Buah-buah Roh

oleh Eddie Foster

https://lifehopeandtruth.com/god/holy-spirit/the-fruit-of-the-spirit/

Ayat-ayat kutipan artikel ini diambil dari Alkitab versi: Indonesian Modern Bible, dan juga dari Indonesian Terjemahan Baru.

Rasul Paulus menulis sembilan urutan karakteristik yang harus bertumbuh di dalam kehidupan kita jika kita menyebut diri kita orang Kristen. Apa saja buah-buah Roh itu? 

 

 

 

 

 

 

 

 

Apa yang dibuahkan Roh Kudus di dalam diri orang-orang percaya?

Apabila digunakan dengan benar, Roh Kudus itu membuahkan karakteristik yang terlihat pada diri mereka, yakni “buah-buah Roh” yang didefinisikan Alkitab.  

Apa saja buah-buah Roh itu?

Galatia 5:22-23 mengurutkan sembilan sifat karakter sebagai “buah-buah Roh”

  • Kasih
  • Sukacita
  • Damai sejahtera
  • Kesabaran
  • Kemurahan
  • Kebaikan
  • Kesetiaan
  • Kelemahlembutan
  • Penguasaan diri

Ayat 23 menyimpulkan, “Tidak ada hukum yang menentang hal itu.” Karakteristik ini sungguh harmonis dengan inti dari seluruh hukum kudus taurat Elohim, dan setiap pemerintahan dunia tentu akan berbahagia untuk mempunyai rakyatnya yang melakukan sifat-sifat ini.

Bertumbuh di dalam buah-buah Roh ini diharapkan terjadi pada mereka yang telah memutuskan untuk berbalik kepada Elohim. Karakteristik ini bukan saran atau kemungkinan; semua itu merupakan aspek pikiran dan kehendak Elohim. Kita harus bertumbuh dalam pemikiran kita dan tindakan kita ke arah pemikiran dan tindakan Elohim, dan buah Roh itu menolong orang Kristen hidup di jalan kebenaran Elohim.

Akan tetapi banyak orang yang mengklaim dirinya sebagai orang Kristen tidak menampilkan buah Roh itu dengan baik. Sangatlah perlu untuk tidak sekedar mengatakan anda seorang Kristen tetapi perlu hidup lebih jauh daripada itu. Roh Kudus itu harus memberi buah di dalam diri orang Kristen.

Mereka yang telah dibaptis dan menerima Roh Kudus sebaiknya menunjukkan sifat-sifat ini setiap hari. Sebab faktanya ialah bahwa tanpa Roh Elohim, kedewasaan rohani dari buah Roh itu tidak akan bisa dicapai. Roh manusia hanya dapat mencapai karakteristik yang dipermukaannya saja, dan lebih cenderung menghasilkan perbuatan kedagingan seperti yang diuraikan di Galatia 5:19-21.

“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Elohim.”

Apakah Roh Kudus hanya menghasilkan perubahan internal?

Tidak. Sementara pertumbuhan orang Kristen lebih besar dalam proses internal, pertumbuhan batin pun juga dengan sendirinya menjadi nyata secara lahiriah.

Apa yang diperlihatkan buah Roh itu kepada orang lain?

Orang Kristen yang telah mendapat Roh Kudus memiliki kesempatan untuk berjalan dengan memperlihatkan eksistensi dan hikmat Elohim. Ketika kita memperlihatkan buah-buah Roh itu, orang mengamati dan memperhatikan. Entah mereka mencaci kita karena kita bersahaja dengan sabar meyakini dan menantikan Elohim melalui pencobaan atau sebaliknya memuji kita karena mereka sungguh menyaksikan kita bersikap murah hati dan mengasihi. Entah mereka menertawakan kita karena mengendalikan keinginan kita terhadap yang duniawi atau kaget terkesan sementara kita menemukan damai sejati di tengah tragedi, yang mereka saksikan.

Buah Roh itu menunjukkan bahwa jalan hidup Elohim, ajaranNya, Roh dan kebenaranNya adalah baik dan memberi manfaat. Itu semua menunjukkan bahwa Elohim sepenuhnya tahu dan telah memperhitungkan ketika Dia memberi ilham kepada manusia untuk menulis firman di dalam Alkitab. Dan bahwa kita berkomitmen kepada Dia dan ingin menolong orang lain untuk mengenal Dia.

Dan yang terpenting, perbuatan nyata kita dari buah-buah Roh itu menunjukkan bahwa ada suatu alternatif lain yakni jalan hidup yang mengarah kepada Setan yang telah menyesatkan sebagian besar orang-orang di dunia ini (Wahyu 12:9; 2 Korintus 4:3-4). Sehingga orang berbalik ke arah Kerajaan Elohim yang akan datang dan mereka berbalik dari jalan dunia mereka yang sekarang telah membawa banyak penderitaan, kesengsaraan dan kehancuran.

Buah-buah Roh itu tidak sekedar duduk dan menunggu Kerajaan itu, tetapi itu merupakan suatu pelatihan untuk hidup di dalam kebenaran Elohim dan sekarang bekerja di setiap pikiran dan perbuatan di dalam hidup kita. Sehingga teladan damai dan comfort [penghiburan hidup] yang datang dari perubahan sikap dan standar hidup akan menjadi sebuah kesaksian mengapa Kerajaan Elohim itu merupakan satu-satunya hal yang diperlukan di atas bumi ini.

Mengapa kita perlu bertumbuh dalam buah-buah Roh

Jika kita berkata bahwa kita orang Kristen, yang memiliki pikiran Kristus di dalam kita sebagai ciptaan baru, maka kita harus meningkatkan buah-buah Roh melalui perilaku dan perbuatan kita. Hal ini bukan saja mempengaruhi orang lain di sekitar kita melalui teladan kita, tetapi juga mempengaruhi diri kita sendiri.

Di dalam 1 Tesalonika 5:19, orang Kristen diperintahkan, “Janganlah padamkan Roh.” Kita harus tetap terhubung dengan Elohim dan selalu meminta Dia untuk memberi Roh KudusNya. Kita harus menuruti perintahNya dan menggunakan Roh KudusNya untuk hidup seperti Dia. Adalah berbahaya bagi kehidupan rohani kita jika kita menjadi lemah dalam memperlihatkan buah-buah Roh itu. Sebagai orang Kristen, kita percaya bahwa Roh Kudus itu merupakan jaminan atau down payment untuk kehidupan kekal (2 Korintus 1:21-22; Efesus 1:13-14). 

Setelah memahami ini, apa yang terjadi jika ternyata kita memiliki Roh Kudus tetapi secara perlahan melemah dan bahkan mungkin menghilang karena sinisme dari pihak lain, cobaan hidup, hinaan dan kepuasan diri sendiri?

Misalnya Roh Kudus itu sebagai api unggun yang menyala terang. Apa yang terjadi kepada api itu jika kita tidak menambah kayu bakar, tetapi melemparkan tanah lumpur ke dalamnya? Api itu akan padam dan tidak lagi memberikan nyala atau terang atau kehangatan seperti yang terjadi pada awalnya.

Sama halnya jika kita mengabaikan hubungan kita dengan Elohim dan berfokus pada hal-hal duniawi, maka kita akan memadamkan Roh Kudus Elohim di dalam hidup kita dan tidak lagi akan memproduksi buah-buah Roh .

Di samping pentingnya memperlihatkan kepada orang lain bagaimana Roh Elohim itu dapat bekerja di dalam kehidupan kita, orang Kristen tidak boleh meremehkan pentingnya memegang komitment yang kita ikrarkan terhadap Elohim Sang Pencipta alam semesta pada saat kita dibaptis dan menerima karunia terbesar itu: yakni Roh Kudus.

Ringkasan artikel yang membahas buah-buah Roh

Artikel kami yang lain membicarakan buah-buah Roh yang terdapat di dalam Galatia 5:22-23: yakni, kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Artikel-artikel itu yang membahas hal-hal tentang masing-masing sifat karakter mencakup:

  • Deskripsi sifat itu.
  • Bukti dari Alkitab yang menjelaskan mengapa Elohim menghendaki kita untuk memperlihatkan itu.
  • Contoh-contohnya yang terdapat di dalam Alkitab.
  • Sebuah tanya-jawab untuk menguji diri sendiri.
  • Beberapa gagasan bagaimana hidup kita semakin bertumbuh di dalam buah Roh itu.

Sebagaimana kita mendiskusikan sifat dan ciri yang sangat penting tentang karakter orang Kristen, mari kita ambil keputusan untuk melakukan kebajikan kita dan menerapkannya baik dalam pikiran maupun perbuatan kita. Jika kita menyebut diri kita orang Kristen, maka hal itu merupakan keharusan. 

Untuk mendapatkan manfaat dari artikel ini, anda perlu menjawab pertanyaan berikut ini dengan membaca artikel ini – pada situs ini – sebagai prasyarat untuk mendalaminya.

  • Apakah Roh Kudus itu Seorang Pribadi?
  • Bagaimana Anda Tahu Bahwa Anda Mempunyai Roh Kudus?

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry