Efek Dosa

oleh Dave Johnson

https://lifehopeandtruth.com/change/sin/deadly-sins/effects-of-sin/

Ayat-ayat kutipan artikel ini umumnya diambil dari Alkitab versi: Indonesian Modern Bible, tetapi juga dari Indonesian Terjemahan Baru.

Penalti dosa adalah kematian kekal. Akan tetapi, Elohim menawarkan karunia hidup kekal. Elohim menyediakan sebuah jalan untuk menghapus efek dosa yang kita semua telah dapatkan.

 

 

 

 

 

 

Alkitab dengan jelas memberitahu kita bahwa efek dosa itu – semua dosa yang tidak dihentikan – akan pada akhirnya membawa kita kepada kematian (Roma 6:23).

Perhatikan Yehezkiel 18:20: “Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.”

Kita masing-masing akan menanggung efek dosa kita sendiri. Kita hanya bertanggung jawab atas dosa kita sendiri. Kita semua telah berdosa dan akibatnya adalah penalti kematian (Roma 3:23; 6:23).

Yesus Kristus memberi kita harapan

Yesus Kristus datang dengan sebuah maksud dan tujuan, dan Dia menawarkan suatu harapan besar kepada umat manusia. Perhatikan pernyataanNya di dalam Yohanes 10:10: “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Jadi, meskipun semua orang berdosa dan efek dosa membawa kematian, itu bukan berarti hal atau konsekuensi yang tidak terhindarkan oleh setiap orang.

Kitab Kisah Para Rasul memberikan penjelasan: “Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus” (Kisah Para Rasul 3:19-20).

Ada sebuah jalan yang menghindari kematian, dan itu berawal dari pertobatan.

Pertobatan

Ketika Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus Kristus, sebuah pesan yang disampaikan ialah pertobatan. Kita harus bertobat – tidak sekedar meminta maaf dan menyesal atas dosa-dosa kita, tetapi harus berputar balik dari jalan dosa itu.

Perhatikan pesan yang disampaikan Yohanes kepada pemimpin Yahudi pada saat itu: “Tetapi ketika melihat banyak orang Farisi dan Saduki datang pada baptisannya, ia berkata kepada mereka, "Hai keturunan ular beludak, siapakah yang telah memperingatkanmu untuk melarikan diri dari murka yang akan datang? Oleh karena itu, hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan” (Matius 3:7-8).

Orang-orang Farisi dan Saduki datang untuk maksud mengamati, bukan untuk menunjukkan perbuatan mereka yang memperlihatkan perubahan atas pertobatan mereka – dan “buah” dari pertobatan itu. 

Sebagaimana Yohanes Pembaptis secara fisik mempersiapkan jalan bagi Kristus dengan menyampaikan berita pertobatan, kita harus mempersiapkan diri kita secara rohani dengan menunjukkan pertobatan dan kerelaan untuk berbalik dari dosa di dalam kehidupan kita. Untuk informasi lebih lanjut tentang pertobatan, bacalah artikel kami pada situs ini yang berjudul “Pertobatan.” (Silakan menggunakan kolom search di pojok kanan atas).

Kasih karunia

Sebuah aspek penting untuk kita perhatikan ialah bahwa kasih karunia Elohim memimpin kita kepada pertobatan (Roma 2:4). Ketika kita sudah bertobat, dibaptis dan berjuang untuk berubah haluan hidup, pengorbanan Kristus bukan saja mengampuni dosa-dosa kita, tetapi juga menyingkirkan penalti kematian. Rasul Paulus menjelaskan bahwa kita “telah dikubur bersama Dia dalam baptisan dan bersama Dia kamu juga telah dibangkitkan oleh iman dalam kuasa Elohim, yang telah membangkitkan Dia dari kematian. Dan kamu, yang dahulu mati oleh kesalahanmu dan oleh karena tidak bersunat secara jasmani, telah dihidupkan bersama Kristus, sesudah Ia mengampuni semua kesalahanmu” (Kolose 2:12-13).

Kristus membuat pengorbanan tertinggi untuk pengampunan dosa kita. Akan tetapi, ini bukan untuk “lisensi” [kebebasan] untuk melanjutkan kehidupan berdosa. Perhatikan Roma 6:15-16: “Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?”

Bersama karunia rahmat dari Yesus Kristus adalah harapan bahwa kita akan terus berjuang melawan dosa.

Pengampunan

Setelah dosa Adam dan Hawa yang terjadi di Taman Eden itu, Elohim memberitahukan  Adam seperti apa hidup bagi umat manusia tanpa kepatuhan terhadap Elohim: “Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu” (Kejadian 3:19).

Tanpa Elohim di dalam hidup kita, dan tanpa pengorbanan Kristus, maka siklus hidup  manusia yang tak terelakkan itu akan dalam kematian selama-lamanya.  

Tetapi jalan yang menuju kepada kehidupan tersedia bagi kita semua melalui pengampunan dosa kita. Perhatikan Ibrani 4:15-16: “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.”

Belas kasih dan pengampunan diberikan melalui pertobatan dan baptisan. Elohim selalu siap untuk memberi kita pertolongan yang kita butuhkan! “Berbahagialah orang yang sabar menanggung pencobaan, karena ketika ia diuji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang telah Tuhan janjikan kepada mereka yang mengasihi Dia” (Yakobus 1:12).

Jadi, apa keputusan anda – mengalami efek dosa dan membayar penaltinya, yakni kematian kekal? Atau bertobat dari dosa dan memperoleh hidup kekal? Pilihan ada di tangan anda!

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry