Menghadapi Himpitan Utang

oleh Eric Evans

http://lifehopeandtruth.com/relationships/finances/dealing-with-debt/

Apakah anda sedang memikul beban berat keuangan anda? Apakah tagihan-tagihan yang harus anda bayarkan saat ini sungguh menghimpit anda, dan utang-utang anda membuat anda stres? Ada jawaban praktis dari Alkitab.  

Bagaimana hal itu terjadi? Nampaknya anda kaget dan menyadari bahwa jumlah tagihan utang anda lebih besar daripada penghasilan anda. Apakah itu karena mobil baru yang anda beli karena tertarik dengan cicilan “tanpa bunga”? Tentu, ada juga pembayaran uang kuliah anak-anak anda, yang tadinya terlihat masih terkendalikan, dan sekarang biaya berobat yang tak terduga yang memang tak seorang pun yang bisa memprediksi.  

Barangkali baru-baru ini anda dan pasangan anda kehilangan pekerjaan. Sekarang anda mungkin hanya punya satu sumber penghasilan atau tidak ada samasekali, dan anda berjuang dan bergumul dengan utang. Sekarang himpitan utang anda sudah terlalu berat dan anda barangkali depresi, cemas atau bahkan sudah merasa tak berdaya lagi.  

Tetapi tunggu dulu, masih ada harapan! Ada jawaban dan solusi untuk membebaskan anda  dari lilitan utang. Namun proses ini tidak akan cepat menyelesaikannya, ini juga tidak mudah, tetapi ada hidup dibalik utang!

Saatnya sekarang menarik nafas dalam-dalam, percayakan itu kepada Allah dan bahwa Dia tidak ingin anda berkubang di dalam utang dan stress. Yesus sendiri berkata, “Aku datang supaya mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10).

Pola pikir

Dalam menghadapi krisis utang, amatlah penting bagi kita untuk memahami bagaimana utang itu terjadi. Dan kita menyadari bahwa itu telah terjadi kepada banyak orang – dan juga negara!

Menurut Pergerakan Utang Nasional Amerika Serikat, sisa utang publik hingga pada tanggal 10 Mei 2012, adalah sebesar $15 triliun! Jumlah ini sungguh besar dan sulit untuk kita bayangkan – jadi kalau kita simpulkan, itu berarti lebih dari $50,000 per orang. Dan ini terus meningkat! Utang nasional terus bertambah pada jumlah hampir $4 miliar per hari.  

Menghadapi utang: perangkap kartu kredit

Menurut Fair Isaac Corporation (FICO), penduduk Amerika rata-rata memiliki 9 kartu kredit. Trans Union, sebuah badan pelaporan kredit, mengatakan bahwa 50.2 juta keluarga penduduk Amerika yang memiliki utang kartu kredit rata-rata sebesar $15,799. Jika anda menggabungkan itu dengan cicilan mobil dan cicilan pembayaran harta benda lainnya, seperti rumah, maka utang setiap keluarga mencapai $54,000 – dan tendensinya jumlah ini tidak akan menurun! 

Meskipun hal ini terlihat mengejutkan dari sudut pandang ekonomi yang bergerak negatif, pengucuran kredit masih lancar mengalir. Industri kartu kredit mengirimkan lebih dari 6 miliar penawaran kartu kredit setiap tahunnya, mengirimkan rata-rata enam penawaran setiap bulan kepada setiap rumah tangga Amerika.

Nasihat keuangan dari Alkitab

Alkitab berbicara kepada kita tentang akibat memiliki utang. Di dalam kitab Amsal, di mana anda akan menemukan banyak hikmat, ia berkata, “Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi” (Amsal 22:7). Kedengarannya itu bukan tempat yang menyenangkan, dan barangkali anda telah sungguh memahaminya sekarang. 

Sekarang saatnya mengubah pola pikir! Anda dapat keluar dari kesulitan keuangan anda. Banyak orang telah berhasil karena mengubah haluan keuangan mereka dan sekarang mereka bebas dari utang! Anda juga bisa mendapatkan kebebasan itu!

Rasul Paulus menyatakan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13). Jika anda berjalan bersama Allah, buatlah Dia menjadi mitra keuangan anda dan ubahlah cara anda untuk menangani keuangan, anda akan berhasil mengatasi masalah keuangan anda.

Mike Todd, seorang produser film Amerika, pernah berkata, “Saya tidak akan pernah miskin, tapi mengalami kantong kering, ya. Menjadi miskin berarti menyangkut keadaan mental. Mengalami kantong kering hanyalah bersifat sementara.”

Langkah-langkah positif untuk menghadapi utang

Sekarang mari kita bicara tentang krisis utang anda dan mencari solusinya. Berikut ini adalah poin sederhana untuk keluar dari utang anda sehingga anda akan mencapai keamanan keuangan:  

1. Berhentilah meminjam

Tolaklah godaan untuk membelanjakan uang di luar kemampuan anda. Apabila orang sudah serius untuk keluar dari himpitan utang, semua belanja akan difokuskan pada kebutuhan, bukan pada keinginan. Godaan yang sering muncul – “Mengapa harus menunggu nanti kalau sekarang juga anda bisa memilikinya!” dan “Hanya tiga kali cicilan, barangnya sudah menjadi milik anda …” – harus disingkirkan. Anda harus memiliki disiplin dan karakter untuk tidak membelanjakan uang di luar kemampuan anda. Presiden Calvin Coolidge pernah berkata, “Tidak ada martabat yang begitu mempesona, dan tidak ada kemerdekaan yang begitu penting, selain hidup sebatas kemampuanmu.”  

2. Buatlah satu anggaran belanja yang masuk akal

Anggaran belanja tertulis merupakan “keharusan” jika anda hendak keluar dari persoalan utang. Jika anda seorang berumah tangga, duduklah bersama pasangan anda dan buatlah anggaran belanja bersama-sama. Anda dan pasangan anda bekerja dalam satu tim dan harus merencanakan anggaran belanja ini bersama-sama. Anda berdua perlu tahu ke mana uang itu digunakan (sekecil apapun).

Semakin serius krisis utang anda, semakin ketat pula anggaran belanja yang anda perlukan. Fokuskan pada kebutuhan: makanan, tempat hunian, biaya serbaguna dan uang transportasi merupakan kebutuhan yang hendaknya diprioritaskan.

Anda harus membatasi diri untuk makan di luar atau di restoran dan hentikan membeli lain-lain itu. Anda harus mengevaluasi penggunaan TV secara serius, anda sendiri akan mengerti bahwa TV bukanlah kebutuhan utama apabila anda berada dalam himpitan hutang. Memang sulit, tetapi inilah saatnya bagi anda untuk menyingkirkan semua pengeluaran yang tidak perlu.

3. Sisihkan dana emergensi.

Apabila anggaran belanja anda memungkinkan, sisihkan uang tabungan untuk biaya tak terduga. Anggarkan untuk dana emergensi ini hingga anda mampu menyisihkan $500 atau $1,000. Kemudian, apabila tagihan atau emergensi ini muncul, anda akan mampu untuk mengatasinya tanpa merusak anggaran belanja anda! Akan tetapi, anda harus melatih disiplin dan menahan diri untuk tidak menggunakan dana ini untuk sesuatu selain untuk emergensi.  

4. Juallah

Sekarang ini banyak orang di negara-negara Barat memiliki ruangan kecil di loteng mereka, garasi, lumbung di bawah tanah, kamar ekstra, dan bahkan gudang penyimpanan “barang-barang” – yakni barang-barang yang tidak digunakan lagi –  tetapi yang hanya memenuhi tempat. Sekarang saatnya bagi anda untuk mengubah barang-barang seken ini menjadi uang tunai untuk meringankan utang anda. Anda mungkin akan kaget sendiri berapa banyak yang akan anda dapatkan dari penjualan barang-barang seken itu di pasar-kaget.

Apabila anda membayar cicilan mobil tetapi sekarang anda merasa tidak mampu lagi untuk melunasinya, barangkali ini saatnya juga untuk menjualnya dan membeli kendaraan yang lebih hemat. Anda bisa mendapatkan harga yang istimewa pada mobil keluaran tahun lama tapi yang masih dalam kondisi baik. Tetapi anda harus jujur entah itu keinginan atau kebutuhan anda untuk memiliki mobil. Ingatlah bahwa situasi anda sekarang sifatnya  sementara hingga anda bisa mengendalikan keuangan anda dan keluar dari perbudakan hutang. 

5. Bekerjalah.

Jika anda mampu, carilah kesempatan untuk bekerja lembur di perusahaan anda atau pertimbangkan kerja sampingan. Beberapa orang rela bekerja untuk pengantaran pizza atau memotong rumput halaman. Barangkali anda memiliki keahlian untuk mereparasi barang-barang dan sekarang anda perlu menyebarkan lembaran-lembaran iklan di sekitar tetangga anda untuk mempromosikan keahlian-keahlian anda itu.

Itu berarti bekerja keras dan barangkali anda akan bekerja dalam jam kerja yang panjang, tetapi jika anda serius untuk keluar dari lilitan utang, bekerja ekstra keras dengan menghabiskan banyak waktu energi akan membantu anda. Sekali lagi, situasi seperti ini hanya sementara.

6. Pendidikan

Dalam tuntutan pasar kesempatan kerja yang terus berubah, barangkali akan bijaksana jika anda menelusuri kesempatan untuk kembali sekolah untuk melanjutkan pendidikan anda ke jenjang yang lebih tinggi. Banyak perguruan tinggi menyediakan program kuliah malam yang menampung orang-orang yang bekerja pada siang hari dan kuliah pada malam hari untuk meraih gelar sarjana yang anda butuhkan. Anda bahkan mampu untuk mendapatkan kesempatan beasiswa yang barangkali diberikan di beberapa bidang yang berbeda-beda.

Apabila opsi ini merupakan ketertarikan anda, gunakanlah waktu untuk mencarinya. Internet telah merupakan tempat yang jauh lebih memudahkan pencari kerja sekarang ini. Mengubah profesi barangkali tidak menolong keuangan, tetapi bisa membawa kepuasan dan kebahagiaan bagi mereka yang bekerja menuju pekerjaan yang akan membawa stabilitas dan keamanan bagi seluruh anggota keluarga.

7. Hubungan dengan Allah

Sebagaimana telah disebutkan tadi, menjadikan Allah sebagai mitra keuangan anda akan menjamin sukses dalam menghadapi utang secara benar. Di samping mengerjakan segala sesuatu yang mungkin bisa meringankan dan melepaskan diri dari himpitan utang, adalah penting bahwa bimbingan dan berkat Allah dicari terlebih dahulu dalam masalah ini.  

Alkitab itu penuh dengan hikmat dan bimbingan ketika membicarakan masalah keuangan. Raja Salomo menuliskan seperti ini, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri; akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu” (Amsal 3:5-6).

Kita telah melihat betapa pentingnya untuk memiliki suatu pola pikir dan perspektif yang benar terhadap uang. Yesus menolong kita untuk menyelaraskan perspektif itu ketika Dia berkata, “Jangan kamu mengumpulkan harta di bumi, di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya; tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga, di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar dan mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada” (Matius 6:19-21).  

Yesus juga memberi dorongan semangat kepada kita, “Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (ayat 33).

Karena Alkitab telah menjelaskan bahwa Allahlah yang mempunyai segala sesuatunya, termasuk bumi ini (Mazmur 24:1), perak dan emas (Hagai 2:8), burung-burung dan hewan (Mazmur 50:11) dan semua jiwa (Yehezkiel 18:4), penting bagi kita untuk memahami bahwa kita harus menyerahkan kepada Allah semua apa yang menjadi milikNya. (Silahkan baca artikel terkait tentang tithing [persepuluhan]).

Allah tidak ingin anda hidup dalam himpitan utang, diliputi stress dan dalam keputus-asaan. Cobalah perhatikan apa yang Allah katakan kepada mereka yang menaruh percaya pada Dia: “TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaanNya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman” (Ulangan 28:12). 

Semoga Allah Yang Mahakuasa memberkati segala usaha anda sementara anda menaruh percaya pada Dia sebagai mitra keuangan anda, kiranya Dia menolong dan membawa anda kepada kebebasan dari utang anda dan memberikan keamanan keuangan bagi anda.

Untuk informasi lebih lanjut tentang prinsip-prinsip keuangan, periksalah artikel kami pada bagian “Christian Budgeting” pada situs kami Life Hope & Truth.

Apakah anda punya pertanyaan?

Ajukanlah kepada kami.  

 

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry