Berita Dunia dan Nubuat Akhir Zaman: Harapan
Posted on November 11, 2024
Kejadian-kejadian akhir zaman memiliki banyak elemen dan sisi gelap. Bagaimana pandangan orang Kristen terhadap kejadian-kejadian yang akan segera digenapi itu? Apakah kita menghadapi nubuatan ini dengan putus asa atau dengan harapan?
oleh Isaac Khalil
Ayat-ayat kutipan artikel ini umumnya diambil dari Alkitab versi: Indonesian Modern Bible, tetapi juga dari Indonesian Terjemahan Baru.
https://lifehopeandtruth.com/prophecy/blog/world-news-and-end-time-prophecy-the-hope/
Yesus Kristus memberi peringatan yang spesifik kepada para pengikutNya sementara mereka hidup pada hari-hari terakhir zaman ini. “Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin” (Matius 24:12). Dia mendorong semangat kita untuk bertahan sampai kesudahannya (ayat 13).
Pernyataan ini menegaskan betapa penting bagi Kristen sejati untuk tetap teguh dan setia selama kejadian-kejadian akhir zaman.
Kita telah membahas banyak kejadian-kejadian gelap dan yang menegangkan pada blog post sebelumnya pada seri ini. Hendaknya tidak ada orang yang gembira terhadap kejadian-kejadian mengerikan itu — penyesatan agama, perang yang menghancurkan, malapetaka yang menimpa lingkungan dan kelaparan dan penyakit sampar yang mematikan dan semua kejadian-kejadian ini akan membunuh jutaan orang.
Tetapi kita tidak mau mengakhiri seri artikel ini dengan hanya kabar buruk yang kita amati. Kita juga sebaiknya menghadapi masa depan dengan penuh harapan setelah semua kejadian-kejadian kehancuran itu selesai.
Mengapa kita harus menghadapi akhir zaman dengan harapan?
Kabar baik di dalam apokalips
Perkataan apokalips membangkitkan bayangan kehancuran dan akhir dunia ini. Itu telah merupakan fokus dari banyak film, dengan subyek dari invasi alien terhadap asteroid penghancur global.
Tetapi ada masalah.
Perkataan apokalips berasal dari bahasa Yunani dan memiliki arti yang berbeda. Kitab terakhir Alkitab, Wahyu, memperoleh namanya dari bahasa Yunani ini.
Apokalips berasal dari bahasa Yunani apokalipsis dan artinya “penyingkapan, pengungkapan” atau “wahyu.”
Apa yang disingkapkan melalui kejadian-kejadian akhir zaman?
Elohim!
Banyak ateis telah bertanya, “Jika Elohim itu nyata, mengapa Dia tidak menunjukkan DiriNya?” Itulah yang sesungguhnya yang akan terjawab. Kristus akan kembali ke dunia ini, dan Elohim tidak akan menyembunyikan diri lagi (Wahyu 11:15). Pada kenyataannya, Alkitab sangat jelas bahwa ketika Dia kembali, “setiap mata akan melihat Dia” (Wahyu 1:7).
Kerajaan yang akan datang
Yesus memberitakan injil, “Kerajaan Elohim sudah dekat” (Markus 1:15). Kerajaan Elohim akan datang dan akan berbeda sama sekali dari dunia yang sekarang. Dunia hari ini diisi oleh penderitaan, tetapi Paulus berkata bahwa penderitaan sekarang ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (Roma 8:18).
Kerajaan yang akan datang akan menjadi sebuah masa “penyegaran” dan “pemulihan segala sesuatu” (Kisah Para Rasul 3:19, 21). Dalam kata lain, dunia ini akan kembali seperti keadaan semula. Elohim menciptakan manusia dalam lingkungan yang sempurna, Taman Eden, tetapi manusia akan sudah hampir menghancurkan bumi ini selama masa akhir zaman (Yoel 2:3; Wahyu 11:18).
Setelah Yesus Kristus kembali, bumi ini akan dipulihkan kembali seperti keadaan sebelumnya di Taman Eden (Yehezkiel 36:35).
Bagaimana transformasi ini akan berlangsung?
Melalui edukasi yang benar dan ketaatan kepada hukum-hukum Elohim.
Yesaya menubuatkan bahwa semua bangsa akan berkata, “"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Elohim Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalanNya, dan supaya kita berjalan menempuhnya” (Yesaya 2:3).
Banyak nabi menubuatkan ini dengan lebih rinci tentang masa restorasi ini:
- Semua akan mengenal Elohim. Nabi Yeremia menuliskan tentang sebuah dunia dimana setiap orang akan mengenal Elohim (Yeremia 31:34; Ibrani 8:11).
- Semua orang akan mendapat kesempatan untuk mendapat hati yang baru dan Roh Kudus Elohim. Elohim akan menawarkan RohNya kepada semua orang, yang akan memberi pertolongan untuk menaati hukum-hukumNya yang akan dituliskan di dalam hati dan pikiran mereka sehingga mereka dapat mengikuti dan patuh kepada Elohim (Yoel 2:28-29; Yehezkiel 36:26-27; Ibrani 10:16).
- Semua bangsa akan diberkati. Elohim berjanji kepada Abraham bahwa semua bangsa akan diberkati melalui dia (Kejadian 12:2; 18:18; 22:18). Orang-orang di semua negara dan bahasa akan mendapat kesempatan untuk memiliki hubungan dengan Elohim
- Bumi ini akan penuh dengan pengetahuan tentang Elohim. Pengetahuan tentang Elohim akan memenuhi bumi, dan segala bangsa akan memuliakan Elohim (Yesaya 11:9; Habakuk 2:14).
- Elohim akan mengajar setiap orang. Semua orang yang belajar dari Bapa akan datang kepada Kristus (Yohanes 6:45).
Sebagai Penguasa Kerajaan, Kristus akan memulihkan semua kerusakan yang dilakukan manusia, dan orang akan belajar bagaimana hidup menurut jalan Tuhan.
Elohim akan campur tangan untuk menyelamatkan kita
Banyak akan marah terhadap Elohim karena kejadian-kejadian akhir zaman yang akan datang. Mereka akan bertanya, “Mengapa Elohim tidak menghentikan penderitaan ini?”
Tetapi kejadian-kejadian akhir zaman itu yang merupakan akibat dari pemerintahan dan keputusan yang salah dari manusia, bukan Elohim. Sejak Taman Eden, umat manusia telah menolak hukum-hukum Elohim dan sebaliknya memilih jalan Setan, penyesat seluruh dunia (Kejadian 3:13; Wahyu 12:9).
Berjalan menurut kehendak kita di luar jalan Elohim telah mendatangkan penderitaan dan kejahatan di dunia kita (Roma 3:10-12). Tanpa campur tangan Elohim, kita akan mengarah kepada kebinasaan akibat pilihan-pililhan yang kita buat (Matius 24:22).
Tetapi kabar baik ialah bahwa Elohim akan mengintervensi. Dia akan memenjarakan Setan, si penghasut kejahatan, dan memberikan manusia 1,000 tahun hidup tanpa pengaruh jahat Setan (Wahyu 20:1-3).
Perbuatan Elohim merupakan harapan satu-satunya bagi manusia — dan kita sebaiknya berdoa terus agar Dia membawa Kerajaan itu segera (Matius 6:10).
Harapan yang tidak mengecewakan
Kerajaan yang akan datang adalah harapan pasti bagi semua orang.
Paulus memberitahu kita bahwa masa kesusahan dan pencobaan itu mempunyai maksud tujuan. Pencobaan memerlukan kita untuk bertekun meskipun kita mengalami penderitaan. Ketekunan kita dalam pencobaan menghasilkan karakter, yang mana sebaliknya, menolong kita untuk bertumbuh dalam pengharapan akan janji-janjji Elohim. Harapan ini “tidak mengecewakan” (Roma 5:5).
Orang Kristen menantikan Kerajaan Elohim dengan penuh harapan. Ketika kita melihat kejadian-kejadian akhir zaman ini digenapi dan dunia ini sudah dalam kekacauan, Yesus berkata bahwa kita sebaiknya “bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat” (Lukas 21:28).
Ya, bahkan kesusahan yang paling dalam, kita sebaiknya menanti dan berharap dalam pengharapan!
Blog post terdahulu:
Part 1: “Berita Dunia dan Nubuat Akhir Zaman: Orang”
Part 2: “Berita Dunia dan Nubuat Akhir Zaman: Nubuat untuk bangsa-bangsa”
Part 3: “Berita Dunia dan Nubuat Akhir Zaman: Kekristenan Palsu”
This article was translated from http://lifehopeandtruth.com