Apakah Allah bersembunyi?
Posted on January 21, 2015
oleh Ron Kelley
http://lifehopeandtruth.com/life/evil-and-suffering/does-god-hide/
Jika Allah itu mahakuat dan mahabaik, mengapa Dia berdiam diri? Jika Dia menginginkan hubungan baik dengan kita, mengapa Allah bersembunyi? Sebaliknya, apakah kita saat ini sedang mencari Dia pada tempat yang benar?
Ketidak pedulian Allah ini sudah barang tentu merupakan salah satu misteri terbesar selama 2,000 tahun terakhir ini. Tetapi di dalam kitab Perjanjian Lama, kita membaca bahwa Allah berbicara kepada manusia secara langsung, setidaknya kepada para patriark, yakni, sesepuh atau nenek moyang kita dulu, termasuk kepada para nabi. Mengapa komunikasi semacam ini terhenti?
Apakah Allah telah mati, sebagaimana anggapan banyak orang di zaman yang berbudaya modern ini? Banyak orang bertanya-tanya mengapa Allah membiarkan penderitaan terjadi? Kelihatannya bahwa di zaman dunia perang ini, di mana manusia telah menempatkan dirinya pada kejahatan perang yang mengancam pembinasaan seluruh umat manusia dari muka bumi ini, Allah hendaknya campur tangan langsung untuk menyelamatkan kita. Namun Dia tetap berdiam diri dan bersembunyi terhadap dunia ini. Atau, benarkah Dia bersembunyi?
Mencari Sang Pencipta dan Penguasa
Jika anda percaya bahwa Allah sungguh-sungguh ada tapi Dia menyembunyikan diri, maka anda perlu membuktikan entah Alkitab itu benar atau tidak dan apakah itu bisa dipercaya. Alkitab itu sendirilah yang menjadi tantangan bagi para pembaca untuk penelitian terhadap ciptaan serta pembuktian keberadaan Sang Pencipta. “Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih” (Roma 1:20)
Apabila kita melihat keagungan alam semesta atau kepelikan bentuk sel yang paling kecil, sulit bagi kita untuk menyangkal keberadaan ciptaan agung buatan tangan Allah.
Satu lagi pernyataan tegas dari Alkitab ialah bahwa Firman Allah itu sempurna dan mutlak. “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (2 Timotius 3:16)
Sekali kita sudah menyimpulkan bahwa Allah ada dan bahwa Alkitab itu adalah Firman Allah yang sempurna, kita siap untuk menjawab pertanyaan, “Apakah Allah menyembunyikan diri?”
Di mana kita dapat memperoleh jawabannya?
Jika hati kita terbuka, Alkitab itu sendiri akan menolong kita untuk memahami apakah Allah itu bersembunyi, Allah akan menjawab jika kita mengakui Dia dan senantiasa berpaling kepada Dia untuk memohon bimbingan dan tuntunan di dalam hidup kita, Dia tidak akan berdiam diri (Ulangan 4:29; Yesaya 55:6-7).
Kita tidak patut untuk terus mengabaikan Allah di saat kita berharap agar Dia berkomunikasi dengan kita. Pada kenyataannya, kita diperingatkan bahwa jika kita terus hidup bertentangan dengan hukum Allah, kita sama sekali tidak memperoleh akses kepada Allah. “Sesungguhnya tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar” (Yesaya 59:1). Oleh karena itu, jika kita berharap agar Allah tidak berdiam diri saja dan bersembunyi terhadap kita, kita harus mencari Dia dan hidup menurut FirmanNya.
Tersembunyi dari abad ke abad dan dari generasi ke generasi
Rasul Paulus mengajukan pernyataan yang menakjubkan tentang hal ini. Bacalah dan perhatikanlah Kolose 1:25-27 “Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firmanNya dengan sepenuhnya kepada kamu yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudusNya, kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan.”
Paulus menyingkapkan hal itu kepada jemaat Allah di Kolose bahwa pengharapan kita di masa depan akan kemuliaan kekal melalui Kristus yang hidup di dalam kita telah menjadi misteri dan tersembunyi dari abad ke abad dan dari generasi ke generasi! Pengetahuan agung akan rencana penyelamatan Allah bagi seluruh umat manusia ini telah sengaja disembunyikan dan dirahasiakan sehingga umat manusia tidak mengetahuinya. Oleh karena itu, orang telah percaya bahwa Allah itu bersembunyi.
Sesungguhnya Allah tak berencana untuk menunjukkan diriNya dan menyingkapkan rencana penyelamatanNya bagi seluruh umat manusia pada zaman ini. Dia baru akan melakukan itu pada zaman yang akan datang. Yohanes 6:44 menjelaskan bahwa tidak seorang pun yang dapat memahami Yesus Kristus dan perkataanNya kecuali jika orang itu dipanggil Allah.
Juga, perhatikan firman yang mencengangkan ini: “Maka datanglah murid-muridNya dan bertanya kepadaNya: ‘Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?’ Jawab Yesus: ‘Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak’” (Matius 13:10-11).
Menakjubkan bukan? Sebagian besar orang percaya bahwa Yesus menjelaskan arti perumpamaanNya kepada mereka. Padahal, Ia hanya menjelaskannya kepada mereka yang Allah panggil untuk memahami FirmanNya pada zaman ini.
Perhatikanlah beberapa ayat lagi untuk menolong kita agar mengerti mengapa orang tidak dapat memahami perumpamaanNya. “Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka, karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya yang berbunyi: ‘Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.’
“Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar; sebab Aku berkata kepadamu, sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tapi tidak mendengarnya” (Matius 13:13-17)
Allah mengerjakan rencanaNya setahap demi setahap
Apakah Allah itu bersembunyi? Di satu sisi, ya. Tetapi Allah sengaja untuk tidak mau dilihat dan tidak mau didengar oleh sebagian besar orang di dunia sekarang ini. Dia hanya memanggil dan mempersiapkan sedikit orang sekarang ini untuk menolong dan melatih mereka dalam posisi kepemimpinan untuk dunia yang akan datang, yakni setelah kembalinya Yesus Kristus ke bumi ini. Kepada orang-orang terpanggil ini Allah mungkin masih tak nampak dan masih berdiam diri dalam artian hurufiah, namun mereka ini jelas melihat Dia tersingkap melalui AlkitabNya dan melalui doa-doa mereka yang Dia jawab. Mereka ini sungguh-sungguh memiliki hubungan akrab dengan Allah.
Pada suatu saat yang akan segera datang, Yesus Kristus akan kembali ke bumi ini dalam segala kuasa dan kemuliaan untuk memerintah semua bangsa-bangsa di bumi ini, bersama-sama dengan orang-orang suci yang akan dibangkitkanNya, yakni mereka yang telah Dia persiapkan menjadi pewaris Kerajaan Sorga bersama Kristus (Roma 8:17)
Kitab Wahyu memberitakan suatu pemerintahan yang akan mengatur seluruh dunia ini: “Lalu malaikat ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya, ‘Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya’” (Wahyu 11:15)
Ada juga janji yang menyenangkan yang terdapat di dalam kitab Yehezkiel 39. Ini menunjukkan bawa pada saat hari itu datang, Allah tidak akan menyembunyikan diri lagi dari umat manusia. Perhatikan bunyi ayat 29: “Aku tidak lagi menyembunyikan wajahKu terhadap mereka, kalau Aku mencurahkan RohKu ke atas kaum Israel, demikian Firman Tuhan Allah.”
Akhirnya Allah akan membuka selubung mata
Setelah seluruh umat manusia telah sempurna memperoleh pengetahuan tentang Allah serta rencana penyelamatanNya, Allah berjanji bahwa Dia akan lebih tampak dan lebih membuka jalan masuk bagi kita untuk datang kepadaNya. Orang tidak akan heran lagi dan tidak akan bertanya, apakah Allah itu bersembunyi?
Perhatikanlah firman yang mengharukan ini: “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: ‘Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umatNya dan Ia akan menjadi Allah mereka’” (Wahyu 21:1-3).
Betapa ini suatu berita yang menggembirakan bagi kita untuk kita nantikan!
Jadi kita melihat bahwa Allah sesungguhnya tidak bersembunyi terhadap anda. Dia ingin untuk memiliki suatu hubungan pribadi dengan anda, sebagaimana rasul Paulus jelaskan: “Supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Dia tidak jauh dari kita masing-masing” (Kisah Para Rasul 17:27).
Allah itu tidak mati. Dia bersemayam di dalam takhtaNya dan mengawasi sepenuhnya segala ciptaanNya. Jadi apakah Allah itu bersembunyi? Allah sendiri bertanya kepada kita pertanyaan ini melalui nabi Yeremia. “Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat, demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga? Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN” (Yeremia 23:23-24).
Jadi mengapa anda tidak membuka Alkitab anda dan meminta Allah menunjukkan DiriNya kepada anda dan biarkan anda melihat dan mendengar hal-hal yang indah yang Dia persiapkan bagi anda?
Anda punya pertanyaan?
Silahkan bertanya pada kami
This article was translated from http://lifehopeandtruth.com/