Mengasuh Anak-anak yang Beranjak Dewasa

oleh Todd Carey

http://lifehopeandtruth.com/relationships/parenting/parenting-adult-children/ 

Tahun-tahun transisi di mana anak-anak mulai memasuki usia dewasa bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tantangannya pun sedikit lebih ringan. Apa peran anda dalam membesarkan anak-anak yang beranjak dewasa?

Jenis asuhan seperti apa yang diinginkan atau dibutuhkan anak-anak yang mulai dewasa? 

Tahun demi tahun berlalu sangat cepat bila kita mengamati anak-anak kita bertumbuh. Rasanya belum lama mereka masih bayi, di saat mereka masih dalam timbangan kecil. Selanjutnya, kita sudah melihat mereka menyeberang ke tahap hidup berikutnya di mana mereka hadir bersama orang-orang untuk menerima diploma pendidikan mereka. Anak-anak kita sangat cepat mewarisi status kehidupan mereka yang kita sebut usia dewasa atau paling tidak menuju usia dewasa. 

Ini adalah saat yang menentukan juga bagi orangtua. Barangkali anak-anak anda saat ini sudah bertumbuh besar dan sah secara hukum sebagai orang dewasa, namun mereka ini masih anak-anak anda. Apa yang anak-anak dewasa inginkan atau butuhkan dari orangtua mereka?

Seberapa jauhkah sebaiknya keterlibatan orangtua?

Apabila kita sudah berada pada tahap usia anak-anak dewasa, beberapa orangtua kebingungan bagaimana menyesuaikan antara mengasuh dan mencampuri kehidupan mereka sementara mereka semakin hidup mandiri.

Laurence Steinberg, di dalam bukunya yang berjudul The 10 Basic Principles of Good Parenting, menggambarkan proses pengasuhan anak seperti berikut ini: “Menjadi seorang orangtua sama seperti membangun sebuah perahu yang pada akhirnya anda akan luncurkan. Proses dalam membangun perahu tersebut sangat menyenangkan, begitu juga pada saat anda meluncurkannya di mana anda melihat bahwa apa yang anda telah bangun itu akan dapat menjelajahi lautan luas. Pada suatu jenjang kehidupan, sebagai orangtua, anda harus memulai tugas menyiapkan anak anda untuk siap diluncurkan” (2004, p. 85).

Apakah kita menganggap anak remaja kita sebagai anak burung kecil yang meninggalkan sarangnya atau seorang remaja yang mampu melangkah ke tahap hidup berikutnya?
Barangkali emosi kita membuat kita begitu takut terhadap apa yang mungkin akan terjadi terhadap anak-anak kita sehingga kita lebih menganggap mereka masih anak-anak, dan bukan orang dewasa. Menganggap anak-anak yang sudah beranjak dewasa masih sebagai orang yang tidak cakap, merupakan tindakan yang merugikan mereka dan akan membuat anda tetap pada wahana pengasuhan dan bukan pada wahana penasihat. Hal ini akan dapat merusak hubungan anda, sebab anak dewasa akan merasakan “kekakuan” atau bahwa anda terlalu “mengendalikan” dia. Dalam hal ini, coba renungkan peringatan rasul Paulus untuk tidak “membangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu” atau mengecilkan hati mereka (Efesus 6:4; Kolose 3:21).

Sebaliknya, beberapa anak remaja barangkali memerlukan dorongan semangat untuk mengambil tanggung jawab yang lebih berat. Ini mungkin sulit bagi mereka dan juga bagi orangtua mereka, namun itulah yang mereka butuhkan bagi pengalaman mereka untuk membuat perubahan di dalam diri mereka.

Orangtua yang penuh kasih dan yang penuh perhatian memahami anak-anak mereka lebih baik dibandingkan orang lain memahami mereka. Orangtua kandung memahami betul kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan anak-anak mereka, dan itu semua akan dapat terus memberi dampak positif dan yang memberi motivasi di dalam kehidupan mereka.

Bagi anak-anak yang baru saja menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, sekolah dagang atau program pendidikan lainnya, orangtua dapat membantu mereka dalam hal berkarir dengan cara menawarkan bantuan dan nasihat jika mereka memintanya. Anak dewasa anda kemungkinan besar akan menghargai hal-hal sulit seperti:

• Mencari pekerjaan.

• Mencari apartemen/rumah tempat tinggal.

• Mendapatkan asuransi mobil mereka, pelayanan handphone, dan lain-lain.

Membuat batasan-batasan dengan jelas

Apabila anak dewasa masih tinggal di rumah orangtuanya, maka ia akan mudah mengatakan bahwa aturan dan batasan yang pernah diterapkan ketika ia masih anak-anak tidak berlaku lagi. Tetapi untuk standar keluarga sebaiknya itu tetap dipertahankan. Orangtua tidak wajib untuk merubah atau membatalkan standar keluarga hanya karena anak sudah beranjak dewasa.

Batasan-batasan dan aturan-aturan juga berlaku secara luas di masyarakat, namun sebagian besar dari standar aturan ini tidak membedakan batas-batas usia. Mengendarai mobil dengan batas kecepatan sangatlah penting bagi orang yang berusia 21 tahun sebagaimana halnya dengan orang yang berusia 16 tahun.

Sebagaimana anak terus bertumbuh dari usia remaja ke usia dewasa, level tanggung jawab pun harus ditingkatkan seiring usianya yang semakin matang. Jadi demikianlah hendaknya bagi seorang dewasa di rumah. Seharusnya ada intensi atau semangat yang jelas bahwa anggota-anggota keluarga, tanpa mempersoalkan usianya, hidup sepadan dengan standar keluarga tersebut, namun ada tingkatan tanggung jawab yang berbeda dan pilihan-pilihan lain yang bisa dilakukan.

Hal ini bisa menjadi agak sulit bagi orangtua dan juga bagi anak yang sedang beranjak dewasa. Anak-anak dewasa memiliki tanggung jawab untuk harus membantu pekerjaan di rumah, membantu mengerjakan tugas-tugas di rumah dan barangkali menyumbangkan sebagian dari penghasilannya untuk menambah anggaran belanja kebutuhan makan di rumah, dan lain-lain. Dalam beberapa contoh kejadian, anak yang beranjak dewasa barangkali perlu diberi kewajiban untuk berkomitmen menalangi apa yang diperlukan di dalam keluarga. 

Pahamilah bahwa seorang anak yang beranjak dewasa tidak serta-merta memiliki wewenang untuk tetap tinggal di rumah. Itu hanya merupakan hak istimewa bagi dia; sebaliknya, orangtua memiliki hak penuh untuk menetapkan parameternya.

Mendidik anak dewasa setelah meninggalkan rumah untuk hidup mandiri

Hal ini barangkali akan sulit, namun orangtua dapat membantu anak-anak mereka dalam menghadapi realita hidup dalam kemandirian mereka tanpa “menyetir hidup mereka.”

Misalnya, jika anak dewasa itu tinggal di tempat terpisah tetapi masih bergantung pada orangtua dalam hal keperluan makan dan keperluan lainnya, maka penting bagi orangtua untuk membuat aturan atau batasan secara jelas. Orangtua harus menetapkan berapa jumlah biaya yang harus dikirimkan kepada dia setiap bulannya, atau mereka membuat daftar apa yang mereka perlu bayar dan apa yang tidak perlu mereka bayar. Kejelasan semacam ini perlu dilakukan untuk menolong setiap anak sehingga mereka tahu apa yang akan mereka harapkan.

Sangatlah penting bagi anda untuk mengajarkan pengetahuan dasar tentang penyusunan anggaran kepada anak-anak anda sebelum mereka meninggalkan rumah, akan tetapi orangtua dapat terus memberi bimbingan tentang anggaran tersebut bilamana si anak bertanya. Dalam kehidupan nyata, ada cara untuk memprioritaskan apa yang paling dasar (anggaran untuk bahan keperluan makanan, asuransi mobil) dan keperluan lainnya (seperti, menjadi anggota salon kecantikan, atau membeli “smartphone” yang lebih canggih). Anak yang beranjak dewasa mungkin juga memerlukan petunjuk orangtua untuk mendapatkan cara menyimpan uang, dari pengumpulan kupon-kupon diskon hingga memanfaatkan perpustakaan umum untuk akses Internet.

Sebagai orangtua, anda mungkin mampu secara keuangan dan memilih untuk membantu anak anda dalam urusan keuangan bidang tertentu, tetapi hati-hatilah untuk tidak menjadi orang penyanggup dana ibarat sebuah ATM bagi anak-anak dewasa anda!

Belajar untuk berkorban dan mandiri

Dalam artikelnya yang berjudul “Gagal Meluncur” (http://www.emperingparents.com), Kim Abraham menjelaskan bahwa persoalan yang terjadi pada kebanyakan anak yang beranjak dewasa pada generasi sekarang ini nampaknya bahwa mereka merasa berhak untuk tidak berkorban.

Menurut Nyonya Abraham, “Gone are the days of” adalah ungkapan dulu kala yang menunjuk  pada etika masyarakat dengan amanat bahwa ‘Jika anda tidak mampu beli, jangan beli.’ Berbeda dengan zaman sekarang ini di mana masyarakat saling berlomba untuk kepemilikan teknologi dan kepuasan instan. Tetapi bagi kita belum terlambat untuk mengajar anak-anak dewasa kita nilai dan manfaat penundaan keinginan dan berusaha mengatasi gejolak keinginan mereka. Tidak apa-apa bagi mereka untuk hidup tak nyaman dan mereka harus menyadari bahwa mereka bisa bertahan hidup dalam masa-masa sulit melalui kemandirian mereka.

Hasil dari fondasi yang kuat

Kitab Amsal berisikan banyak ajaran-ajaran bijak, dan ia berbicara tentang tanggung jawab untuk mengajar anak-anak kita sejak mereka masih muda. “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu” (Amsal 22:6). Bagian dari membesarkan anak-anak menyangkut hal mengajar mereka agar mereka memperhatikan pilihan apa yang harus mereka ambil.

Dengan pengajaran yang sesuai dengan latar belakang mereka, anak yang beranjak dewasa sebaiknya mampu memikirkan dan memperhatikan setiap tanggung jawab sesuai dengan usia mereka. Jika mereka bijak, mereka akan berpegang pada teladan yang diberikan oleh orangtua mereka dan kebajikan yang diajarkan Alkitab. Mereka akan bertumbuh menjadi orang yang bertanggung jawab, dan menjadi orang yang dewasa yang tidak akan merasa tersinggung ketika dinasihati oleh orangtua yang mengasuh mereka dari sejak usia muda mereka.

Tetap sebagai orangtua

Mungkin sulit bagi beberapa orangtua muda untuk memahaminya, namun tahun-tahun silam antara kelahiran mereka hingga mereka meninggalkan rumah akan cepat berlalu dengan tidak terasa! Sebelum anda menyadarinya, baik anda maupun anak-anak anda akan memasuki suatu tahapan hidup baru – salah satu di antaranya adalah mereka akan meninggalkan usia remaja mereka dan memasuki usia dewasa.

Peran kita sebagai orangtua akan berubah; tetapi sekali orangtua, anda tetap orangtua! Dengan mempertimbangkan bagaimana kita bisa lanjutkan untuk melayani anak-anak kita, sebagai orangtua, meskipun mereka telah mencapai ambang batas usia dewasa mereka, kita dapat menolong mereka dengan efektif dan membangun hubungan dengan mereka pada level baru. Peran kita berubah, namun kita akan selamanya sebagai orangtua.

Apakah anda punya pertanyaan?
Ajukanlah kepada kami.

 

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry