Kuasa Pentakosta

oleh André van Belkum

https://lifehopeandtruth.com/life/plan-of-salvation/pentecost/power-of-pentecost/

Yesus Kristus memberi janji kepada murid-muridNya sesaat sebelum kenaikanNya ke sorga: “Kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu” (Kisah Para Rasul 1:8). Penggenapannya yang terjadi di hari Pentakosta itu terus berkumandang hingga hari ini!

 

 

 

 

 

 

Bahkan dari usia dini kita sendiri  kita sangat kagum dengan perbuatan sebuah kehebatan yang mengagumkan.

Dari sebuah roket yang memuntahkan api dan asap sesaat tinggal landas dan terus meluncur, hingga ke balap Formula One yang kecepatannya lebih dari 200 mil per jam, hingga ke hebatan angkat besi Olimpiade yang berhasil memecahkah rekor baru dunia, kita terpesona melihat pertunjukan kehebatan ini.

Akan tetapi, sedikit orang yang menyadari bahwa ada satu sumber kekuatan supernatural yang dinamik yang melampaui seluruh kekuatan yang dimiliki manusia.

Kekuatan apa itu?

Jawabannya ialah kuasa Roh Kudus yang menakjubkan.

Pentakosta dan kuasa

Tujuh minggu setelah penyaliban dan kebangkitan Yesus, murid-muridNya menungggu dengan penuh harap akan kuasa yang Dia janjikan itu. Pada Hari Pentakosta mereka semua berkumpul untuk merayakan hari kudus Allah ini, dan ketika itulah Allah mulai menunjukkan kuasanya.

Allah menggunakan keajaiban-keajaiban lahiriah untuk menarik perhatian terhadap keajaiban rohani. Mula-mula Allah mengirimkan “bunyi seperti tiupan angin keras” (Kisah Para Rasul 2:2). Kemudian “tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap” pada murid-muridNya, dan Allah memberikan mereka kemampuan untuk berbicara bermacam-macam bahasa yang belum pernah mereka pelajari (ayat 3-4)!  Maka berkerumunlah orang-orang dan “semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?" (ayat 12).

Allah memakai Petrus untuk memberitakan dengan penuh kuasa bahwa itulah awal kegenapan nubuat Yoel, “Aku akan mencurahkan RohKu” (ayat 17). Perkataan Yoel jelas menunjukkan bahwa Roh Allah adalah roh kuasa, dan ketika banyak di antara orang-orang di situ menyadari dosa-dosa mereka dan bertanya kepada Petrus, “Apa yang harus kami perbuat?”  Dan Petrus berkata:

"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus” (ayat 38).

Kira-kira 3,000 orang merespons! Lalu mereka dibaptis dan mereka menerima karunia Roh Kudus Allah, mereka menerima kuasa rohani yang menakjubkan yang mengubah hidup mereka. Saat itu Gereja Perjanjian Baru dimulai dengan kuasa!

Apa itu Roh Kudus?

Roh Kudus Allah adalah kuasa daya cipta yang mengagumkan dari Allah Bapa dan Yesus Kristus. Melalui Roh KudusNya, Allah menciptakan langit dan bumi: “Apabila Engkau mengirim RohMu, mereka tercipta dan Engkau membaharui muka bumi” (Mazmur 104:30).

PengendalianNya dan kuasaNya yang mutlak atas segala sesuatu yang ada di sorga dan di bumi ini diuraikan di dalam Kitab Suci. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah (Lukas 1:37). Dia merancang dan merencanakan bentuk fisik alam semesta ini, dan melalui perintahNya/titahNya langit dan bumi tercipta (Mazmur 148:5). Melalui kuasaNya yang ajaib, Dia mengendalikan dan menopang segala sesuatu.

Daya cipta Roh Kudus Allah itu ditunjukkan pada awal penciptaanNya, termasuk pada saat Dia menjadikan umat manusia – Adam dan Hawa (Kejadian 1:1-2; 2:7

Dijanjikan kepada umat manusia

Ketika Allah mula-mula menciptakan manusia, Dia berkehendak untuk menawarkan karunia Roh KudusNya. Melalui pohon kehidupan di Taman Eden, secara simbolis Dia menawarkan kepada Adam dan Hawa. Namun daripada menerima tawaran itu, mereka justru membuat pilihan yang mengerikan, yakni menolak dan tidak mematuhi Allah, mereka dibuai oleh tipu daya Setan. Sejak itu, Setan terus menyesatkan umat manusia untuk mengesampingkan berkat jalan hidup Allah (2 Korintus 4:4).

Tetapi ada kabar baik! Allah telah merencanakan kehidupan bagi umat manusia dan rencana penyelamatanNya tetap tegak.

Rencana Allah bagi umat manusia ialah menyingkirkan Setan dan kelicikan penyesatannya terhadap bangsa-bangsa (Wahyu 20:1-3).

Sementara itu, sekarang ini Allah hanya memanggil sedikit orang untuk keluar dari dunia Setan (Yohanes 6:44). Dia menempatkan mereka ke dalam GerejaNya melalui karunia Roh Kudus dan berkat Roh Kudus ini pertumbuhan rohani mereka dimungkinkan. “Karena oleh Dia kita kedua belah pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa” (Efesus 2:18).

Sebagai anggota Jemaat mereka akan di train [dilatih] untuk memenuhi peran masa depan mereka di dalam KerajaanNya.

Kuasa mentransformasi

Seseorang yang menerima dan dipimpin oleh Roh Kudus dapat menjadi seorang yang berubah. Dia mengalami pembaharuan pikiran – perubahan total dalam sikap, arah dan tujuan.

Allah menghendaki kita untuk mengembangkan karakter yang benar dan saleh dan ini memerlukan partisipasi kita. Dia tidak menginginkan kita menjadi robot, jadi Dia telah memberikan kita free will [kemauan sendiri]. Dia menghendaki kita untuk memilih teladan AnakNya.

Sebagaimana kita membiarkan Roh Kudus Allah untuk bekerja di dalam kita, ia akan mentransformasi kita untuk mulai berpikir dan bertindak seperti Kristus: “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Filipi 2:5). Allah menyingkapkan prinsip rohani melalui RohNya. “Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah” (1 Korintus 2:11).

Lagi pula, Roh itu, yakni yang “dikaruniakan Allah kepada kita,” memimpin kita kepada pengertian “untuk menafsirkan hal-hal rohani” yang tidak bisa ditafsirkan oleh manusia duniawi (yang tidak memiliki Roh Kudus). Karena “manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani” (1 Korintus 2:12-14).

Jelasnya, umat manusia memerlukan kuasa Allah untuk menopang, menghormati dan berbuat yang berkenan kepada Dia.

Menyelamatkan potensi kita yang mengagumkan

Kristus merujuk pada Roh Kudus sebagai Penolong (Penghibur), dan Roh kebenaran, “yang keluar dari Bapa” (Yohanes 15:26).

Bertahun-tahun lamanya setelah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, rasul Petrus menulis bagaimana “kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh … dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Dengan Roh Kudus Allah di dalam kita, kita memiliki warisan masa depan yang mengagumkan – untuk menjadi anak-anak Allah (Roma 8:16-17). 

Tetapi sekarang mari kita baca secara seksama apa yang Paulus tulis di dalam Roma 8:11: “Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh RohNya, yang diam di dalam kamu.”

Tubuh para pengikut setia Allah sekarang ini masih terdiri dari darah dan daging dan belum dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah untuk memperoleh warisan mereka (1 Korintus 15:50). Tetapi waktunya akan datang ketika mereka diubah dari yang dapat binasa menjadi roh yang tidak dapat binasa (ayat 51-54). Akhirnya, kita akan memperolah kehidupan kekal di dalam Kerajaan Allah, memerintah di bawah Kristus (Wahyu 3:21).

Kita dipanggil “untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu” (1 Petrus 1:4). Ketika kita diuji untuk menempatkan sesuatu yang lain terhadap janji-janji ini, kita sebaiknya bertanya entah hal itu berguna dan bersifat abadi!

Memenuhi potensi kita yang menakjubkan harus menjadi hasrat, gol dan kerinduan kita. Itu adalah maksud dan tujuan pokok Allah bagi kita masing-masing. Tetapi itu tergantung  kepada kita entah kita sudi dan bersedia memegang teguh kesempatan ini sementara kita berjuang untuk menyenangkan Dia melalui kuasa Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita.

Pelajarilah lebih dalam tentang Pentakosta dan rencana penyelamatan Allah di dalam artikel kami yang berjudul “Rencana Penyelamatan Allah: Bagaimana Hari-hari Raya Allah Menyingkapkan RencanaNya.” Silakan mengunakan kolom search pada situs ini.  

Sidebar: Mengapa Roh Kudus itu Begitu Penting?

Sementara semua hal ini menakjubkan, jika kita tidak memiliki Roh Allah, kita tidak dapat mengklaim kita orang Kristen sejati. Oleh karena itu, “mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran” (Roma 8:8-10).

Jika Roh Kudus diam di dalam kita:

  • Allah akan bekerja di dalam kita “yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita” (Efesus 3:20)
  • Warisan masa depan kita di dalam Kerajaan Allah akan “dimeteraikan,” yakni, bahwa Allah akan memberi tanda kepunyaanNya pada kita, ketika kita “percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikanNya itu (Efesus 1:11-13).
  • Sementara kita tunduk dan merespons serta menuruti Allah, Roh Kudus “akan memimpin kita kepada kebenaran” (Yohanes 16:13). Kristen sejati tidak akan berhasil berjalan di jalan Allah tanpa bimbingan dan pertolongan RohNya.
  • Roh Kudus akan menolong kita untuk mengalahkan kelemahan kita (Roma 8:26) sebab Roh itu memberi kita kekuatan rohani (Filipi 4:13).
  • Dan yang paling penting ialah bahwa kita harus berbuah dengan buah-buah Roh (Galatia 5:22-23).

Hidup adalah perjuangan yang terus menerus melawan dan mengalahkan diri kita sendiri, dunia ini dan juga Setan. Kita masing-masing perlu bertumbuh dan menjadi semakin dekat kepada Allah melalui doa yang terus-menerus kita panjatkan dan melalui pelajaran Alkitab – terus bertumbuh di dalam karakter Bapa Sorgawi kita dan Yesus Kristus. Hanya melalui pertolongan Roh Allah kita dapat berhasil dan memenuhi maksud tujuan keberadaan kita  dalam hidup ini.

Sidebar: Bagaimana Kita Menerima Roh Kudus?

Roh Kudus merupakan karunia dari Allah (Lukas 11:13; Roma 5:5). Kita tidak dilahirkan dengan itu, juga tidak berkuasa mencarinya.

  • Tetapi langkah pertama ialah pertobatan sejati. Hal ini mencakup iman percaya di dalam Kristus Juruselamat kita dan menerima pengorbanan darahNya sebagai harga yang lunas dibayarkan atas pelanggaran kita terhadap hukum-hukumNya di masa lampau . Hal itu juga mencakup rasa penyesalan yang dalam atas dosa-dosa yang kita lakukan terhadap Allah – pengakuan atas pikiran dan tindakan yang salah.
  • Berikutnya adalah baptisan benam/selam dan penumpangan tangan oleh pelayan/hamba Allah.
  • Kemudian Allah menggenapi janjiNya – memberikan Roh KudusNya (Kisah Para Rasul 2:38).
  • Setelah itu hidup selaras dengan Firman Allah – dengan pertolongan kuasa yang berdiam di dalam kita, yakni Roh Kudus. Kita akan berjuang untuk terus patuh kepada Allah melalui Roh KudusNya “yang dikaruniakan Allah kepada semua yang mentaati Dia (Kisah Para Rasul 5:32).

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry