oleh Todd Carey

http://lifehopeandtruth.com/relationships/parenting/step-parenting/

Entah anda sekarang berstatus seorang singgel (belum pernah menikah) atau sudah pernah dan barangkali anda akan membawa anak-anak anda ke dalam pernikahan atau keluarga baru anda, peran orangtua tiri dalam mengasuh anak bisa menjadi sebuah tanggung jawab yang menyenangkan jika dilaksanakan dengan bijaksana.

Apa yang terlintas dalam pikiran anda ketika anda berkhayal menjadi orangtua tiri? Sebuah keluarga komsit (film komedi situasi) yang sungguh berhasil menceritakan kisah dua orang yang saling setuju menggabungkan anggota keluarga mereka menjadi satu unit keluarga, dan gabungan tersebut muncul dengan nama The Brady Bunch. Banyak orang mengira bahwa menjadi orangtua tiri semacam itu, orang pasti akan berkata bahwa itu hanyalah tontonan dan suatu dinamika yang dibuat dalam cerita keluarga fiksi.

Tetapi pernikahan, mengasuh anak dan orangtua tiri bukanlah hiburan lelucon. Tugas ini merupakan hal yang serius.  

Apabila seorang laki-laki dan seorang perempuan sedang merencanakan pernikahan, adalah bijak bagi mereka untuk mencari nasihat mengenai hal kecocokan, keluarga, keuangan dan faktor-faktor lainnya. Prinsip yang sama juga berlaku ketika seorang berhasrat menjadi seorang pasangan hidup atau seorang orangtua tiri.

Sebelum memulai keluarga baru.

Sebelum anda menjadi orangtua tiri, pertimbangkanlah apa yang perlu anda lakukan untuk mendapatkan hubungan baik dengan semua anak-anak di dalam keluarga baru anda. Kesabaran dan pengertian merupakan karakteristik penting untuk menjadi orangtua tiri. Secara khusus anda memerlukan kedua kualitas ini apabila anda menghadapi hal-hal dalam situasi sbb:

• Anak-anak tiri anda masih mengharapkan orangtua kandung mereka untuk datang mengunjungi mereka dan untuk bersatu lagi.

• Anak-anak tiri anda memiliki hubungan dekat dengan orangtua mereka yang diceraikan.

• Karena anda dianggap sebagai “orangtua pengganti” apabila orangtua kandung mereka telah meninggal.

• Karena anda dianggap sebagai seorang yang “memutuskan” hubungan pernikahan dengan orangtua kandung mereka.

• Anda harus membangun suatu hubungan yang berarti dengan anak-anak tiri.

Jika anda menjadi seorang orangtua tiri, anda harus menyadari bahwa hubungan dekat yang dibangun di atas kepercayaan tidak serta-merta terjalin dalam satu atau dua hari. Anak-anak dari hasil pasangan yang bercerai barangkali masih menyisakan perasaan sedih bahwa mereka diterlantarkan atau bahwa orangtua mereka bercerai karena mereka. Perasaan mereka semacam ini dapat menimbulkan kekusutan emosi mereka – beberapa dari mereka barangkali mengalami kerentanan emosi hingga jatuh sakit.

Seorang orangtua tiri yang mencoba menerapkan cara pendekatan dengan semaunya sendiri ke dalam kehidupan anak-anak atau hanya sekedar berkonco dengan mereka barangkali akan memperdalam luka. Anak-anak, khususnya, remaja akan sangat mudah mengendus kepurapuraan atau pujian yang tak tulus.

Sebaliknya, anak-anak yang sudah mengenal calon orangtua tiri sebelum pernikahan itu pada umumnya hanya merasakan tekanan yang lebih ringan dan oleh karena itu barangkali akan lebih mudah menerima hubungan baru ketika hal itu benar-benar terjadi. Apabila anak-anak tiri tahu bahwa orangtua tiri mereka peduli terhadap mereka dengan tulus hati, maka akan lebih mudah bagi mereka menerima dan menghormati orangtua tiri mereka itu di dalam kehidupan mereka. 

Memang setiap situasi berbeda dan setiap anak memiliki kepribadian masing-masing. Beberapa anak siap sedia menerima keluarga baru, sementara yang lain memerlukan waktu yang lebih lama untuk beradaptasi.

Masa transisi sebelum menjadi orangtua tiri.

Nasihat supaya orang jangan terburu-buru bukanlah nasihat yang disukai orang di zaman sekarang ini; namun, jika anda sedang merencanakan untuk menjadi seorang orangtua tiri, nasihat ini merupakan formula terbaik. Apabila anda belum pernah mendapatkan anak, anda akan berpeluang untuk menolong orangtua kandung mereka dalam membesarkan anak-anak yang bertanggung jawab. Apabila anda berdua membawa anak ke dalam keluarga anda (keluarga anda bergabung menjadi satu), kesempatan yang indah menunggu anda dalam mendirikan dan membangun hubungan baru antara orang dewasa dan anak-anak.

Masa transisi sebelum anda menjadi orangtua tiri mendatangkan banyak faktor yang berubah-ubah, bukan saja dari pasangan baru anda, tetapi juga dari anak-anak pasangan baru anda dan mantan suami atau istri pasangan baru anda. Karena emosi yang kuat sering menjadi salah satu faktor, bertindak lirih, pelan-pelan dan hati-hati akan bisa mendatangkan kebaikan berarti  sembari anda menjalankan peran tiri anda.

Cinta kasih dan kepedulian anda akan bersinar terang melalui contoh baik yang anda tunjukkan dan semua anggota keluarga akan melihatnya. Ingat saja bahwa segala jenis hubungan memerlukan waktu untuk bersemi dan bertumbuh.
Menurut KidsHealth, faktor-faktor lain yang mungkin bisa memberi dampak pada masa transisi sebelum anda menjalani hidup sebagai orangtua tiri mencakup hal-hal sbb:

• “Berapa umur anak-anak itu. Ketika menyesuaikan dan membentuk hubungan baru, anak-anak yang masih berusia muda biasanya lebih mudah menjalin hubungan dibandingkan dengan anak-anak yang lebih dewasa.

• “Sudah berapa lama anda mengenal mereka. Biasanya, semakin lama anda mengenal anak-anak itu, hubungan itu akan semakin baik. Tentu ada kekecualian (misalnya, jika anda berteman dengan kedua orangtua mereka sebelum mereka berpisah dan itu dianggap penyebab perceraian itu), tetapi dalam banyak kasus apabila anda sudah saling berteman dan memiliki hubungan baik, hal itu akan membuat masa transisinya berjalan sedikit lebih mulus.

• “Sudah berapa lama anda berkencan dengan orangtua mereka sebelum menikahinya. Sekali lagi, ada kekecualian tetapi kecenderungannya ialah bahwa apabila anda tidak terburu-buru menjalin hubungan dengan dia, anak-anak dapat mudah merasakan bahwa anda telah lama berusaha dalam memulai hubungan ini.

• “Seberapa baik kah orangtua anak-anak itu memiliki hubungan dengan mantan pasangannya. Ini adalah faktor krusial. Sedikit konflik dan terbukanya komunikasi antara orangtua anak itu dan mantan pasangannya dapat memberikan perbedaan besar dalam hal seberapa mudah anak-anak itu menerima anda sebagai orangtua tiri mereka. Akan jauh lebih mudah bagi anak-anak untuk menjalani masa transisi ke kehidupan baru apabila orangtua mereka menjauhkan komentar-komentar negatif dari kehidupan mereka.

• “Berapa banyak waktu kah anak-anak itu pergunakan bersama anda. Apabila anda mencoba menjalin hubungan dengan anak-anak itu di saat-saat akhir pekan, namun pada saat itu mereka menginginkan waktu kebersamaan dengan orangtua kandung mereka, tanpa anda, dapat menjadi kendala untuk menjalin hubungan “berteman” dengan anak-anak tiri baru anda. Jangan lupa untuk mendahulukan kebutuhan mereka: Apabila anak-anak menginginkan waktu bersama orangtua kandung mereka, anda sebaiknya mengalah. Jadi kadang-kadang jika anda merelakan diri anda untuk tidak bersama mereka pada saat-saat demikian dapat memuluskan jalan untuk membangun sebuah hubungan yang lebih baik dengan mereka ke masa depan dalam jangka panjang.”

Keluarga baru, aturan-aturan berlaku sama bagi setiap anggota keluarga

Orangtua tiri yang bijak akan mendiskusikan aturan-aturan dan batasan-batasan perilaku di dalam keluarga dengan calon pasangan barunya sebelum pernikahan dilaksanakan. Aturan apapun yang akan diterapkan, adalah penting agar anak-anak melihat bahwa setiap orang diharuskan untuk berada pada standar yang sama dalam hal pujian and hukuman.

Anak-anak mahir dalam mendeteksi kemunafikan, keberpihakan atau pandang bulu. Pendirian yang konsisten dalam menerapkan aturan-aturan keluarga akan memuluskan masa transisi anak-anak ke arah aturan-aturan baru atau aturan-aturan yang dimodifikasi di dalam keluarga.

Yang dewasa harus bekerja sama secara harmonis ketika berhadapan dengan aturan-aturan. Jika ada perbedaan pendapat atas suatu aturan atau sesuatu yang berpotensi untuk diubah harus didiskusikan dengan orangtua secara pribadi.

Sebagai orangtua tiri, anda hendaknya membuka diri untuk selalu siap untuk mendiskusikan aturan-aturan itu dengan anak-anak dan menolong mereka untuk memahaminya – barangkali mereka belum akrab terhadap aturan-aturan tersebut. Dengan melakukan hal ini, anda dapat menunjukkan bahwa anda benar-benar peduli untuk kebahagiaan dan keamanan mereka. Ini adalah suatu tanda betapa anda mencintai mereka.

Jelaskan aturan-aturan itu di hadapan semua anak-anak – yakni mereka yang bukan anak kandung anda dan anak kandung anda sendiri. Ingat, keadilan dalam memelihara dan menegakkan aturan-aturan keluarga di rumah sangatlah penting.

Sesuatu yang lama, sesuatu yang baru.

Orangtua tiri akan mendengar hal-hal seperti ini, “Ketika ayah masih ada, kita selalu …” atau “Ketika Ibu masih hidup, tiap hari Minggu kita…” Tradisi keluarga merupakan semboyan dari keluarga itu sendiri. Baik yang dewasa maupun anak-anak menyenangi rutinitas yang bukan saja membawa kebersamaan, tetapi juga mendatangkan pengalaman-pengalaman indah  yang menyenangkan untuk selalu dikenang selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Meskipun seorang orangtua tiri bukanlah “duplikasi” orangtua kandung, dia barangkali dapat menemukan suatu cara untuk menikmati dan berbagi dalam kesempatan-kesempatan spesial seperti itu.  

Pada kenyataannya, sebuah keluarga campuran dapat mengukir tradisi-tradisi baru. Kegiatan-kegiatan seperti bersepeda, menunggang kuda, menempel buku atau klipping atau hiking (mendaki gunung) dapat membangun keeratan hubungan di dalam sebuah keluarga baru yang terpadu menjadi satu. Tanyakan anak-anak anda apa yang mereka sukai dan minta pendapat mereka dalam hal kegiatan-kegiatan yang hendak anda lakukan bersama.

Dan rasa hormat bagi semua orang

Entah orangtua kandung mereka masih hidup atau sudah meninggal, adalah perlu bagi anda, sebagai orangtua tiri, untuk menunjukkan rasa hormat dan menjadi sensitif terhadap hubungan orangtua kandung dan anak-anaknya. Dalam beberapa kasus hubungan akan berlanjut, dan anak-anak akan terus mengunjungi orangtua kandung mereka. Alam menentukan bahwa orangtua tiri sebaiknya tidak pernah mempermalukan atau mengaibkan orangtua kandung mereka.

Anak-anak mungkin kadang-kadang menyanyikan suatu lagu pujian tentang orangtua tiri mereka sementara itu mereka meremehkan orangtua kandung mereka. Hal ini bisa menjadi suatu peluang bagi orangtua tiri untuk memberi pengajaran dan menolong anak-anak itu belajar dalam hal rasa kasihan dan untuk bersabar terhadap orang lain. Barangkali itu suatu kesempatan baik untuk meminta anak-anak berdoa bagi orangtua kandung mereka yang sedang berjuang dalam hidupnya.

Meningkatkan taraf mutu pengasuhan orangtua tiri.

Anak-anak memerlukan asuhan tanpa melihat usia mereka. Ada perbedaan dalam cara mengasuh anak-anak untuk usia yang berbeda, namun faktanya tetap sama – entah anda orangtua kandung atau orangtua tiri, anda memiliki tanggung jawab yang besar untuk mencetak dan membentuk pikiran dan perilaku anak-anak.

Rasul Paulus menyapa para orangtua, “Dan kamu bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:4).

Mungkinkah sewaktu-waktu ada benturan-benturan selama proses berjalan? Tentu! Apakah anak-anak akan mengetes batasan-batasan peraturan keluarga? Ya. Ketika hal ini dan masalah lain timbul dalam kehidupan sehari-hari keluarga, pertanyaannya ialah, apakah mereka yang bertanggungjawab untuk kesejahteraan anak-anak meningkatkan taraf mutu pengasuhannya?

Alkitab berseru kepada kita bahwa anak-anak adalah pemberian yang indah dari Allah (Mazmur 127:3-4). “Hadiah-hadiah” [anak-anak] ini barangkali tidak pernah mengakuinya demikian, akan tetapi mereka mencari orang dewasa yang baik dan cakap untuk memberi contoh kepada mereka bagaimana untuk menjalani kehidupan yang tertata. Seorang orangtua tiri yang tidak segan-segan untuk memimpin dengan contoh akan meningkatkan dan mengasuh dengan sabar bagi kebaikan semua anak-anak mereka di masa depan.

Apakah anda punya pertanyaan?
Ajukanlah kepada kami.

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com