “baptize, baptism, dan baptized” mengandung arti dengan diliputi cairan atau air. Memahami arti ini, Alkitab versi Perjanjian Baru Yahudi mengidentifikasi Yohanes Pembaptis sebagai orang yang “menyelamkan” di dalam Matius 3:1 dan menyatakan bahwa dia menyelamkan mereka yang datang kepada dia (ayat 11).

Apa yang harus kita lakukan sebelum dibaptis?

Ayat Suci Alkitab mengajarkan bahwa orang harus bertobat – yaitu, harus menyesali segala dosa-dosanya, harus benar-benar berkomitmen di dalam hati untuk berhenti berdosa dan memulai hidup baru sesuai dengan ajaran Elohim – sebelum dibaptis (Kisah Para Rasul 2:38). Pertobatan adalah suatu proses dua tahap yang merupakan karunia dari Elohim. Dia membimbing kita untuk bertobat dengan membuka mata hati kita untuk berhenti melanggar perintah-perintahNya (Roma 2:4).

Sekali kita dengan rendah hati melihat dosa kita dan perlu bertobat, kita harus ikuti dengan langkah ke-2 nya, yang memerlukan kita untuk berubah dari cara hidup sebelumnya ke jalan yang diinginkan Elohim untuk kita jalani. Untuk informasi lebih detil, bacalah artikel kami pada situs ini, yakni yang berjudul “Apa itu Pertobatan.” (Silakan menggunakan kolom search).  

Apakah anda ingin mengetahui gereja di belakang Life, Hope & Truth? Anda dapat melihat halaman “Who We Are

Apa kegunaan baptisan?

Dalam menjelaskan apa baptisan untuk orang-orang yang berkumpul pada Hari Pentakosta itu, Petrus menyatakan bahwa orang sebaiknya bertobat dan dibaptis “untuk pengampunan dosa; dan anda akan menerima karunia Roh Kudus” (Kisah Para Rasul 2:38). Paulus menambahkan “Sebab setiap orang yang dipimpin oleh Roh Elohim adalah anak-anak Elohim” (Roma 8:14).

Mempunyai Roh Kudus juga membiarkan kita bertumbuh di dalam buah-buah Roh, yakni “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Galatia 5:22-23). Sementara kita terus bertumbuh secara rohani, Kristus terbentuk di dalam kita – dalam artian kita mengikuti pola berpikir dan bertindak seperti Yesus (Galatia 4:19). Mendapat Roh Kudus juga merupakan “jaminan” bahwa kita akan diubahkan menjadi tubuh kekal, makhluk roh pada saat Kristus kembali (2 Korintus 5:4-5; 1 Tesalonika 4:16-17; 1 Korintus 15:49-53).

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry