Apakah Anda Akan Mengenali Antikristus?

oleh David Treybig

https://lifehopeandtruth.com/prophecy/end-times/antichrist/will-you-recognize-the-antichrist/

Ayat-ayat kutipan artikel ini diambil dari Alkitab versi: Indonesian Modern Bible, dan juga dari Indonesian Terjemahan Baru.

Bagaimana menandai orang jahat ini telah menjadi teka-teki selama hampir 2,000 tahun. Apa yang sebenarnya dikatakan Alkitab tentang karakter keji ini?

 

 

 

 

 

 

Antikristus.

Bagi orang Kristen, sebutan ini sangat menakutkan. Itu menyulap mimpi buruk  pemimpin karismatik yang memiliki kemampuan persuasif yang hebat, yakni yang “memenangkan” jiwa-jiwa dan pikiran orang di seluruh dunia. Dalam imajinasi populernya (yang kadang-kadang dia menggabungkannya dengan karakter-karakter alkitabiah yang berbeda-beda yang seolah-olah benar), latarbelakang pesona tipu daya sesat ini terdapat  gambar-gambar mikrocip, bilangan-bilangan misterius dan para pengikut sejatinya.  

Perkataan ini berasal dari bahasa Yunani antichristos, yang artinya “musuh Mesias” (Thayer’s Greek Definitions). Dalam pengertian umum, apa saja yang menentang Kristus adalah anti-Kristus, tetapi itu merupakan konsep dari seorang individu tertentu yang akan menyesatkan orang sebelum Yesus kembali ke bumi ini, dimana hal ini telah menarik perhatian orang. Ide dan pendapat telah banyak bermunculan tentang siapa orang – anti-Kristus – ini sejak rasul Yohanes menggunakan istilah ini pada abad pertama.

Kepercayaan Antikristus itu memiliki sejarah yang berubah-ubah. Pada saat yang sama masa Reformasi dan masa setelah itu, Protestan mengklaim bahwa paus itu merupakan Antikristus. Katolik menyangkal tuduhan itu dan menyebutkan teologia pertamalah yang memiliki beragam ide tentang Antikristus, termasuk spekulasi yang berdasarkan Kejadian 49:17 bahwa dia sepertinya seorang dari keturunan suku Dan, bahwa dia mungkin akan memerintah dari bait suci yang dibangun kembali di Yerusalem, dan bahwa dia akan berhasil menyesatkan orang-orang Yahudi sehingga mereka percaya bahwa dia adalah Mesias yang dijanjikan bagi mereka yang memang telah lama mereka tunggu.

Protestan pada awal tahun 1600an terpecah-pecah dan berpendapat beragam entah konsep antikristus itu merupakan suatu kekuatan kontra agama perseorangan atau organisasi yang saat itu muncul (menurut ajaran William Tyndale) atau entah itu merepresentasikan seorang yang akan muncul (menurut pendapat mayoritas reformers [para pembaharu]).

Tahun-tahun belakangan ini beberapa orang mengatakan bahwa figur politisi U.S. terkemuka termasuk George W. Bush, William Clinton, Barack Obama, Hillary Clinton dan Donald Trump, mungkin jadi orang yang dimaksud ini.

Dengan mengesampingkan spekulasi ini, mari kita perhatikan apa yang sebenarnya yang dikatakan Alkitab tentang pemimpin agama yang jahat dan seram ini.

Kristus palsu akan muncul

Di dalam khotbahNya yang terkenal disebut Khotbah di Bukit Zaitun itu, Yesus memprediksi jatuhnya Yerusalem dan kondisi seperti apa akan terjadi sebelum Dia kembali ke bumi ini. Secara spesifik Yesus memperingatkan para pengikutNya bahwa banyak yang akan datang dalam namaNya dengan “berkata, ‘Akulah Mesias,’ dan mereka akan menyesatkan banyak orang” (Matius 24:5). Dia menambahkan, “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga” (ayat 24).  

Rasul Yohanes adalah satu-satunya penulis alkitabiah yang menggunakan kata antikristus, dan dia menggunakan itu di empat ayat dalam tulisannya. Di dalam 1 Yohanes 2:22 dia menamai siapa saja yang menyangakal Bapa dan Anak adalah “antikristus,” dan di dalam 2 Yohanes 1:7 dia menandai seseorang yang tidak mengakui bahwa Yesus datang di dalam daging merupakan “seorang penyesat dan seorang antikristus.” Dalam bacaan ini, antikristus adalah sebuah istilah umum yang dapat diaplikasikan terhadap lebih dari satu individu.

Yohanes juga menggunakan istilah ini untuk merujuk pada satu orang tertentu yang akan bangkit pada akhir zaman ini. “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir” (1 Yohanes 2:18).

Kemudian dalam surat yang sama Yohanes menggambarkan mereka yang menyangkal Yesus telah datang dalam daging sebagai “roh antikristus” (1 John 4:3).

Nama lain untuk Antikristus

Paulus, dan Yesus dalam suatu penglihatan yang diberikan kepada Yohanes, juga menggambarkan seorang pemimpin agama tertentu yang akan menyesatkan sebagian besar orang sebelum kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Meskipun Paulus dan Yesus menggunakan nama yang berbeda terhadap individu ini, nampaknya jelas bahwa mereka merujuk pada orang yang sama. Tulisan itu merujuk pada profil Antikristus itu.

Surat yang ditulis kepada anggota Jemaat di Tesalonika, Paulus memohon mereka dengan sangat supaya “jangan lekas bingung dan gelisah … seolah-olah hari Tuhan telah tiba” (2 Tesalonika 2:2. Dia menjelaskan, “Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, Ia akan menentang dan meninggikan diri di atas semua yang disebut dan disembah sebagai Elohim, bahkan ia akan duduk di Bait Elohim dan menyatakan dirinya sebagai Elohim” (ayat 3-4).

“Manusia lalim”, “manusia jahat”, “manusia durhaka” ini, sebagaimana Paulus namakan dia, akan mengklaim sebagai Kristus (ayat 3-4, 8). Karena “rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu” yang diberikan kepada dia oleh Setan, banyak orang akan disesatkan oleh “dusta” ini (ayat 9-11). Tetapi manusia jahat ini akan dihancurkan oleh Kristus pada saat kedatanganNya yang kedua kali (ayat 8).

Karena Paulus telah menuliskan individu ini beberapa dekade sebelum Yohanes menuliskan suratnya, Yohanes mungkin sudah memahami tulisan Paulus saat dia menulis tentang Antikristus.

Bukti dari kitab Wahyu

Memastikan apa yang dituliskan Paulus dan Yohanes sebelumnya, Yesus menyingkapkan kepada Yohanes dalam kitab Wahyu 13 bahwa dua “binatang” akan bangkit untuk menguasai situasi pada akhir zaman sebelum kedatanganNya yang kedua kali ke bumi ini. Satu dari binatang itu merepresentasikan seorang pemimpin agama. Meskipun keduanya menentang Kristus sejati, binatang yang kedua ini nampaknya memainkan peran utama sebagai Antikristus yang disebutkan Yohanes.

Binatang kedua ini menyerupai seekor domba (gambaran dari Kristus palsu), namun berbicara seperti seekor naga, yang adalah nama untuk Setan (Wahyu 13:11; 12:9). Binatang kedua yang di dalam Wahyu ini kemudian disebut sebagai “nabi palsu” (Wahyu 16:13; 19:20; 20:10).

Binatang kedua yang disebut di kitab Wahyu ini juga akan menyesatkan orang melalui tanda-tanda yang dahsyat yang akan dia kerjakan – bahkan menurunkan api dari langit ke bumi (Wahyu 13:13-14). Dan binatang ini akan mengadakan penekanan untuk menerima binatang pertama itu – sebuah kuasa pemerintahan – dengan cara mengendalikan orang dalam hal membeli dan menjual melalui “tanda dari binatang itu, atau bilangan namanya” (ayat 17). Untuk informasi lebih lanjut, bacalah artikel kami – pada situs ini – yang berjudul “Tanda dari Binatang.”

Apa yang menakjubkan di sini ialah bahwa kebebasan orang berpolitik akan diambil alih, dan mereka akan disesatkan hingga mereka menganggap bahwa mereka sedang berbakti kepada Kristus sejati! Orang akan mengira bahwa mereka sedang melakukan pekerjaan yang normal dan baik (sebab keadaan ekonomi akan sangat membaik)! Namun yang demikian merupakan sifat dari penyesatan. Orang yang disesatkan tidak sadar bahwa mereka sedang disesatkan.

Sementara Setan telah menjadi master dalam melakukan kejahatan itu menjadi seperti normal dan baik (bandingkan dengan Wahyu 12:9 dan Yesaya 5:20), maka hal ini akan menjadi penyesatan terbesar Setan. Mengingat bahwa khayalan ini akan meluas kemana-mana di akhir zaman – yakni menyesatkan semua orang tetapi sedikit yang menolak tuntutan Antikristus itu – kita sekarang melihat secara lebih hati-hati terhadap sifat penyesatan ini.

Bagaimana mengenali Antikristus

“Manusia lalim”, “manusia jahat”, “manusia durhaka” ini, sebagaimana Paulus menamakannya, Antikristus memberikan clues [petunjuk] untuk mengenali si penyesat pada akhir zaman ini. Nama ini mengindikasikan bahwa Antikristus itu tidak akan hidup menurut hukum-hukum Elohim atau mengajar orang lain untuk melakukan hukum-hukum itu.

Jadi apakah Antikristus akan secara terang-terangan mengajarkan penolakan Elohim (melanggar Perintah Pertama itu, Keluaran 20:3-4), membunuh (melanggar Perintah Keenam, ayat 13) dan mencuri (melanggar Perintah Kedelapan, ayat 15)?

Barangkali tidak. Sepertinya cara itu terlalu mencolok.

Sepertinya Antikristus akan terus melanggar hukum-hukum Elohim seperti yang biasanya dilakukan oleh orang-orang Kristen dunia ini pada umumnya. Apa di antara hukum-hukum yang mereka langgar?

Hukum Elohim yang mengajarkan kita untuk menguduskan hari Sabat (Sabtu) dan beribadah kepada Dia pada hari itu (Keluaran 20:8; Imamat 23:3). Jemaat Perjanjian Baru terus merayakan hari itu (Kisah Para Rasul 13:14, 42; 16:13; 17:2; 18:4; dll). Sebaliknya, sebagian besar gereja hari ini menganggap hari Minggu sebagai hari beribadah. (Bacalah artikel kami – pada situs ini – yang berjudul “Perintah Keempat: Ingatlah dan Kuduskanlah Hari Sabat” dan “Apakah hari Sabat itu diganti ke hari Minggu?”

Hukum Elohim mengajarkan kita untuk merayakan hari-hari Raya Elohim (Imamat 23) dan bukan merayakan hari raya agama paganisme (agama penyembah berhala) (Ulangan 12:29-32). Daripada mematuhi Elohim dan apa yang diperintahkanNya, sebagian besar gereja sekarang di dunia ini telah mengabaikan hari-hari kudus alkitabiah dan menerima ajaran atau perayaan-perayaan yang berasal dari agama paganisme, seperti Natal dan Easter.
Hukum Elohim memerintahkan kita untuk tidak membuat patung pahatan dan beribadah kepadanya (Keluaran 20:4-5; Imamat 26:1). Namun banyak gereja-gereja hari ini menggunakan gambar-gambar dan patung-patung sebagai bagian dari praktek agama mereka.

Dengan melanggar hukum-hukum Elohim ini, yakni hukum-hukum yang sering diabaikan ini, Antikristus itu akan jadi “manusia lalim”, dan “manusia durhaka.” Tetapi orang-orang Kristen nominal yang tidak memahami perintah-perintah Elohim, bagi mereka perilaku Antikristus itu akan terlihat normal. Mereka tidak mencurigai dia sebagai seorang penyesat.

Peran keajaiban

Kemudian ketika Antikristus mulai menggunakan kuasa supernatural yang akan diberikan kepada dia oleh Setan, orang akan dengan sendirinya tersesat. Bagaimana pun juga, perbuatan ajaib sungguh susah disangkal.

Namun demikian, apa yang tidak disadari oleh orang Kristen mainstream ialah bahwa mujizat tidaklah selamanya menjadi bukti restu dari Elohim. Dulu Elohim menjelaskan bahwa jika seorang nabi muncul dan memberikan “kepadamu suatu tanda atau mujizat” tetapi ajarannya bertentangan dengan hukum Elohim, “maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi. … TUHAN, Elohimmu harus kamu ikuti,  kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintahNya” (Ulangan 13:1-4).  

Kita harus mengingat bahwa Setan akan memberikan Antikristus kuasa untuk melakukan “mujizat palsu” (2 Tesalonika 2:9).

Kami berdoa agar anda dapat dengan hati-hati membuktikannya dan hidup menurut hukum-hukum yang diperintahkan Elohim untuk anda patuhi sehingga anda akan mampu mengenali Antikristus.

Untuk pelajaran lebih lanjut dalam rangka mematuhi perintah Kristus “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia" (Lukas 21:36), bacalah terus artikel-artikel kami pada situs ini.

Untuk pelajaran lebih lanjut, bacalah artikel kami – pada situs ini – yang berjudul “Apa Yang Dikatakan Alkitab Tentang Antikristus?”

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry