Raja Segala Raja dan Tuan di atas Segala Tuan

oleh David Treybig

https://lifehopeandtruth.com/prophecy/kingdom-of-god/king-of-kings-and-lord-of-lords/

Bagaimana Yesus Kristus akan kembali ke bumi ini, kapan dan di mana, seringkali disalah pahami. Apa yang dikatakan Alkitab tentang Raja segala Raja dan Tuan di atas segala Tuan yang akan datang? 

Kitab Wahyu menggambarkan Yesus sebagai “Tuan di atas segala tuan” dan “Raja segala raja” ketika Dia kembali ke bumi (Wahyu 17:14; 19:16). Pada saat itu Yesus akan menjadi Raja dan Dia akan memerintah di dalam Kerajaan Allah yang akan didirikanNya di bumi ini. Namun penjelasannya bagaimana Yesus akan kembali untuk memulai jabatanNya sebagai raja masih misteri bagi banyak orang.

Apabila orang mulai belajar tentang kedatangan Yesus yang kedua kalinya, dia akan mempunyai berbagai opini entah Kristus akan kembali sebelum atau setelah masa milenium 1,000 tahun.  

Kemudian ada kepercayaan bahwa akan ada “secret rapture” yakni kedatangan Kristus secara diam-diam untuk mengangkat murid-muridNya sebelum Dia menampakkan diriNya kepada semua orang. Para pendukung teori ini bersilang pendapat pada bagian akhir teori itu. Beberapa orang berpendapat bahwa Kristus akan datang kembali sebelum “Tribulation” [siksaan besar] terjadi, sementara yang lain mengatakan bahwa itu terjadi pada masa Tribulation itu, dan yang lain lagi berkata itu terjadi setelah Tribulation.

Semuanya membingungkan! Jadi apa sebenarnya yang dikatakan Kitab Suci?

Sebagaimana kita telah memulai pelajaran ini, mari kita memperhatikan bahwa Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa Yesus Kristus datang pertama kali dulu dalam wujud manusia untuk mati bagi dosa-dosa kita (1 Korintus 15:3; 1 Petrus 2:24) dan “sesudah itu Ia akan menyatakan diriNya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia” (Ibrani 9:28).

Sementara ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Yesus akan datang ke bumi ini untuk kedua kalinya, tidak ada pernyataan lain di dalam Alkitab yang mengatakan bahwa Yesus akan datang untuk “ketiga kalinya” atau “keempat kalinya” untuk menghadapi dunia ini atau untuk melakukan urusan-urusan lain.

Tidak ada kedatangan secara diam-diam

Meskipun berbagai peristiwa dinubuatkan akan terjadi ketika Yesus kembali ke bumi ini, Alkitab menyatakan bahwa semua peristiwa-peristiwa ini merupakan bagian dari  kedatanganNya nanti. Anggapan yang mengatakan bahwa orang-orang kudusNya diangkat diam-diam ke sorga sebelum Kristus kembali didasarkan pada 1 Tesalonika 4:17, yang mengatakan, “Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka [yang mati di dalam Kristus yang telah bangkit, ayat 15] dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”

Padahal ayat sebelumnya menunjukkan bahwa hal itu bukanlah kejadian yang diam-diam. “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit” (ayat 16).

Berbicara tentang kebangkitan orang-orang mati di dalam Kristus dan pengubahan tubuh orang-orang kudus yang masih hidup pada saat kembalinya Kristus, 1 Korintus 15:51-52 menjelaskan: “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya tetapi kita semuanya akan diubah – dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.”

Pada saat nafiri dibunyikan, yakni saat Kristus kembali maka akan terjadi pengumpulan orang-orang kudus – mereka yang mati dan yang masih hidup – dan ini suatu peristiwa yang dilihat oleh semua orang! Tidak ada yang terjadi secara diam-diam di sini! Untuk penjelasan lebih lanjut, bacalah artikel kami yang berjudul “Rapture: Will There Be a Secret Rapture?”

Mari sekarang kita melihat bacaan-bacaan Alkitab yang menjawab pertanyaan bagaimana, kapan dan di mana Yesus akan kembali.

Bagaimana Raja segala Raja dan Tuan di atas segala Tuan akan datang

Daripada datang kembali secara sembunyi-sembunyi atau diam-diam ke bumi ini, Ayat Alkitab berulang kali menyatakan bahwa Kristus kembali dengan menampakkan diri kepada semua orang. Kitab Wahyu, yang adalah “nubuat Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepadaNya, supaya ditunjukkan kepada hamba-hambaNya apa yang harus segera terjadi” (Wahyu 1:1), menjelaskan poin ini. “Lihat, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin” (ayat 7).

Sebelumnya, pada masa pelayananNya di bumi ini, Yesus menjawab pertanyaan murid-muridNya tentang bagaimana Dia akan datang lagi. Pada waktu Dia berkhotbah di Bukit Zaitun (yang dicatat di Injil Matius 24, Markus 13 dan Lukas 21) Dia berkata, “Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia” (Matiuss 24:27).

Yesus menambahkan: “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya” (ayat 30).

Alkitab juga mengajarkan bahwa kedatangan Yesus yang kedua kalinya akan sama seperti pada saat Dia meninggalkan dunia ini. Setelah kebangkitanNya dari kubur, Yesus menghabiskan waktu selama 40 hari menampakkan diriNya kepada murid-muridNya (Kisah Para Rasul 1:3) dan pada suatu ketika Dia menampakkan diri “kepada lebih dari lima ratus saudara” (1 Korintus 15:6) sebelum Dia naik ke sorga.

“Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutupNya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka, ‘Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Sorga” (Kisah Para Rasul 1:9-11).

Prinsip yang kita lihat dalam bacaan ini ialah bahwa kedatangan Yesus yang kedua kalinya akan terlihat bagi semua orang. Lagi pula, seperti yang kita telah pelajari, kedatanganNya  akan ditandai oleh bunyi sangkakala yang kuat. Kedatangan Raja segala Raja dan Tuan di atas segala Tuan tidak akan dirahasiakan atau diam-diam!

Kapan Raja segala Raja itu akan datang

Melalui nabi Yoel di Perjanjian Lama, Allah menyingkapkan bahwa fenomena alam yang hebat akan mendahului kedatangan Kristus. Nabi Yoel menuliskan, “Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu” (Yoel 2:31).

Menambahkan kepada nubuat Yoel di atas, Yesus menjelaskan: “Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya” (Matius 24:29-30).

Dari kedua ayat ini kita melihat bahwa Yesus akan datang kembali setelah tanda-tanda langit ini terjadi. Di samping itu, Yesus berkata bahwa tanda-tanda ini akan terjadi “segera sesudah siksaan itu.” Dengan demikian, Kristus akan kembali setelah Tribulation terjadi.

Hal pertama yang akan Yesus lakukan ketika Ia kembali adalah memulihkan Kerajaan Allah di bumi ini. Orang-orang Kristen yang setia, yang akan diubah menjadi roh pada kedatanganNya, akan membantu Dia dalam perananNya sebagai Raja segala Raja dan Tuan di atas segala Tuan atas seluruh dunia ini. Di bawah pimpinan Yesus, makhluk-makhluk roh ini akan berperan sebagai raja dan imam untuk melayani umat manusia belajar jalan-jalan Allah (Wahyu 1:6; 5:10). 

Pada saat di mana Kristus menjalankan kuasa atas seluruh bangsa-bangsa di bumi dijelaskan di dalam kitab Wahyu tentang peristiwa akhir zaman. “Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: ‘Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya’” (Wahyu 11:15).

Satu di antara hari-hari raya tahunan, yakni Hari Sangkakala, mengingatkan kita tentang beberapa nubuat yang akan terjadi ketika Yesus Kristus kembali ke bumi ini. Hari Raya ini menggambarkan kedatangan Kristus kembali ke bumi ini, kebangkitan orang-orang kudus, pengubahan tubuh jasmani menjadi tubuh rohani bagi orang Kristen yang masih hidup dan mulainya pemerintahan Kristus atas seluruh bangsa-bangsa untuk membawa damai kepada semua orang dan bangsa-bangsa.

Alkitab Perjanjian Baru menghubungkan kejadian-kejadian ini dengan bunyi sangkakala itu; dan dengan demikian, semua kejadian itu merupakan bagian dari kedatangan Yesus Kristus sebagai Raja segala Raja dan Tuan di atas segala Tuan.

Karena Hari Raya Sangkakala itu menggambarkan kedatangan Yesus, beberapa orang telah bertanya-tanya entah Dia akan datang kembali tepat pada hari sangkakala ini. Sementara hal ini sangat mungkin, Yesus menyatakan tentang kedatanganNya: “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri” (Matius 24:36). Oleh karena itu, kita harus mengakui bahwa sementara hari kudus ini menggambarkan kedatangan Kristus, tidak ada jaminan bahwa Dia akan kembali pada hari sangkakala ini.

Untuk pelajaran lebih dalam tentang Hari Raya Sangkakala, bacalah artikel kami yang berjudul “Perayaan Hari Raya Sangkakala: Alarm Perang, Seruan Perdamaian.”

Di mana Raja segala Raja dan Tuan di atas segala Tuan akan datang

Kadang-kadang kita mendengar rumor bahwa Yesus Kristus telah datang kembali ke satu bagian di belahan bumi ini atau di tempat lain. Sementara orang-orang naif bisa menjadi kegirangan tentang pemberitaan-pemberitaan seperti itu, Alkitab dengan jelas mengatakan ke mana Yesus akan berjejak pada saat Dia datang kembali.

Berbicara tentang peristiwa ini ketika Kristus akan datang kembali ke bumi, Zakharia bernubuat: “Sesungguhnya akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu. Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.

“Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran. Pada waktu itu kakiNya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan” (Zakharia 14:1-4).

Lokasi ke mana Yesus akan turun ialah Bukit Zaitun, sebuah puncak bukit yang terletak di sebelah barat kota Yerusalem. Ketika Dia turun berjejak di sana, bukit itu akan terbelah dua. Hal ini akan sungguh terjadi seperti apa yang dinubuatkan di sini.

Apa yang akan dilakukan oleh Raja segala Raja dan Tuan di atas segala Tuan

Sementara rincian penjelasan tentang kedatangan Kristus merupakan pelajaran menarik, apa yang akan Dia lakukan apabila Dia telah memerintah atas seluruh dunia ini adalah sesuatu yang sangat menyenangkan bagi umat manusia.

Mengomentari masa yang menyenangkan ini, Yesaya menuliskan: “Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana

“Dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: ‘Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalanNya, dan supaya kita berjalan menempuhnya.’ Sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem. Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa dan mereka tidak akan lagi belajar perang” (Isaiah 2:2-4).

Alkitab menyingkapkan bahwa Kristus akan memerintah di bumi ini selama 1,000 tahun – suatu periode yang disebut sebagai Milenium. Dalam pemerintahanNya, di mana Dia sebagai Raja segala Raja akan ditandai dengan menyembuhkan berbagai penyakit, kehidupan yang berkelimpahan, kemakmuran, kedamaian di seluruh dunia, dan yang paling penting, kesempatan bagi semua orang untuk hidup di jalan hidup Allah dan memperoleh pengampunan dosa.

Perayaan hari raya alkitabiah yang lain – Hari Raya Pondok Daun – menggambarkan masa depan yang menakjubkan. Untuk mempelajari lebih dalam tentang perayaan ini dan periode masa ini, di mana Kristus akan memerintah, bacalah artikel kami yang berjudul “Hari Raya Pondok Daun: Tuaian yang Melimpah” dan “1,000 Years Millenium.”

Apakah anda punya pertanyaan?

Ajukanlah kepada kami. 

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry