Belajar Alkitab Bersama Keluarga

oleh Bruce Gore

http://lifehopeandtruth.com/relationships/parenting/family-bible-study/

Anda telah mendengar bahwa keluarga yang selalu berdoa bersama, tetap utuh dan harmonis. Bagaimana dengan keluarga yang belajar Alkitab bersama-sama? Apa keuntungan bila keluarga belajar Alkitab bersama?

Ada beberapa hal yang lebih menyakitkan hati orangtua daripada sekedar melihat anak-anaknya menderita karena telah memilih pilihan buruk. Orangtua tidak selalu siap mendampingi anak-anak mereka dalam keputusan yang mereka ambil. Tetapi mereka seyogianya bisa menolong mereka untuk siap membuat keputusan-keputusan bijak dan menghindari banyak jerat yang muncul semasa pertumbuhan mereka.   

Ajarkan  jalan Tuhan kepada anak-anak anda

“Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya” (Amsal 10:1).

Sang Pencipta, yakni yang menciptakan kita dan yang memberi kita kehidupan, tidak meninggalkan kita tanpa buku petunjuk bagaimana menjalani hidup. Di dalam Alkitab, Dia memberikan bimbingan kepada orangtua untuk menolong anak-anak dan keluarga mereka. Jika kita mempelajari dan menggunakan ajaran yang Dia ilhamkan itu, maka kita akan dapat menolong anak-anak kita menghindari banyak masalah sementara mereka bertumbuh dan menjadi dewasa.

Allah memerintahkan kita untuk mengajar anak-anak kita tentang jalan-jalanNya, dan Dia berkata bahwa jikalau kita melakukan hal itu, kita akan menambahkan tahun-tahun bahagia kepada hidup mereka dan mengurangi peluang mereka untuk melakukan kesalahan yang menyakitkan yang mungkin terjadi.

• “Dan kamu, Bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:4). Dengan melakukan firman ini, berarti kita menolong anak-anak kita sehingga mereka menghormati orangtua mereka, yang mendatangkan janji “supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi” (ayat 3).

• “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan. Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun” (Ulangan 6:6-7).

Tatkala anak-anak semakin beranjak dewasa, standar dan nilai-nilai pribadi mereka juga berkembang melalui pengalaman-pengalaman mereka, dan melalui orang-orang kenalan mereka  dan media yang telah memberitakan mereka. Sebagai orangtua, kita sebaiknya tidak membiarkan proses krusial ini dibangun oleh orang lain dan terus mendapat pengaruh negatif dari televisi dan bioskop.

Berikan anak-anak anda perlengkapan yang mereka butuhkan

Orangtua yang mengajar anak-anaknya jalan hidup yang benar memberikan mereka alat perlengkapan menuju kehidupan yang lebih bermanfaat. Alkitab menunjukkan bahwa mereka yang melakukan hal-hal yang benar akan diberkati:

• “Katakanlah berbahagia kepada orang benar! Sebab mereka akan memakan hasil pekerjaannya” (Yesaya 3:10).

• “Berpeganglah pada ketetapan dan perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya” (Ulangan 4:40).

Waktu dan ikhtiar yang kita gunakan untuk mengajar anak-anak kita akan dapat menentukan dua sisi, yakni antara umur pendek – karena pilihan buruk – dan umur panjang bagi mereka karena memilih jalan hidup seperti hidup pada “zaman baik bahari.”

Kita harus menyampaikan kepada anak-anak kita betapa pentingnya mempelajari jalan Tuhan, sebagaimana raja Salomo tuliskan sbb:

“Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku. Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, aku diajari ayahku, katanya kepadaku: ‘Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup. Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, janganlah lupa, dan janganlah menyimpang dari perkataan mulutku. Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya” (Amsal 4:1-6).

Jadi bagaimana caranya kita mengusahakan agar program belajar Alkitab di dalam keluarga kita itu menarik, efektif dan sesuai usia?

Bacakan kepada anak-anak anda

Salah satu metode untuk mengajar anak-anak kecil ialah dengan cara membacakannya  kepada mereka. Anak-anak kecil suka agar suatu bacaan dibacakan kepada mereka. Banyak orangtua memperhatikan bahwa anak-anak mereka datang kepada mereka dan menyodorkan buku untuk dibacakan kepada mereka. Itu kesempatan yang sangat baik untuk mengajar mereka, dan oleh karena itu mengapa tidak menggunakan kesempatan ini untuk mengajarkan prinsip-prinsip Alkitab?

Ada beberapa buku yang memuat kisah-kisah Alkitab untuk anak-anak. Jika anda memilih yang baik di antaranya, kisahnya tidak hanya sekedar menyenangkan mereka, tetapi juga menolong mereka untuk mulai memahami kebenaran Allah yang dikisahkan di dalam FirmanNya.

Apabila anak-anak semakin dewasa, mungkin hal itu akan lebih sulit untuk mengambil perhatian mereka untuk belajar Alkitab di dalam keluarga anda. Begitu banyak gangguan yang mengacaukan waktu dan perhatian anak-anak – video games, iPod, HP, acara televisi, dsb. Namun demikian ada hal yang dapat kita lakukan untuk menolong mereka sehingga mereka mau memberi perhatian terhadap pelajaran Alkitab dan menolong mereka untuk terus belajar.

Adakan metode belajar yang interaktif

Salah satu cara terbaik untuk memusatkan perhatian keluarga terhadap belajar Alkitab ialah dengan cara membuat metode belajar yang interaktif. Ikut sertakan seluruh anggota keluarga anda untuk membaca dan berdiskusi. Tanyakan sesuatu tentang apa arti ayat atau kisah itu. Apa yang Allah kehendaki untuk kita pelajari dari suatu perumpamaan atau kehidupan dari seorang saleh di dalam Alkitab? 

Ciptakan suatu permainan untuk belajar Alkitab. Misalnya, selagi pengetahuan Alkitab anak-anak anda bertumbuh, anda dapat menciptakan pertanyaan-pertanyaan yang mudah. Atau cobalah suatu permainan yang namanya “Catch Me If You Can,” (Coba Tebak Kalau Kamu Bisa), di mana satu anggota keluarga membacakan suatu ayat Alkitab, dan yang lain mencoba memahami di mana terdapat ayat itu. Belajar Alkitab bersama keluarga bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan, menantang dan sekaligus melibatkan anak-anak kita untuk belajar Firman Tuhan.

Bagaimana saya memperkenalkan pelajaran Alkitab kepada anak-anak saya?

Ada beberapa pendekatan yang kita bisa lakukan untuk belajar Alkitab bersama-sama di dalam keluarga kita. Dari bagian mana anda harus mulai?

Salah satu ide yang baik ialah bahwa kita bisa memulainya dari riwayat awal penciptaan. Nama kitab pertama Alkitab adalah Kejadian, kata ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti asal mula atau permulaan. Dengan membaca Alkitab mulai dari kitab Kejadian, keluarga anda dapat mendiskusikan bagaimana segala sesuatunya yang ada terjadi melalui pekerjaan kreatif Allah. Dia menciptakan kita. Dia menciptakan segala sesuatu yang membuat kehidupan menyenangkan bagi kita, dan Dia menciptakan kita dengan suatu maksud tertentu.

Jadi satu pendekatan untuk belajar Alkitab ialah bahwa anda boleh membaca ayat-ayat Alkitab itu bersama-sama, entah itu mulai dari kitab Kejadian atau 1 Samuel atau Matius atau Kitab Para Rasul – adakan diskusi pada ayat-ayat tertentu.

Pendekatan lain ialah dengan membacakan kisah tokoh laki-laki dan wanita hebat Alkitab. Ada kisah Yusuf, David dan Ester – orang-orang muda yang menjadi tokoh besar karena mereka mengasihi Allah dan hukum-hukumNya. Anda dapat membaca kesetiaan dan kesalehan Nuh, Abraham dan Musa, atau hikmat Abigail dan Salomo.

Ada juga kisah orang-orang yang gagal karena mereka menolak hukum-hukum Allah. Orang lain gagal karena mereka membiarkan nafsu atau ketamakan mereka menghancurkan mereka. Contoh-contoh buruk ini juga memiliki alur cerita yang mudah dimengerti dan pelajaran yang bisa mengena kepada anak-anak kita.

Masih ada beberapa saran untuk memulai belajar Alkitab

Kitab Injil memuat banyak peribahasa. Yesus Kristus menggunakan peribahasa untuk menyampaikan pelajaran tentang kehidupan dan iman, dan kita juga bisa menggunakan peribahasa ini untuk mengajar anak-anak kita – dengan menggali banyak makna yang Dia kehendaki. Kemudian kita dapat mendiskusikannya bagaimana menerapkan pelajaran itu di dalam kehidupan kita sendiri.

Banyak orang dapat menyebutkan beberapa dari 10 Perintah Allah, tetapi dapatkah anda dan keluarga anda menyebutkan seluruhnya? Lebih penting lagi, dapatkah kita menjelaskan apa maksud perintah-perintah itu? Pelajaran berharga dapat kita ambil dari belajar Alkitab bersama-sama dengan cara mendiskusikan dunia ini akan seperti apa jika setiap orang mematuhi satu saja dari perintah itu (Misalnya, “Janganlah mencuri”).

Kitab Amsal termasuk juga kitab yang indah untuk dipelajari anak-anak remaja. Itu salah satu dari beberapa kitab hikmat yang kita dapati di dalam Alkitab. Itu ditulis secara khusus untuk menolong para remaja dan anak-anak yang beranjak dewasa untuk belajar bagaimana cara hidup bijak. Banyak topik-topik yang dapat kita teliti dan diskusikan di dalamnya, termasuk:  

• Bagaimana memperoleh hikmat dan pengertian.

• Mencari nasihat dan mengambil keputusan.

• Seks dan moralitas.

• Minuman alkohol (narkoba).

• Pengelolaan keuangan yang bijak.

• Pengendalian emosi kita.

Siapa sebaiknya yang mengajar? Salomo menuliskan, “Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu” (Amsal 1:8). Ini menunjukkan nilai dari kontribusi dari kedua orangtua, yakni ayah dan ibu, dalam hal mengajar anak-anak.

Peluang untuk mengajar anak-anak anda

Adalah penting untuk membuat pelajaran Alkitab itu sesuai usia. Pertimbangkan tantangannya yang mungkin dihadapi anak-anak anda di masa usianya sekarang, misalnya dalam memilih teman, dalam mengambil tanggung-jawab dan dalam mengendalikan emosi. Sebagaimana anak-anak kita beranjak ke jenjang usia remaja, barangkali ada pertanyaan tentang pertobatan, baptisan, hubungan dan pada saatnya, memilih pasangan hidup masa depan.

Belajar Alkitab bersama anggota keluarga anda mungkin akan membuka jalan bagi anak-anak anda untuk bertanya kepada anda, dan ini adalah peluang bagi anda untuk menolong mereka, melalui  pertanyaan-pertanyaan penting.

Sungguh suatu kesempatan bagi orangtua yang masih muda untuk mengajar dan berbagi dalam ajaran Alkitab dan dengan pengalaman pribadi mereka, dan mereka dapat mengajar anak-anak mereka untuk mempersiapkan mereka suatu masa depan yang cerah dan sukses!

Untuk informasi lebih lanjut dan ide tentang belajar Alkitab, silahkan mengklik seksi lain pada “Priceless Benefits of Bible Study.”

Apakah anda punya pertanyaan.
Ajukanlah kepada kami.

 

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry