Hari Raya Penghakiman Takhta Putih: Tuaian Akhir

oleh Mike Bennett

http://lifehopeandtruth.com/life/plan-of-salvation/last-great-day/

Setelah masa Kerajaan 1,000 tahun, yakni yang digambarkan oleh Hari Raya Pondok Daun, hari raya berikutnya ialah masa penuaian rohani yang digambarkan oleh Hari ke-Delapan atau Hari Raya Besar Terakhir.

Hari Raya Pondok Daun yang berlangsung selama tujuh hari itu merujuk pada 1,000 tahun pemerintahan Yesus Kristus di bumi ini. Jadi sementara kita melanjutkan bacaan di kitab Wahyu 20, kita akan sampai pada Hari Raya Penghakiman Takhta Putih, yakni masa yang digambarkan oleh Hari ke-Delapan atau ini disebut juga Hari Besar Terakhir. Ayat 5 menunjuk pada “orang-orang yang mati yang lain” ini tidak akan dibangkitkan sebelum masa seribu tahun itu berakhir, sehingga dengan demikian akan  ada kebangkitan ke-2.

“Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia yang duduk di atasnya; dari hadapanNya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab, dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu” (Wahyu 20:11-12).

Pandangan lain tentang kebangkitan ke-2

Kebangkitan ke-2 ini juga digambarkan di dalam Alkitab pada ayat lain yang menolong kita untuk memahaminya secara lengkap.
Yehezkiel 37 menggambarkan sebuah lembah yang penuh tulang-tulang yang Allah akan bangkitkan ke dalam tubuh jasmani. Di dalam bacaan ini Allah menyapa anak-anak Israel yang akan dibangkitkan. “Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umatKu dari dalamnya. Aku akan memberikan RohKu ke dalammu sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu” (ayat 13-14).

Selama masa ini, yakni masa yang digambarkan oleh Hari Besar Terakhir, Allah membangkitkan orang-orang Israel ini sebagai wujud manusia yang bernafas dan hidup, dan Dia menawarkan Roh KudusNya kepada mereka, yang berarti  menawarkan kesempatan keselamatan kepada mereka untuk hidup selamanya. Allah semata-mata adil dan penuh kasih, jadi mereka inilah orang-orang yang belum mendapat kesempatan keselamatan semasa kehidupan mereka sebelumnya di dunia ini. 

Itu sebabnya Dia membuka Buku Kehidupan itu kepada mereka – untuk memberikan kesempatan kepada mereka agar nama mereka dituliskan di dalamnya! Buku yang lain yang disebut di kitab Wahyu 20:12 itu merupakan Alkitab, yang dibuka bagi pemahaman mereka untuk pertama kalinya. 

Tetapi apakah keturunan Israel saja yang akan mempunyai kesempatan? Tidak, Yesus Kristus mengatakan itu dengan jelas bahwa bangsa-bangsa lain dari segala abad juga akan mendapat kesempatan selama Hari Penghakiman (Matius 10:15; 11:21-24; 12:41-42). Sehingga keinginan dan rencana Allah akan digenapi: “Yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran” (1 Timotius 2:4; lihat juga 2 Petrus 3:9). 

Sungguh agung dan mengagumkan, serta penuh belas kasihan rencana penyelamatan Allah ini, yang digambarkan oleh Hari Raya Besar Terakhir ini, dan ketujuh hari-hari raya Allah lainnya! Betapa itu suatu masa depan yang sungguh indah bagi kita, yang Allah simpan dan yang akan dianugerahkan kepada kita dan kepada setiap orang yang akan menyambut Dia!

Anda punya pertanyaan?
Ajukanlah kepada kami.

 

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry