Bagaimana Anda Tahu Bahwa Anda Mempunyai Roh Kudus?

oleh Mike Bennett and Joshua Travers

https://lifehopeandtruth.com/change/christian-conversion/how-do-you-know-you-have-the-holy-spirit/

Ayat-ayat kutipan artikel ini umumnya diambil dari Alkitab versi: Indonesian Modern Bible, tetapi juga dari Indonesian Terjemahan Baru.

Roh Kudus adalah salah satu karunia agung Elohim. Bagaimana anda tahu dengan yakin bahwa anda mempunyai Roh Kudus? Bagaimana anda dapat dipimpin oleh Roh Kudus itu dan anda bertumbuh secara rohani?

 

 

 

 

Daripada memadamkan api Roh itu, kobarkanlah Roh Kudus, kata Paulus mendorong kita untuk “membangkitkan karunia Elohim yang ada padamu.”

Bagaimana caranya saya menerima Roh Kudus?

Elohim mengaruniakan Roh KudusNya kepada orang-orang percaya yang bertobat setelah mereka dibaptis dan dilanjutkan dengan satu upacara yang dikenal sebagai “penumpangan tangan.”

Satu dari karunia Elohim yang paling agung ialah Roh Kudus, yang memberi akses kehidupan kepada Elohim yang melaluinya, Dia mengaruniakan karunia-karunia agung lainnya. Roh Kudus itu memberi orang Kristen kuasa dan pengertian  dan membuat hal itu mungkin bagi kita untuk menjadi serupa seperti Elohim dan pada akhirnya akan mewarisi kehidupan kekal.

Jadi sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana kita bisa menerima Roh Kudus itu, bagaimana kita yakin bahwa kita memilikinya, dan bagaimana kita dapat dipimpinnya dan bagaimana membangkitkan atau “mengobarkannya.”

Bagaimana kita menerima Roh Kudus itu?

Alkitab berkata bahwa kita menerima Roh Kudus setelah bertobat dan dibaptis.

Yesus Kristus berkata kepada murid-muridNya bahwa mereka akan menerima Roh Kudus setelah kematianNya. Pada Hari Pentakosta, yakni hari berdirinya Gereja Elohim diumumkan dengan ditandai dengan keajaiban-keajaiban yang dahsyat, dan Petrus berkhotbah dan menjelaskan bagaimana kita bisa menerima Roh Kudus itu.

“Jawab Petrus kepada mereka: ‘Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus’” (Kisah Para Rasul 2:38).

Kemudian Petrus menjelaskan bahwa Elohim memberikan Roh Kudus “kepada semua orang  yang mentaati Dia” (Kisah Para Rasul 5:32).

Kapan kita menerima Roh Kudus?

Ayat bacaan lain menunjukkan bahwa Roh Kudus diberikan kepada orang-orang percaya yang bertobat setelah gembala atau pelayan Tuhan menumpangkan tangannya pada orang itu dan berdoa memohon Elohim untuk memberi Roh KudusNya (Kisah Para Rasul 8:14-17).

Bertobat, percaya, dibaptis dan penumpangan tangan merupakan tahapan yang dikehendaki Elohim untuk kita ikuti – sekarang ini – sebelum Dia memberi Roh KudusNya. Jika seseorang belum mengikuti tahapan ini, dia tidak mempunyai Roh Kudus di dalam dirinya.

Apakah orang-orang yang tidak percaya mempunyai Roh Kudus?

Tidak, Alkitab menyatukan dua elemen ini: percaya kepada Elohim dan menerima Roh Kudus.

  • Yesus berbicara tentang “Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepadaNya” (Yohanes 7:39).
  • Yesus juga berkata, “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan” (Markus 16:16).
  • Paulus menuliskan suratnya kepada jemaat di Efesus bahwa “ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikanNya itu” (Efesus 1:13).

Percaya di dalam Elohim merupakan prasyarat untuk menerima Roh Kudus Elohim.

Apakah bayi yang lahir mempunyai Roh Kudus?

Tidak, Roh Kudus itu diberikan setelah pertobatan dan baptisan, sebagaimana dijelaskan  Alkitab bahwa hal itu merupakan keputusan pribadi orang yang sudah dewasa.

Beberapa orang ingin tahu tentang fakta bahwa Yohanes Pembaptis “akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya” (Lukas 1:15). Tetapi Alkitab memberi contoh Roh Kudus yang bekerja dengan [bukan di dalam] orang sebelum conversion (perubahan) mereka.

Yesus memberitahukan murid-muridNya sebelum kematianNya bahwa Roh Kudus akan “menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu” (Yohanes 14:17).

Bahkan Samson pun sudah ditetapkan sejak dalam kandungan, Alkitab berkata, “Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh TUHAN” ketika dia masih muda (Hakim-hakim 13:25). Tetapi melihat dari cara hidupnya yang egoistis dan berdosa itu, nampaknya dia tidak converted (diubahkan) hingga akhir hidupnya.

Apakah mungkin menghindari Roh Elohim?

Ya. Rasul Paulus bahkan mengatakan bahwa Roh Elohim dapat “dipadamkan” jika kita mengabaikannya atau mendukakannya.

Apa yang dikatakan Alkitab sebaiknya kita lakukan untuk mencegah diri kita dari memadamkan Roh Kudus?

Di dalam doa Daud dalam kesungguhan pertobatannya, dia memohon Elohim, “Janganlah mengambil rohMu yang kudus dari padaku” (Mazmur 51:13). Dia sadar bahwa jika dia tidak bertobat dan mencari Elohim, dia akan berada dalam bahaya dosa yang tidak terampunkan, sebab Elohim tidak akan mengampuni kita jika kita tidak bertobat.

Paulus memberi peringatan kepada orang Kristen untuk tidak mendukakan, atau mengabaikan atau memadamkan Roh Kudus (Efesus 4:30; 1 Timotius 4:14; 1 Tesalonika 5:19).

Untuk menghindari diri dari bahaya ini, orang Kristen harus melakukan hal sebaliknya. Kita harus berdoa setiap hari untuk dipenuhi Roh Kudus Elohim, untuk “hidup oleh Roh” (artinya mengikuti atau tunduk pada pimpinan Roh Kudus), dan untuk tumbuh di dalam Roh itu – bertumbuh secara rohani (Efesus 5:18; Galatia 5:16, 25; Galatia 6:7-8).

Daripada memadamkan Roh Paulus mendorong kita, “Karena itu, aku mengingatkan engkau untuk membangkitkan karunia Elohim yang ada padamu, melalui penumpangan tanganku. Sebab Elohim tidak memberikan kepada kita roh ketakutan, melainkan kuasa dan kasih serta pengendalian diri” (2 Timotius 1:6-7).

Apakah anda mencari gereja yang mensponsori Life, Hope & Truth? Periksalah itu di halaman tautan  “Who We Are.”

Apa tanda-tanda atau bukti bahwa kita mempunyai Roh Kudus?

Bagaimana anda tahu bahwa anda mempunyai Roh Kudus? Selain mengikuti proses alkitabiah yang diuraikan di Kisah Para Rasul 2:38, kita dapat menguji hidup kita untuk tanda-tandanya memiliki Roh Kudus.

Alkitab menjelaskan bahwa Roh Kudus itu memampukan kita untuk melakukan banyak hal. Paulus menuliskan bahwa Roh Elohim memberikan pemahaman rohani yang nampaknya merupakan kebodohan bagi mereka yang tidak memahami hal-hal yang rohani (1 Korintus 2:10-14).

Melalui doa dan belajar Alkitab secara rutin, Roh itu menolong kita untuk bertumbuh dalam pemahaman akan rencana Elohim dan peranan kita di dalamnya. Proses ini menuliskan hukum-hukum Elohim di dalam hati dan pikiran kita, yang akan menolong kita untuk menginternalisasikan jalan-jalan Elohim sehingga kita akan berpikiran yang sama seperti Dia (Ibrani 8:10). Dan proses ini akan memampukan kita untuk mengalami pembaharuan  pola pikir kita (Roma 12:2).

Yesus berkata bahwa Roh itu akan memberikan pertolongan dan bimbingan kepada kita (Yohanes 14:16, 26; 16:13).

Satu dari bukti-bukti yang paling penting ialah bahwa “kasih Elohim telah dicurahkan ke dalam hati kita melalui Roh Kudus” (Roma 5:5). Kasih Elohim digambarkan secara lebih detil di dalam 1 Korintus 13:4-8. Meskipun kita semua sering gagal, seorang Kristen sebaiknya melihat buah ini bertumbuh di dalam kehidupannya.

Paulus mengurutkan buah-buah lain dari Roh itu di Galatia 5:22-23: “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” “Buah Roh” itu merujuk pada karakteristik yang kita tumbuhkembangkan sebagaimana kita mengaplikasikan Roh Elohim itu di dalam kehidupan kita.

Paulus juga menasihati anggota Jemaat di Korintus, “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? [melalui Roh Kudus] – Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji” (2 Korintus 13:5).

Orang Kristen akan menguji diri mereka sendiri untuk melihat seberapa baik mereka bertumbuh dalam buah-buah Roh dan setiap hari memohon Elohim memberikan Rohnya yang luar biasa itu untuk menolong mereka lebih bertumbuh lagi.

Elohim juga memberi karunia rohani yang berbeda-beda kepada orang yang berbeda, tetapi mereka semua diberi “untuk kepentingan bersama” (1 Korintus 12:7; perhatikan ayat 4-11). Tidak satupun dari karunia ini diberi untuk kepentingan atau kemuliaan pribadi.

Beberapa orang sekarang ini tidak paham sehingga berpikiran bahwa apa yang disebut “speaking in tongue” [bahasa lidah atau bahasa Roh] itu membuktikan entah seseorang mempunyai Roh Kudus atau tidak. Akan tetapi, bahkan pada zaman Perjanjian Baru pun karunia bahasa Roh dalam bahasa lain itu hanya diberi kepada beberapa orang, dan Paulus mengingatkan bahwa itu disalahgunakan di Korintus.

Bagaimana Roh Kudus itu bekerja?

Ada banyak kesimpangsiuran dalam pemahaman tentang Roh Kudus dan apa yang ia lakukan di dalam kehidupan orang. Beberapa orang percaya bahwa Elohim mengambil alih, atau surup ke dalam orang itu dan mengendalikan orang percaya tersebut oleh Roh Kudus, dengan memampukan dia untuk berbicara dengan bahasa Roh atau melakukan perbuatan ajaib lain.

Belajar Alkitab membiarkan Roh Kudus itu bekerja di dalam pikiran kita sebagaimana kita membiarkan Firman Elohim itu mengajar kita.

Sementara Roh Kudus itu hidup di dalam diri kita setelah kita dibaptis dan setelah penumpangan tangan, Roh kudus itu tidak merasuki dan mendominasi atau mengendalikan kita terhadap kemauan kita. Ide “dirasuki” oleh Roh Kudus lebih mengingatkan kita akan kerasukan roh jahat daripada bagaimana Elohim sesungguhnya bekerja.

Di dalam Perjanjian Lama, nabi Elia mengalami krisis iman. Setelah melihat Elohim menampakkan sebuah mujizat, dia melarikan diri untuk menyelamatkan diri karena ancaman Izebel  (1 Raja-raja 19:2-3).

Setelah dia tiba di tempat yang ia tuju (ayat 9), Elohim memberikan Elia empat keajaiban dari kuasaNya. Melalui angin ribut yang menghancurkan batu pegunungan, gempa, dan melalui api – namun penampakan Elohim tidak ada di antara keajaiban dan fenomena dahsyat ini.

Kemudian Elohim berbicara dengan suara kecil (1 Raja-raja 19:11-13). Elohim tidak selalu, atau bahkan seringkali tidak bekerja dengan keajaiban besar. Kadang-kadang Roh Elohim dengan pelan atau diam-diam memperlakukan kita dengan cara mendorong kita membuat pertimbangan dengan jelas dan memampukan kita untuk melihat hal-hal dengan kesadaran atau keinsafan yang baru.

Roh Kudus itu memberi kita kemampuan yang lebih nyata untuk melihat bagaimana kita dapat menerapkan hikmat Elohim terhadap keputusan kita sehari-hari.

Roh kekuatan

Roh Kudus itu tidak secara langsung mengendalikan kita, tetapi ia merupakan roh kekuatan. “Sebab Elohim memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban” (2 Timotius 1:7). Roh Kudus itu memberikan kita kekuatan dan pengertian yang dalam untuk membuat perubahan-perubahan yang perlu di dalam pikiran dan hati kita.

Hanya melalui pertolongan Roh Kudus itu kita dapat melakukan transformasi sehingga menjadi orang yang memiliki karakter yang terus bertumbuh menuju karakter Elohim. Roh Kudus itu menolong kita berubah menjadi manusia baru. 

Roh Kudus itu menuntun kita pada jalan yang benar, tetapi ia tidak mengendalikan kita. Menuntun kita sebagaimana ia menuntun Yesus Kristus (Matius 4:1). Roh Kudus itu juga dapat memberi arahan kepada kehidupan kita sebagaimana ia memberi arahan kepada Yesus Kristus (Markus 1:12). Tetapi Roh Kudus itu tidak memaksa kita untuk melakukan apa saja. Kita bebas memilih; kita membuat pilihan atau keputusan kita sendiri.

Mengikuti pimpinan Roh Kudus sangatlah penting. Alkitab dengan jelas menyatakan, “Sebab setiap orang yang dipimpin oleh Roh Elohim adalah anak-anak Elohim” (Roma 8:14). Orang-orang milik kepunyaan Elohim harus mengikuti pimpinan Roh Kudus. Kita harus hidup menurut pimpinan Roh itu – kita harus memikirkan hal-hal yang rohani dari Roh itu (Roma 8:5).

Hal ini membawa kita kepada pertanyaan yang sangat penting: Bagaimana Roh Kudus itu memimpin dan menolong kita?

Bagaimana agar kita dipimpin oleh Roh Kudus

Roh Kudus itu bekerja bersama kita dengan cara yang berbeda, semuanya tergantung pada serela apa kita mau membiarkan Roh itu memimpin kita. Alkitab menyingkapkan beberapa cara bahwa Roh Kudus itu bekerja di dalam pikiran kita untuk menolong kita.

  1. Roh Kudus itu membuka pikiran kita untuk memahami jalan Elohim

Rasul Paulus menjelaskan bahwa Roh Kudus itu memampukan kita untuk “memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus – dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan” (Efesus 3:16-19).

Roh Kudus itu juga membuka pikiran kita untuk memahami dengan benar apa yang kita baca di dalam Alkitab – “karena Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi pada Elohim” (1 Korintus 2:10).

      2. Roh Kudus itu mengubah pikiran kita menjadi pikiran yang murni

Roh Kudus menolong kita untuk “mematikan” manusia lama kita untuk “dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru” (Efesus 4:23-24). Roh Kudus itu bekerja untuk mengubah pikiran kita supaya kita bisa memiliki pikiran Kristus. Kita harus bekerja/berusaha untuk mentransformasikan pikiran kita dan bukan menyesuaikan diri kepada dunia di sekitar kita (Roma 12:2).

      3. Roh Kudus itu mengajar kita

Roh Kudus itu mengajarkan kepada kita jalan hidup Elohim, mengingatkan kita akan  perkataan Yesus Kristus di dalam pikiran kita (Yohanes 14:26). Itu digambarkan sebagai “roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan kekuatan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN.”

      4. Roh Kudus itu menghibur dan menguatkan kita

Satu di antara gambaran utama yang digunakan Yesus tentang Roh Kudus itu ialah dengan pengertian Helper [penolong] atau Comforter [penghibur] (Yohanes 14:16; 15:26). Salah satu cara Yesus menghibur kita melalui Roh Kudus ialah dengan cara memberi kita kedamaian unik yang Dia miliki itu. “Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yohanes 14:27).

      5. Roh Kudus itu membuat kita tetap berhubungan dengan Elohim

Roh Kudus itu merupakan bukti bahwa Elohim diam di dalam kita, dan bahwa kita hidup di dalam Elohim (1 Yohanes 3:24). Melalui Yesus Kristus kita “beroleh jalan masuk kepada Bapa” (Efesus 2:18). Roh Kudus itu bahkan menolong kita untuk menyampaikan hal-hal yang “tidak terucapkan” oleh kita kepada Elohim (Roma 8:26).

Membangkitkan Roh Kudus

Kita harus lakukan lebih daripada sekedar mengikuti pimpinan Roh Kudus. Kita harus mengobarkan Roh Kudus itu setiap hari di dalam hidup kita (2 Timotius 1:6).

Ada empat cara utama bahwa kita dapat mengobarkan Roh Kudus.

  1. Belajar Alkitab membiarkan Roh Kudus itu bekerja dengan lebih kuat di dalam pikiran kita sebagaimana kita menyerap Firman Elohim and membiarkan itu mengajar kita.
  2. Renungan, atau pemusatan pikiran, pada Alkitab juga akan membangkitkan Roh Kudus di dalam pikiran kita, dengan menolong kita untuk lebih fokus pada Firman Tuhan.
  3. Berdoa, atau berbicara kepada Elohim, membangkitkan Roh Kudus di dalam hidup kita sementara kita berbicara kepada Elohim dan mencari kehendakNya.
  4. Sekali-kali kita juga perlu berpuasa – tanpa makan dan minum – dalam puasa rohani untuk mendekatkan diri kepada Elohim juga akan membangkitkan Roh Kudus.

Jadi bagaimana anda tahu bahwa anda mempunyai Roh Kudus? Elohim akan memberi Roh KudusNya setelah anda bertobat, dibaptis dan menerima penumpangan tangan. Namun demikian, setelah itu peran anda tidak berhenti di situ saja meskipun sudah menerima Roh Kudus. Kita harus tunduk kepada Roh Kudus. Terserah kita entah kita mengikuti pimpinan Roh Kudus itu atau tidak dan mengobarkannya setiap hari. Jika kita mengikuti pimpinan Roh Kudus itu, maka kita akan berjalan sesuai dengan jalan hidup Elohim (1 Yohanes 2:6).

Roh Kudus bisa sangat menolong kita, tetapi hal itu terjadi jika kita membiarkan Roh Kudus itu bekerja di dalam kita. Apakah kita akan memusatkan pikiran kita kepada hal-hal yang rohani dan mengikuti pimpinan Roh Kudus itu? Apakah kita akan membiarkan Roh Kudus itu menolong kita? Untuk informasi lebih lanjut, silakan anda membaca artikel kami pada situs ini yang berjudul “Kristus di Dalam Kita: Bagaimana Dia Hidup di Dalam Anda?” (Silakan anda menggunakan kolom search).

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry