Perayaan Hari Raya Sangkakala: Alarm Perang, Seruan Perdamaian

oleh Mike Bennett

http://lifehopeandtruth.com/life/plan-of-salvation/feast-of-trumpets/

Sangkakala digunakan sebagai tanda peristiwa-peristiwa penting, dan Alkitab menggambarkan serangkaian peristiwa akhir zaman yang akan mengguncang dunia, dan semua peristiwa ini digambarkan oleh perayaan Hari Raya Sangkakala. 

Ketiga perayaan hari raya pertama, yakni Paskah, Hari Raya Roti Tidak Beragi dan Pentakosta, menghidupkan kembali peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dan yang sekarang sedang terjadi di dalam kehidupan orang-orang Kristen. Sementara empat hari raya terakhir, yang dituliskan di kitab Imamat 23 itu, menunjukkan bayangan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di dalam rencana penyelamatan Allah. Keempat hari-hari raya ini terjadi pada masa penuaian di musim gugur di Tanah Kudus.    

Hari-hari raya pada musim gugur ini diawali dengan Perayaan Hari Sangkakala. Sangkakala digunakan sebagai tanda peristiwa-peristiwa penting, dan Alkitab menggambarkan kejadian-kejadian akhir zaman yang mengguncang dunia dan semua itu dilambangkan oleh hari raya ini. 

Tulah-tulah sangkakala

Kitab Wahyu menuliskan tujuh tulah yang amat mengerikan yang diserukan oleh tujuh sangkakala (Wahyu 8-11). Tulah-tulah ini akan terjadi pada masa-masa yang akan datang atas dosa-dosa umat manusia. Coba kita perhatikan sangkakala yang ke-6 yang menyerukan bahwa akan ada 200 juta tentara yang merupakan kekuatan militer bersiap untuk suatu pertempuran yang akan membunuh sepertiga dari penduduk bumi ini (Wahyu 9:16-18). Tetapi meskipun hukuman-hukuman ini terjadi, pemimpin-pemimpin manusia dunia ini beserta penduduknya akan terus mengejar perbuatan-perbuatan dosa duniawi (Wahyu 9:20-21). 

Tetapi syukurlah, sangkakala yang ke-7 juga mengumumkan kabar baik: “Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: ‘Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya!’” (Wahyu 11:15). 

Akhirnya Yesus Kristus akan mengintervensi pergolakan dunia ini untuk menghentikan umat manusia dari perang yang, jika dibiarkan, akan membinasakan diri mereka sendiri (Matius 24:21-22). Kemudian Dia akan mendirikan Kerajaan Allah, yakni utopia yang telah lama Dia janjikan. 

Kebangkitan kepada hidup yang kekal

Pada saat Yesus Kristus datang kembali, satu lagi peristiwa penting akan terjadi. Rasul Paulus menyerukan seperti ini:

“Sesungguhnya aku menyatakan suatu rahasia: Kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah dalam sekejap mata pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah” (1 Korintus 15:51-52). Paulus juga membuat pemahaman ini jelas bahwa peristiwa ini akan terjadi pada saat Yesus Kristus datang kembali (1 Tesalonika 4:16).  

Perayaan Hari Raya Sangkakala ini berfokus pada peristiwa-peristiwa yang amat penting yang akan menyatakan bahwa pemerintahan dunia akan segera berakhir dan Kerajaan Allah yang permai segera didirikan. 

Zakharia 14 dan Wahyu 19 menceritakan pertempuran akhir ketika “binatang” akhir zaman yang jahat itu dan pemimpin-pemimpin dunia lainnya mencoba memerangi Kristus. Mereka akan membuktikan bahwa tidak ada kekuatan tandingan yang akan bisa mengalahkan Mesias yang mahakuat, dan tahap berikutnya akan ditetapkan untuk rencana Allah yang ke-5, yang digambarkan oleh Hari Raya Pendamaian.

Anda punya pertanyaan?
Ajukanlah kepada kami.

 

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry