5 Sifat atau Ciri Yang Perlu Pria Perhatikan pada Wanita Saleh

oleh Tom Clark

https://lifehopeandtruth.com/relationships/marriage/5-traits-men-should-look-for-in-a-godly-woman/

Terlalu sering bagi pria memusatkan perhatian hanya pada penampilan luar wanita ketika mereka mulai memikirkan kencan atau menikah. Tetapi ada sifat atau ciri yang lebih penting untuk diperhatikan. 

Ada sebuah cerita rakyat tentang seorang raja yang sudah tua di sebuah kota di Afrika. Dia hanya mempunyai seorang anak laki-laki yang dia kasihi. Ketika saatnya tiba bagi si anak muda ini untuk mencari seorang istri, raja itu mengingatkan dia agar perempuan yang akan dia nikahi itu harus seorang wanita yang memenuhi syarat yang suatu saat mampu melayani dia sebagai ratu. Jadi pangeran itu mulai mencari seorang perempuan yang disyaratkan raja tua itu, yakni seorang perempuan yang cantik dan memiliki karakter.   

Dia percaya bahwa kebanyakan wanita akan berusaha sekeras mungkin untuk tampil mempesona apabila mereka tahu bahwa si pemuda itu adalah pangeran, jadi pangeran ini berpura-pura menyamar dan berpenampilan seorang petani. Wanita-wanita cantik yang dia lihat disekitar istana itu menganggap dia sebagai seorang hina, jadi dia teruskan misinya ke berbagai daerah. Semakin jauh dia mencarinya, dia semakin banyak menemukan wanita muda yang mau berbicara kepada dia, tetapi mereka bodoh dan kasar, intinya mereka tidak pantas menjadi seorang ratu. 

Setelah beberapa minggu kemudian, dia datang ke sebuah desa kecil yang paling jauh dari wilayah kerajaan ayahnya. Seorang perempuan muda yang cantik dan idaman melihat dia dalam  kelelahan dan kelaparan, dan perempuan ini memberikan dia makanan, air minum dan tempat untuk istirahat. Saat itulah dia [pangeran] menemukan seorang wanita yang baik hati, yang intelijen dan bijak.

Dia tahu bahwa wanita semacam inilah yang dapat menjadi seorang ratu sebagai istrinya yang bijak dan yang suka menolong. Tetapi ayah wanita ini agak khawatir bahwa anaknya akan menikah dengan seorang miskin, tetapi wanita ini memberi alasan yang meyakinkan dan bijak, dan ayahnya pun mengalah. Pangeran yang menyamar ini pulang ke rumahnya dan mempersiapkan pernikahannya.

Segera sesudah itu anak muda itu kembali ke rumah calon istrinya itu, saat itu dia bukan sebagai orang miskin tetapi yang sebenarnya – sebagai seorang pangeran. Dan kemudian mereka menikah di istana raja, dan beberapa tahun kemudian dia menjadi raja. Permaisurinya terbukti menjadi seorang ratu yang bijaksana dan penuh pengertian persis seperti yang diharapkan raja itu, dan bersama-sama mereka memerintah di dalam kerajaan itu dengan hikmat dan keadilan. 

Pentingnya karakter

Kisah ini memberi penekanan di mana terlalu banyak pria yang meremehkan pentingnya karakter wanita yang dicarinya untuk dinikahi. Seyogyanya bukan semata-mata kecantikan fisik atau bahkan pribadi. Dalam menggambarkan perempuan yang hampir sempurna di kitab Amsal 31 itu, Salomo menuliskan, “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi istri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.”

Apa ciri-ciri karakter yang sebaiknya dikembangkan wanita Kristen? Apa ciri-ciri karakter yang sebaiknya diperhatikan pria Kristen pada wanita untuk menjadi seorang istri? Mari kita lihat pada lima prinsip di bawah ini:

1. Apakah dia seorang wanita saleh?

Fondasi karakter merupakan elemen terpenting. Dalam melukiskan bagaimana hendaknya istri seorang pemimpin jemaat, rasul Paulus menuliskan, “Demikian pula istri-istri hendaklah orang terhormat. Jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal” (1 Timotius 3:11).

Wanita yang demikan akan terlihat dari tutur bahasanya dan perbuatannya bahwa dia tunduk kepada aturan sang Penciptanya. Hubungannya dengan Allah akan menjadi prioritas pertama dalam hidupnya, dan kesetiaannya akan bersinar melalui segala sesuatu yang dia katakan dan lakukan. Sebagaimana perkataan Rut yang terkenal itu, “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku” (Rut 1:16).

Sikap dasar ini harus menjadi karakteristik nomor satu yang sebaiknya pria lihat pada seorang istri: seorang wanita yang komit untuk setia kepada Allah sepanjang hidupnya.

2. Pengaruh siapa yang paling dominan atas dirinya? 

Kita semua memiliki orang yang memberi pengaruh besar terhadap hidup kita, jadi memperhatikan siapa yang dia pilih untuk memberi pengaruh bagi hidupnya sangatlah penting.

Ketika kita masih kanak-kanak, barangkali orangtua kitalah yang memberi pengaruh besar pada hidup kita. Tetapi seiring waktu kita bertumbuh menjadi dewasa, pengaruh orang-orang lain menjadi lebih kuat pada hidup kita. Kepada siapa dia meminta nasihat penting? Apakah orang-orang penasihat ini memiliki karakter moral yang solid? Salomo menuliskan, “The righteous should choose his friends carefully, for the way of the wicked leads them astray” [Orang benar memilih sahabatnya dengan hati-hati, karena jalan orang fasik menyesatkan mereka] (Amsal 12:26, NIV).

Perhatikanlah baik-baik tentang teman-teman dekatnya dan para penasihatnya dan lihat ke arah mana dia banyak dipengaruhi.

3. Apakah dia berhati lembut?

Apakah dia penuh perhatian terhadap Allah dan hukum-hukumNya? Apakah dia juga ramah terhadap orang lain, selalu ingin melayani orang lain ketika diperlukan? Mari kita mengambil contoh perumpamaan anak yang hilang, ketika ayah anak itu melihat anaknya datang dari jauh “tergeraklah hatinya oleh belas kasihan, dan ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia” (Lukas 15:20).  

Di antara buah-buah Roh kita menemukan kebaikan, kesetiaan dan kelemah-lembutan (Galatia 5:22-23). Semua itu adalah kualitas rohani yang membantu kita untuk menunjukkan karakteristik yang digambarkan Paulus di Efesus 4:32: “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”

4. Apakah dia bersedia belajar dan bertumbuh?

Ini merupakan refleksi hatinya. Barangkali tidak ada sesuatu apapun yang menyingkapkan dalamnya atau aslinya kerendahan hati orang selain daripada memiliki hati yang mau menerima ajaran. Tidak setiap orang dapat melihat perlunya belajar lebih banyak dan menerima ajaran. 

Para pemimpin perusahaan mampu mengenal orang yang berpengalaman 20 tahun, dan yang lain yang mempunyai satu tahun, 20 kali lebih mampu. Seorang yang rendah hati yang mau menerima ajaran akan belajar dari pengalaman kesalahannya sendiri, juga dari kesalahan yang dilakukan orang lain, dan dia akan lebih bijak. “Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah’ (Amsal 9:9).

5. Apakah dia bijaksana dengan perkataannya?

Percakapan itu murah harganya. Banyak orang melontarkan kata-katanya begitu saja, mereka berkata apa saja bila mereka menganggap bahwa anda masih mau mendengar, tetapi mereka tidak pernah bersungguh-sungguh akan hal itu. Sementara yang lain dengan bebas membumbui percakapan mereka dengan gosip dan cerita gemilang tentang orang-orang lain.  

Dulu sangat jarang bagi wanita untuk menggunakan bahasa yang vulgar atau bahasa kotor, tetapi percakapan-percakapan sosial yang tabu telah menghilang sekarang ini. Wanita-wanita pada zaman sekarang ini seringkali bicara dengan bahasa kotor dan kasar sekasar perkataan laki-laki. 

Tetapi seorang wanita yang memiliki karakter saleh tidak akan membiarkan bicaranya ternoda dengan apapun yang tak pantas atau berdosa.

Allah tidak melihat akibat kata-kata sembrono dan sia-sia sebagai sesuatu yang sepele. Alkitab mengajarkan kita untuk selalu berkata benar (Zakharia 8:16) dan menghindari gosip (Amsal 20:19). Bicaranya sebaiknya selalu “senantiasa penuh kasih dan jangan hambar” (Kolose 4:6). Seorang wanita yang menggunakan kata-katanya dengan bijak dan berhati-hati akan memenuhi apa yang ditulis Salomo di kitab Amsal 25:11: “Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.”

Masih banyak kualitas karakter yang sebaiknya dapat kita pertimbangkan, tetapi   semua itu akan menjadi titik awal, dan juga merupakan tantangan dan akan lebih sulit untuk kita capai daripada yang kita bayangkan! Anda tidak akan mendapat seorang wanita yang memperlihatkan semua sifat ini dengan sempurna, tetapi carilah wanita yang sungguh-sungguh dan serius mau berusaha untuk hidup dengan karakter ini.

Tentu bahwa seorang pria saleh tidak akan pernah meminta istrinya untuk melakukan sesuatu yang tidak sejalan dengan pola hidup yang dimilikinya. Jadi dia harus yakin untuk mengembangkan kesalehan karakternya.

Untuk pelajaran lebih mendalam tentang hubungan-hubungan pria/wanita, bacalah artikel kami pada tautan ini http://philippines.cogwa.org/articles/entry/hubungan-membuat-hidup-kita-setiap-harinya-menjadi-lebih-baik di situs ini.

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry