Pilihlah Kehidupan! Ini Keputusan Anda Yang Paling Penting

oleh Don Henson

https://lifehopeandtruth.com/life/christian-living/choose-life/

Ayat-ayat kutipan artikel ini umumnya diambil dari Alkitab versi: Indonesian Modern Bible, tetapi juga dari Indonesian Terjemahan Baru.

Beberapa pilihan hidup dibuat setelah pertimbangan yang matang dan hati-hati. Sementara beberapa orang mengambil keputusan secara mendadak, tetapi bisa mendapat dampak selamanya. Bagaimana dengan pilihan terpenting hidup anda?

 

 

 

 

 

 

Adalah mustahil untuk menghitung berapa keputusan yang kita buat setiap hari – bisa diestimasi antara 600 hingga 35,000. Kita senantiasa menyortir dan menganalisa masalah dengan mudah, yakni semudah memilih sepasang kaos kaki setiap harinya atau rumit, serumit mengambil keputusan entah kita  harus pindah rumah ke Phoenix karena pekerjaan baru.

Kita memilih jenis mobil yang ingin kita beli, memilih perguruan tinggi yang hendak kita ikuti, memilih tempat tinggal dan tetangga kita, atau entah kita membeli jas warna biru atau abu-abu. Kita menentukan siapa yang akan kita nikahi, jenis hiburan apa yang hendak kita nikmati dan memilih menu makan siang kita.

Pada kenyataannya, kita membuat sebagian besar dari keputusan kita pada saat kita berada pada “autopilot” [serba otomatis] – sebagai kebiasaan atau dalam kesadaran yang dangkal.

Kita mendasari keputusan serius dan hati-hati kita pada pengetahuan dan hikmat yang kita peroleh melalui pengalaman, pendidikan atau melalui nasihat pribadi. Tetapi ada sebuah determinasi yang jauh lebih mendasar – yaitu yang mendirikan fondasi kokoh yang memimpin kita ke arah pilihan-pilihan yang masuk akal dalam segala sesuatu yang kita lakukan. Dan, karena betapa ini sangat penting, hal itu tidak didasarkan pada pengetahuan atau hikmat yang kita peroleh sendiri.  

Pilihan yang paling penting yang dapat kita buat di dalam hidup ialah to choose life [memililh hidup]. Dengan kata lain, membuat keputusan terhadap pokok kepercayaan yang akan membentuk karakter kita dan yang mendefinisikan tujuan hidup kita – standar dan nilai-nilai yang menentukan bagaimana caranya untuk hidup hari per hari, apa yang kita yakini, ke mana kita berada pada akhir hidup kita, dan, yang paling penting, apa yang akan terjadi setelah itu.

Sebuah jalan yang kelihatannya benar

Tidak ada seorangpun yang membuat keputusan yang buruk. Tetapi kadang-kadang keputusan kita tidak berhasil baik seperti yang kita harapkan. Berapa kali kita berkata, “Ah, seandainya saja dulu saya tahu apa yang sekarang saya tahu”?

Ketika kita memperhatikan itu secara objektif, anda harus mengakui bahwa banyak orang tidak bijak untuk membuat keputusan hidup. Mereka secara konsisten memilih pola perilaku yang membahayakan dan mengakibatkan penderitaan terhadap diri mereka sendiri dan orang lain.

Apa dasar utama yang mendasari keputusan yang terbaik?

Amsal 14:12 menyingkapkan sebuah prinsip yang sangat penting yang perlu kita pertimbangkan: “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”

Itulah pemikiran yang mengejutkan. Barangkali kita mungkin akan menolak pendapat seperti itu, tidak rela menerima pendapat bahwa pilihan kita yang terbaik, dan yang hati-hati dan masuk akal itu ternyata akan membawa kita kepada kematian. Tetapi jika ayat Suci ini benar, maka ada sesuatu yang sangat penting yang kita perlu pelajari tentang membuat pilihan. Adakah cara yang lebih baik? Jika ternyata ada jalan menuju kepada kematian, dengan demikian, adakah jalan menuju kepada kehidupan? Dan jika ada jalan menuju kepada kehidupan, bagaimana kita mendapatkannya?

Nabi Yeremia menuliskan seperti ini: “Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya. Hajarlah aku, ya TUHAN, tetapi dengan selayaknya, jangan dengan murkaMu, supaya aku jangan Kaubinasakan” (Yeremia 10:23-24). Dia juga menyimpulkan bahwa kita tidak memilikinya di dalam diri kita untuk menentukan cara hidup yang terbaik. Dan dia juga menjelaskan firman itu lebih jauh – Elohimlah yang dapat memberi kita koreksi dan arahan yang kita perlukan. 

Satu lagi Amsal yang menyatukan dua pikiran ini, yang mendorong kita untuk mengesampingkan penalaran manusia dan sebaliknya harus menggunakan ajaran Elohim: “Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu” (Amsal 3:6-8).

Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa yang paling mendasar dan pilihan hidup yang paling penting kita buat ialah membuat keputusan untuk datang kepada Elohim untuk mendapatkan pengajaranNya dan didikanNya. Ketika kita membuat pilihan itu, kita dapat membangun fondasi yang solid yang di atasnya kita akan bangun hidup kita.

Titik permulaan

Kita menemukan kunci mendasar untuk membuat pilihan terbaik bagi kehidupan kita dengan mempertimbangkan definisi “wisdom” [hikmat] dan “understanding” [pengertian] sebagaimana ini digunakan di Perjanjian Lama. Amsal 3:13-14 berkata, “Berbahagialah orang yang memperoleh hikmat, dan orang yang mendapat pengertian; sebab keuntungannya lebih dari perak, dan hasilnya lebih dari emas murni.”

Satu definisi dalam bahasa Ibrani yang menerjemahkan hikmat ialah menjadi terampil dan praktis. Yaitu, seorang yang memiliki hikmat memperlihatkan keterampilan dalam pengambilan keputusan. Pengertian artinya memiliki wawasan dan daya paham.  

Mereka yang menjadi kaya dalam harta menggunakan hikmat pada level manusia – mereka membuat keputusan yang logis terhadap keuangan mereka. “Silver dan emas” juga melambangkan ukuran pencapaian, tetapi properti yang bersifat fisik tidak menjamin kebahagiaan atau keberhasilan sejati. Bacaan ini mengklaim bahwa ada harta yang lebih berharga daripada apa pun yang bersifat fisik. Hikmat dan pengertian ilahi memberi orang suatu wawasan dan daya paham untuk pengambilan keputusan yang praktis dan menjadi terampil dalam kehidupan – dengan kata lain, untuk membuat pilihan-pilihan yang baik dalam kehidupan.

Tetapi bagaimana kita bisa memperoleh jenis hikmat dan pengertian seperti itu?

Kita menghubungkan hikmat dengan usia dan pengalaman – kita bertumbuh melalui keberhasilan dan kegagalan kita – kita “hidup dan belajar.” Tetapi ada satu sumber hikmat yang bahkan lebih baik daripada sumber kita sendiri atau dari pengalaman-pengalaman orang lain, yaitu: “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN” (Mazmur 111:10). Takut akan Tuhan artinya memuja, menghormati dan mengekspresikan kekaguman akan Elohim; menghargai, mengakui dan menyembah Dia. Takut akan Tuhan adalah titik awal untuk terampil dalam kehidupan.

Ayat pertama di kitab Mazmur berikutnya menambahkan pemikiran ini: “Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintahNya” (Mazmur 112:1).

Pengertian dapat juga datang melalui pengalaman praktis dengan mengaplikasikan informasi dan pengetahuan. Tetapi sama seperti hikmat yang datang melalui takut akan Elohim, yakni takut hormat, pengertian yang baik merupakan ujung dari ketaatan kepada Elohim. Mazmur 111:10 menambahkan bahwa “a good understanding have all those who do His commandments” [pengertian yang baik dimiliki orang-orang yang melakukan perintah-perintahNya]. Mereka yang menaati Elohim akan memiliki wawasan dan daya paham – kemampuan untuk mengenali, memproses atau memaknai situasi, menuju pada kesimpulan yang terbaik.

Mazmur 119:105 meyakinkan kita, “FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Kadang-kadang hidup kita bisa menjadi terasa gelap dan ruwet membingungkan, penuh dengan rintangan dan bahaya. Kita sering kali tidak yakin ke arah mana kita pergi. Elohim berjanji untuk memberi kita hikmat yang akan menerangi jalan hidup kita ketika kita menghormati dan memuliakan Dia dengan mematuhi perintah-perintahNya.

Poinnya ialah bahwa pada level hikmat dan pengertian di sini merupakan hasil dari dasar dari pilihan hidup: menaati Elohim. Intinya ialah bahwa ketika kita mengikuti jalan Elohim dan tidak mengikuti jalan kita sendiri, kita akan berada pada posisi yang membuat pilihan yang berarti yang berdampak pada kehidupan kita secara menyeluruh.

Pilihan ada di tangan kita

Kita tidak memerlukan hikmat Salomo yang begitu dalam untuk memilih roti atau wallpaper untuk layar HP. Tetapi kehidupan tidak sesederhana itu. Kita seringkali menghadapi kesulitan dimana kita perlu menggunakan hikmat dan pengertian. Untuk mencapai itu, kita harus memulai dengan pilihan pertama yang merupakan yang paling dasar – pilihlah jalan yang menuju hidup.

Zaman dahulu kala, Elohim berkata kepada bangsa pilihanNya, yakni Israel, untuk membuat pilihan yang pasti di dalam kehidupan. Kita membaca firmanNya ini di kitab Ulangan 30:15-16: “Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, yang pada hari ini kuperintahkan kepadamu untuk mengasihi YAHWEH, Elohimmu, untuk hidup dalam jalan-jalanNya, dan untuk memelihara perintah-perintahNya, ketetapan-ketetapanNya, dan peraturan-peraturanNya, dan engkau akan hidup dan bertambah banyak, dan YAHWEH, Elohimmu, akan memberkati engkau di negeri yang kau masuki, untuk memilikinya.”

Dia menyimpulkan pikiran dalam dua ayat ini di ayat 19: “Pada hari ini aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu, aku telah menghadapkan kepadamu kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan supaya engkau hidup, engkau dan keturunanmu.”

Di dalam Mazmur 19:7, Raja Daud berkata, “Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.” Ayat Alkitab ini menyampaikan pesan kepada kita bahwa hukum Elohim itu lengkap dan pasti dan bahwa Dia ingin memberkati kita. Melalui hukum-hukumNya Elohim memperbaharui dan memulihkan hidup kita dan memberi hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.

Dari ribuan keputusan yang kita buat, ada satu keputusan pasti yang kita perlu buat setiap hari – memilih hidup, belajar takut akan Elohim, karena melalui Dia kita dapat memperoleh hikmat dan pengertian. 

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry