Yesus dan Paskah Perjanjian Baru

oleh Karen Meeker

https://lifehopeandtruth.com/bible/bible-study/bible-stories/jesus-and-the-new-testament-passover/

Setiap tahun anggota jemaat Church of God [Jemaat Allah] datang berkumpul untuk bersama-sama merayakan Paskah dengan cara yang ditetapkan. Inilah alasan mengapa dan apa kisah Alkitab yang melatarbelakanginya. 

                                                                                                                                                  

Awalnya Petrus tidak mau Yesus membasuh kakinya.

Yesus dan keluargaNya selalu merayakan Paskah, dan hari-hari raya tahunan yang diperintahkan Allah. Tetapi Paskah terakhir yang Yesus rayakan dengan murid-muridNya sangat berbeda.

Pertama, Dia mengejutkan murid-muridNya dengan melakukan suatu pelayanan yang menunjukkan kerendahan hati. Kemudian Dia memperkenalkan lambang untuk mengingatkan mereka tentang maknanya sebagai latar belakang dari pengorbananNya yang akan segera dialamiNya.

Tiga hal yang baru

Berikut ini adalah ketiga hal yang baru itu yang Dia lakukan:

Dia membasuh kaki mereka. Yesus dan murid-muridNya berkumpul bersama di sebuah ruangan khusus pada awal senja tanggal 14 bulan Abib. Yesus tahu bahwa Dia akan segera dibunuh, dan Dia berkata kepada mereka, “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."

Setelah mereka selesai makan, Yesus bangkit berdiri dan mengambil sehelai kain lenan. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi dan mulai membasuh kaki murid-muridNya. Setelah sampai pada giliran Petrus, ia berkata, “Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya.”

Petrus merasa sedih sebab membasuh kaki merupakan pekerjaan seorang pelayan yang paling rendah dan hina – itu bukan untuk Yesus, Guru Agung itu. Tetapi Yesus menjawab, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku.”

Petrus mengasihi  Yesus dan tidak ingin mengecewakan Dia, jadi dia berkata, “Tuhan,   

jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!”

Yesus juga mengasihi Petrus, dan Dia menjawab dia dengan sabar, “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya."

Yesus membasuh setiap kaki murid-muridNya – Dia juga membasuh kaki Yudas Iskariot, orang yang hendak menghianati Dia. Kemudian Dia berkata, “Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”

Dia baru saja memperkenalkan perubahan pertama dari pelayanan Paskah. Dia telah menunjukkan bahwa mereka harus melayani satu sama lain. (Anda dapat membaca ini di kitab Injil Yohanes 13:1-20).

Dia memperkenalkan peringatan secara simbolis untuk roti dan anggur. Kemudian Yesus mengambil roti. Dia mengucap syukur atasnya dan memecah-mecahkannya dalam beberapa potongan kecil dan berkata, “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."

Setelah setiap murid Yesus telah makan potongan roti itu, Yesus mengambil satu cawan anggur dan mengucap syukur atasnya dan memberikannya kepada masing-masing murid. “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.”

Sebagaimana darah Paskah anak domba menyelamatkan orang-orang keturunan Israel dari malaikat maut (Keluaran 12:23), sekarang darah domba Allah akan menyelamatkan orang dari kematian kedua akibat pelanggaran hukum-hukum Allah, yakni pelanggaran yang gagal mendapat pengampunan (Anda dapat membaca cerita ini di kitab Injil Lukas 22:14-23.)

Beberapa perkataan Yesus terakhir

Kemudian Yesus berbicara kepada murid-muridNya tentang Allah dan rencana agung yang Dia persiapkan bagi mereka yang sungguh-sungguh percaya dan mematuhi Dia. Dia berkata bahwa murid-muridNya adalah sahabatNya yang Dia kasihi. Dan Dia juga memperingatkan mereka bahwa mengikuti Dia tidaklah mudah, tetapi bahwa Dia akan selalu bersama mereka sampai kesudahannya.

Setelah menyanyikan satu nyanyian, mereka pergi ke atas Bukit Zaitun. Hanya Yesus yang tahu apa yang akan terjadi malam itu, dan penderitaan yang akan segera Dia alami.

Kejadian buruk terjadi

Para pemimpin agama dan masyarakat lainnya menginginkan kematian Yesus. Mereka tidak percaya bahwa Dia adalah Anak Allah. Satu dari murid-muridNya menghianati Dia.

Para serdadu mencambuk Dia sehingga luka berdarah-darah. Mereka mengolok-olok Dia di depan orang. Para pemimpin agama itu menuduh Dia bersalah. Dan akhirnya penguasa pada saat itu mendesak gubernur Romawi untuk menyalibkan Dia, yang menyebabkan Dia mati mengerikan, yakni dengan kematian yang biasa dialami orang-orang penjahat.

Yesus menawarkan pengampunan.

Setelah semuanya selesai dilakukan terhadap Dia, kata-kata terakhir yang diucapkanNya sungguh mengagumkan: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34). Dia mengasihi mereka dan memberikan hidupNya bagi mereka – dan bagi kita semua.

Keajaiban kebangkitanNya

Tiga hari dan tiga malam kemudian setelah Kristus mati dan dikuburkan, Allah membangkitkan Dia dan hidup kembali (anda dapat membaca tentang hal ini di kitab Injil Matius 28). Dia menampakkan diri kepada murid-muridNya beberapa kali dan tinggal bersama mereka sebelum Dia naik ke sorga dan tinggal bersama Allah Bapa. Yesus menyuruh mereka untuk melakukan pekerjaan yang Dia kehendaki. Dia juga memberi janji kepada mereka:

“Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka …, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Jemaat Allah [Church of God] hari ini

Jemaat Allah dari The Church of God, a Worldwide Association, sekarang ini merayakan Paskah dan semua hari-hari raya tahunan lainnya, sama seperti Yesus dan murid-muridNya merayakannya dahulu. Anggota jemaat yang sudah dibaptis mengikuti perayan ini bersama-sama pada hari senja perayaan itu. Mereka saling membasuh kaki. Mereka makan potongan roti tidak beragi dan mengingat tubuh Kristus yang dicambuk itu. Dan dari mangkok kecil, mereka minum anggur yang melambangkan darah Yesus yang dicurahkan.

Inilah cara Allah dalam mengingatkan orang-orang pilihanNya setiap tahunnya bahwa kita perlu bertobat ketika kita melanggar hukum-hukumNya dan tidak mematuhinya. Pengorbanan Kristus membuatnya menjadi mungkin bagi Allah untuk mengampuni kita. Dan karena pengorbananNya kita mendapat kesempatan untuk belajar  mengasihi dan mematuhi Allah.

Pertanyaan

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan untuk direnungkan di dalam keluarga:

  1. Mengapa Yesus membasuh kaki murid-muridNya?
  2. Apa arti roti tidak beragi dan anggur pada pelayanan Paskah Perjanjian Baru?

Bacalah artikel-artikel kami lebih lanjut tentang kisah ini yang berjudul “Paskah: Apa yang Yesus Perbuat Bagi Anda?” pada situs ini.  

 

 

 

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry