Nubuat Akhir Zaman

oleh Mike Bennett

https://lifehopeandtruth.com/prophecy/end-times/end-times-prophecy/

Ayat-ayat kutipan artikel ini umumnya diambil dari Alkitab versi: Indonesian Modern Bible, tetapi juga dari Indonesian Terjemahan Baru.

Elohim adalah satu-satunya yang dapat memprediksi apa yang terjadi di masa yang akan datang – dan membuat nubuat-nubuatNya digenapi. Apa yang Dia kehendaki untuk anda ketahui tentang nubuat-nubuat akhir zaman Alkitab?

 

 

 

 

 

 

Apa yang dikehendaki Elohim untuk anda ketahui tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang – bagi anda? Apa yang telah Dia singkapkan melalui nubuat akhir zaman menurut Alkitab yang perlu anda ketahui?

Mari kita periksa nubuat akhir zaman dengan menggunakan standar pertanyaan jurnalistik, yakni the five Ws: what [apa], who [siapa], where [di mana], when [kapan], dan khususnya pertanyaan why [mengapa].

Apa yang akan terjadi pada akhir zaman?

Dunia ini akan sampai pada ambang pemusnahan manusia sebelum Yesus Kristus kembali untuk menyelamatkan kita dari kemusnahan diri kita sendiri. 

Ketika murid-murid Yesus bertanya tentang apa yang akan terjadi pada akhir zaman pemerintahan manusia, sebuah bagian krusial dari jawabanNya ialah: “Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan, waktu itu akan dipersingkat” (Matius 24:21-22).

Kitab Wahyu merinci kejadian-kejadian akhir zaman melalui pembukaan tujuh meterai, dan pada meterai ke-7 itu akan disingkapkan tujuh tulah sangkakala. Dan sangkakala ke-7 itu berisi tujuh tulah terakhir.

Nubuat akhir zaman: siapa dan di mana?

Kejadian-kejadian akhir zaman yang hebat ini akan mengenai setiap orang di seluruh bagian dunia ini. Dan yang akan paling merasakan ialah orang-orang yang tinggal di Timur Tengah, Eropa dan juga keturunan Israel yang dikenal sebagai 10 suku Israel yang hilang. 

Syukurlah, ketika Yesus kembali untuk mengakhiri pemerintahan manusia yang salah ini,  Dia akan mendirikan Kerajaan Elohim. Pemerintahan Yesus Kristus yang sempurna akan meluas ke seluruh bumi ini untuk membawa utopia kepada setiap orang dimana pun juga. (Silakan menggunakan kolom search dengan kata kunci “Kerajaan” untuk artikel-artikel tentang Kerajaan Elohim).

Kapan kedatangan Yesus yang kedua kali?

Apakah kita tidak ingin tahu! Sejak Yesus naik ke sorga meninggalkan kita di bumi ini, para pengikutNya telah ingin tahu kapan tepatnya Dia akan kembali. Sebagian alasan untuk itu ialah karena kita sungguh menginginkan KerajaanNya datang dan mengakhiri sakit dan penderitaan. Itulah sebabnya orang Kristen berdoa dengan sungguh-sungguh, “Datanglah KerajaanMu!”  

Tetapi barangkali beberapa keinginan kita dapat juga diatributkan dengan rasa penasaran. Kita juga ingin bisa membuat keputusan-keputusan yang bijak di dalam hidup kita, karena tidak tahu kapan batas waktu yang paling penting dimana kita merasakan keresahan.

Dan kita harus mempertimbangkan alasan pokok lainnya mengapa banyak orang ingin tahu: Kita ingin mengetahui seberapa urgen itu bagi kita. Jika Kristus kembali segera, kita akan melipatgandakan ketekunan dalam penantian kita, tetapi jika masih lama lagi, maka kecenderungan sifat alami kita sebagai manusia adalah lengah atau lalai.

Itu sebabnya mengapa Yesus berkata, “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu” (Matius 24:36). Kita harus berjuang untuk selalu siap sedia, “karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga” (Matius 24:44). Semangat rohani kita harus teguh setiap saat.

Mengapa tulah yang hebat itu dinubuatkan untuk akhir zaman?

Barangkali pertanyaan yang paling terabaikan ialah, mengapa kejadian-kejadian hebat ini diprediksi akan terjadi di masa mendatang? Karena dosa. (Silakan membaca artikel kami, pada situs ini, yang berjudul “Apa itu Dosa-dosa Yang Membawa Maut?”). Dosa adalah pelanggaran hukum sempurna Elohim. Ini berarti jalan dosa adalah kebalikan dari jalan kasih Elohim. Itu adalah selfish, yakni egois yang mementingkan diri sendiri; kebalikan dari selfless, sepi ing pamrih, yakni memberi tanpa pamrih.   

Dosa adalah penyebab penderitaan dan kematian dan kehancuran, dan budaya kita yang cenderung membiarkan dosa berkembang yang semakin lama semakin buruk. Bacalah penjelasan Paulus tentang sikap-sikap yang sarat dengan dosa pada hari-hari terakhir di 2 Timotius 3:1-5, dan anda akan melihat refleksinya pada masyarakat kita hari ini.

Dahulu kala, umat manusia secara keseluruhan berada di ambang level kebejatan moral seperti yang kita hadapi sekarang, dan dalam kasih Pencipta kita seluruh umat manusia binasa mengenaskan dalam Air Bah. Kali ini, kematian umat manusia yang diakibatkan dosa akan dihentikan oleh kedatangan Kristus yang kedua kalinya.

Bahkan sebelum Air Bah, pelayan Elohim, Henokh, bisa melihat kehancuran akibat dosa dan hal-hal yang berkaitan akan kedatangan Kristus kembali:

“Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: ‘Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudusNya, hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan’” (Yudas 14:15).

Nubuat akhir zaman menunjukkan bahwa umat manusia akan berada di ambang kehancuran karena dosa. Tetapi mengapa Elohim memberikan kita nubuat? Karena Dia menghendaki agar kita bertobat – berubah hidup! Mengapa? Karena Dia sungguh mengasihi kita dan menghendaki kita untuk menikmati berkat-berkatNya, yakni berkat-berkat dari jalan hidupNya selama-lamanya – dan bukan konsekuensi buruk dosa.

Dalam merespons kepada nubuat akhir zaman: apa yang sebaiknya kita lakukan?

Kita sebaiknya bertobat dari dosa-dosa kita (Kisah Para Rasul 2:38). Pertobatan itu bukan hanya berhenti berdosa, tetapi berbalik dari jalan dosa itu ke jalan hidup Elohim. Ini berarti kita harus menaati perintah-perintahNya dan hidup dalam kehidupan yang saleh (Wahyu 14:12; 2 Petrus 3:11). (Untuk bacaan lebih lanjut, bacalah artikel kami, pada situs ini, berjudul “Apa itu Pertobatan.”)

Yesus juga memberitahu kita untuk selalu waspada dan berdoa (Lukas 21:36). Kita harus waspada akan diri kita sendiri dan melakukan hal-hal yang sesuai dengan kehendak Elohim. Dan meskipun kita tidak dapat mengetahui hari mana dan jam berapa Yesus kembali, kita harus memperhatikan dan mengikuti kejadian dunia ini yang dapat menolong kita untuk melihat tanda-tanda akhir zaman.

Misalnya dalam menaati perintah Kristus yang berbunyi, “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia” (Lukas 21:36). 

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry