Pentakosta: Allah Memberi Roh Kudus

oleh Mike Bennett

http://lifehopeandtruth.com/life/plan-of-salvation/pentecost/

Hari raya Pentakosta ditandai dengan turunnya Roh Kudus dan berdirinya Gereja. Apa yang ditunjukkan hari raya penuaian ini tentang rencana penyelamatan Allah?

Pentakosta, atau disebut juga hari raya Tujuh Minggu, adalah satu di antara pesta perayaan penuaian yang menggambarkan rencana penyelamatan Allah.

Penyaliban Yesus pada hari raya Paskah merupakan peristiwa yang amat penting di dalam sejarah. Dan hanya berselang tujuh minggu kemudian, peristiwa penting lainnya terjadi pada hari raya Pentakosta. 

Pentakosta yang dijanjikan

“Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk. Dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya” (Kisah Para Rasul 2:1-4).

Semasa pelayananNya, Yesus Kristus telah memberitahukan murid-muridNya tentang kuasa Roh KudusNya yang akan mereka perlukan dan terima. Dan dengan setia mereka mematuhi perintah Allah, mereka berkumpul pada hari rayaNya dan siap menerima keajaiban yang dijanjikan itu.

Allah menggunakan keajaibanNya, yang terjadi pada saat itu, untuk menarik perhatian sejumlah orang yang berkumpul di situ untuk mendengar khotbah agung yang disampaikan Petrus.

“‘Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.’ Ketika mereka mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul lain, ‘Apa yang harus kami perbuat saudara-saudara?’”

“Jawab Petrus kepada mereka, ‘Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus…’

“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa’” (Kisah Para Rasul 2:36-38, 41).

Kuasa Roh Kudus

Meskipun setelah memutuskan untuk bertobat dan berbalik dari dosa, kita masih tak berdaya dan harus memerlukan pertolongan. Dan pertolongan itu datang melalui Roh Kudus.

Melalui kuasa Roh Kuduslah pikiran kita dapat diperbaharui dan hidup kita diubah  (Roma 12:2). Roh Kudus membiarkan hukum sempurna Allah dituliskan di dalam hati dan pikiran kita (Ibrani 8:10).

“Karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus” (Roma 5:5). Kemudian di dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus menunjukkan bahwa hal ini memenuhi seluruh perintah Allah, sebab kesepuluh perintah Allah itu sendiri mendefinisikan bagaimana mengasihi sesama kita dan mengasihi Allah menurut kehendakNya (Roma 13:8-10).

Dan di atas semua ini, dengan memiliki Roh Kudus kita menjadi anak-anak Allah, yang dipilihNya untuk mewarisi semua yang disediakan (Roma 8:16-17; Ibrani 2:8-10)!

Siapa yang dipanggil menjadi Jemaat Allah saat ini?

Meskipun Allah memanggil 3,000 jiwa menjadi Jemaat Allah pada hari pertama itu, pertumbuhan tidak selalu cepat. Pada kenyataannya, Allah berkata bahwa JemaatNya hanyalah sekumpulan kecil, yakni kelompok kecil dari buah sulung dari tuaianNya (Lukas 12:32; Yakobus 1:18).

Jadi hanya orang-orang yang dipanggil Allah Bapa itu yang dapat menjadi anggota  JemaatNya sekarang ini (Yohanes 6:44). Namun hal itu bukan berarti bahwa umat manusia lainnya hilang selamanya. Sebagaimana kita akan lihat, Allah memiliki suatu rencana untuk memanggil setiap orang pada saat yang tepat dan terbaik bagi mereka.

Apa peran penting Gereja di dalam rencana penyelamatan Allah?

Orang-orang yang dipanggil menjadi anggota Jemaat Allah sekarang tidak hanya  menerima keselamatan bagi diri mereka.  Gereja Allah mempunyai tugas untuk dilaksanakan, yakni untuk memberitakan kabar baik Kerajaan Allah dan menolong anggota jemaat untuk mempersiapkan diri menjadi pelayan-pelayan rohani di dalam Kerajaan tersebut (Matius 24:14; 28:19-20).

Jadi anggota Jemaat Allah bukan hanya sebagai buah sulung dari Kerajaan itu, tetapi juga sebagai pekerja yang mempersiapkan diri untuk tuaian besar pada musim gugur. Tahap ke-4 di dalam rencana penyelamatan Allah digambarkan oleh Hari Raya Peniupan Serunai atau Sangkakala.


Anda punya pertanyaan?
Ajukanlah kepada kami.

 

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry