Berita Dunia dan Nubuat Akhir Zaman: Kekristenan Palsu

Nubuat Alkitab memberi peringatan bahwa akan ada penyesatan agama. Pelajarilah bagaimana penyesatan ini telah ada sekarang dan klimaksnya akan terjadi bersamaan dengan munculnya nabi palsu yang akan menyesatkan dunia ini. 

oleh Isaac Khalil

https://lifehopeandtruth.com/prophecy/blog/world-news-and-end-time-prophecy-counterfeit-christianity/

Ayat-ayat kutipan artikel ini umumnya diambil dari Alkitab versi: Indonesian Modern Bible, tetapi juga dari Indonesian Terjemahan Baru.

 

 

 

 

 

 

 

Yesus memberikan banyak peringatan atas kejadian-kejadian yang akan terjadi pada akhir zaman ini. Seluruh isi Matius 24 menjelaskan jawaban Yesus pada pertanyaan ini: “Bilamanakah hal-hal itu akan terjadi, dan apa tanda kedatanganMu dan akhir zaman itu?” (ayat 3).  

Apa yang pertama diperingatkan Yesus?

Ini: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!” (ayat 4).

Secara spesifik, hati-hati terhadap orang yang mencoba menyesatkan anda tentang agama!

Penyesatan agama yang makin licik merupakan tanda nyata yang kita waspadai seiring kita hidup mendekati akhir zaman. 

Waspada terhadap penyesatan

Apa itu penyesatan? Saat ini penyesatan itu diplesetkan sebagai dusta atau setengah benar dan bukan seperti yang didefinisikan Alkitab, yakni mengubah kebenaran Elohim di dalam Alkitab. Sifat penyesatan yang mengerikan ialah bahwa ketika kita dalam ketulusan hati tidak sadar bahwa kita disesatkan. 

Adam dan Hawa tidak diciptakan dalam keadaan penyesatan. Mereka memiliki hubungan yang dekat dengan Elohim; segala sesuatu yang Dia katakan kepada mereka murni dan benar. Akan tetapi, Setan, dalam wujud seekor ular, masuk dalam interaksi itu dan menyesatkan Hawa dengan memutar balikkan apa yang dinyatakan dan diperingatkan Elohim kepada Hawa. Pada tahapan ini, penyesatan dan dosa masuk kepada manusia (1 Timotius 2:14), dan terus terjadi dan semakin menjadi-jadi selama berabad-abad.

Setan telah memiliki kelihaian di dalam penyesatan. Dia bertanggung jawab atas penyesatan manusia di seluruh bangsa (Wahyu 12:9). Petrus menggambarkan orang Kristen sebagai domba yang dulu tersesat (1 Petrus 2:25), perkataan yang sama diterjemahkan “tertipu” di 1 Petrus 2:25.

Penyesatan bisa datang dalam banyak bentuk, tetapi Yesus secara spesifik menekankan bahayanya penyesatan orang Kristan — memberi peringatan kepada individu yang mengklaim kuasaNya dan mengajarkan namaNya, namun “menyesatkan banyak orang” (Matius 24:4). Dia telah lebih dahulu memperingatkan akan bangkitnya “nabi-nabi palsu” dan “kristus-kristus palsu” (Matius 24:5).

Dia memperingatkan bahwa penyesatan mereka akan begitu licik sehingga dapat menyesatkan orang-orang pilihan juga jika mereka tidak waspada (Matius 24:11).

Di seluruh Perjanjian Baru, peringatan yang sama tentang penyesatan terus bergema.

Paulus memperingatkan jemaat akan “serigala-serigala ganas” yang akan mengajarkan “Yesus yang lain” dan akan memberitakan “injil lain” (Kisah Para Rasul 20:29; 2 Korintus 11:4; Galatia 1:6-7). Dia juga menandai “rasul-rasul palsu,” yang menyamar sebagai “rasul-rasul Kristus” (2 Korintus 11:13-15). Demikian juga Petrus yang menyoroti bahayanya “ajaran-ajaran sesat yang membinasakan” (2 Petrus 2:1). Yohanes berbicara tentang munculnya “banyak antikristus” (1 Yohanes 2:18). 

Jadi, penyesatan di dalam Kekristenan terjadi 2,000 tahun yang lalu dan, sayangnya, terus berlanjut hingga sekarang.

Ajaran apa yang menolong kita untuk mengenali Kekristanan palsu?

Hingga pada akhir abad pertama, Yohanes, rasul yang terakhir yang masih hidup ketika itu, meratapi bahwa saudara seiman yang setia di dalam ajaran Kristus dikucilkan dari Jemaat (3 Yohanes 1:9-10). Orang-orang yang murtad terus bertumbuh dan menyatu dengan Gereja Katolik Romawi yang mendirikan berbagai-bagai ajaran sesat sebagai dogma.

Kekristenan bermetamorpose ke dalam sebuah agama tradisi buatan manusia dan bukan berdasarkan iman Yesus yang diartikan Alkitab. Perhatikan ajaran-ajaran berikut ini: 

Elohim Tritunggal. Kepercayaan populer ialah bahwa Elohim terdiri dari tiga personal yang setara. Tetapi Alkitab memberitahu kita bahwa hanya ada satu Elohim Bapa dan satu Tuhan Yesus Kristus (1 Korintus 8:6) dan bahwa Roh Kudus itu adalah kuasa Elohim (Untuk pelajaran lebih lanjut, bacalah artikel kami yang berjudul “Trinitas: Apa itu?”)

Hari-hari raya yang tidak alkitabiah. Kekristenan mainstream pada umumnya merayakan Easter, Hari Natal dan hari Minggu. Akan tetapi hari-hari raya ini asing bagi Alkitab. Sebaliknya, Alkitab berbicara tentang hari Sabat, yakni hari ketujuh dan hari-hari raya tahunan Elohim (Untuk mempelajarinya lebih lanjut, bacalah artikel kami, pada situs ini, yang berjudul “Siapa yang Mengubah Hari Beribadah Dari Hari Sabtu ke Hari Minggu? Dan Mengapa?” dan “Hari-hari Raya Kudus vs. Hari-hari Libur Tradisi Keagamaan.”

Baptisan bayi. Gereja-gereja besar hari ini membaptiskan bayi, biasanya menghapuskan dosa awal. Akan tetapi Alkitab tidak mengajarkan baptisan bayi dan dosa awal. Menurut Alkitab, baptisan hanya untuk orang yang sudah dewasa untuk bertobat dengan segenap hati dari dosa-dosanya. 

Sorga sebagai upah orang-orang yang diselamatkan. Mayoritas Kekristenan mainstream mengajarkan bahwa orang naik ke sorga setelah mereka meninggal. Sebaliknya, Alkitab mengajarkan bahwa orang-orang mati di dalam Kristus berada di dalam kubur menunggu kebangkitan ke dalam Kerajaan Elohim di bumi ini. (Untuk mempelajari lebih lanjut, bacalah artikel kami yang berjudul “Apakah Kita Naik ke Sorga Ketika Kita Mati?”)

Neraka sebagai api kekal tempat siksaan orang-orang yang tidak percaya. Sebagian besar Keristenan mainstream mengajarkan bahwa orang-orang jahat akan disiksa selama-lamanya. Bertolak belakang dengan ide ini, Alkitab mengajarkan bahwa orang-orang jahat akan dimusnahkan di lautan api (Untuk mempelajarinya lebih lanjut, bacalah artikel kami yang berjudul “Apa itu Lautan Api?” dan “Apa Hukuman Bagi Orang-orang Fasik?”)

Kisah tentang dua perempuan

Di dalam Alkitab, gereja sering diibaratkan sebagai perempuan. Kitab Wahyu berbicara tentang dua perempuan yang sama sekali bertolakbelakang.

Perempuan pertama yang disebutkan di Wahyu 12 menggambarkan umat Elohim, yakni Israel secara fisik maupun rohani. Perempuan itu dimahkotai dengan “duabelas bintang,” yang melambangkan 12 suku Israel, dan dia melahirkan anak bagi Kristus. Walaupun Setan mencoba untuk membunuh Dia, Kristus naik ke sorga dan Dia berada di sana menunggu waktunya ketika Dia akan kembali untuk memerintah bangsa-bangsa (Kisah Para Rasul 1:9-11; Wahyu 12:1-5). Setelah kebangkitanNya, Kristus mendirikan GerejaNya, Israel milik Elohim (Galatia 6:16), yang tidak akan bisa dikuasai alam maut (Matius 16:18).

Kekristenan justru bermetamorfosa dengan agama tradisi buatan manusia, dan bukan dengan iman yang diajarkan Yesus dan yang didefinisikan Alkitab. Setan akan mengejar umat Elohim, dan dia mencoba menghancurkan mereka. Beberapa akan dilindungi (Wahyu 12:14; bandingkan dengan Wahyu 3:10), sementara yang lain menghadapi kesusahan besar (Wahyu 12:17; bandingkan dengan Wahyu 2:22; Wahyu 3:18).

(Untuk mempelajari lebih lanjut, bacalah artikel kami yang berjudul “Tempat yang Aman” dan “Apa itu Great Tribulation [Siksaan Dahsyat dan Kesusahan Besar]?

Perempuan kedua yang disebut di Wahyu 17 adalah jahat dan tidak setia dan dia dirujuk sebagai “Babilon.” Dia mendapat julukan: “BABEL BESAR, IBU DARI WANITA-WANITA PELACUR DAN DARI KEKEJIAN BUMI.” Gereja ini dihubungkan dengan “binatang,” itu, yakni Kekaisaran Romawi, yang akan bangkit lagi di Eropa (Wahyu 17:2-5).   

Nubuat-nubuat ini secara jelas menggambarkan Gereja Katolik Romawi dan Kristen denominasi lainnya yang sesungguhnya berasal dari Katolik Romawi — termasuk Ortodox Barat dan Gereja-gereja Protestan

Penyesatan besar yang akan datang

Nubuat Alkitab menggambarkan bangkitnya “nabi palsu”yang akan menyesatkan bangsa-bangsa, bahkan dia akan menghasut orang-orang untuk melawan Kristus pada saat Dia kembali ke bumi ini (Wahyu 16:13-14). Nabi palsu ini melakukan sebuah sistem agama palsu. Dia akan muncul sebagai seekor “domba,” tetapi berbicara seperti seekor naga (Wahyu 13:11, bandingkan dengan ayat 8).

Sistem ini akan menegakkan bentuk ibadahnya di seluruh dunia. Karena kuasa dan kekuatan politik dan ekonomi binatang ini, pemimpin agama akan mampu melaksanakan sistem ibadah ini melalui tekanan ekonomi (Wahyu 13:16-17).

Pemimpin agama palsu ini akan diberikan kuasa untuk melakukan tanda-tanda ajaib. Muzijat-muzijat ini menakjubkan dan menipu banyak orang yang tidak memahami isi Alkitab dengan benar untuk membedakan mana yang salah dan kepalsuan yang dia akan ajarkan.

Untuk apa sebaiknya kita amati berita itu?

Jadi, mangapa kita perlu mengamati berita? Berikut ini beberapa kejadian-kejadian penting dimana kita harus waspada:

  • Seorang paus muncul dan suaranya akan lebih berpengaruh dalam urusan global.
  • Seorang paus menawarkan lebih banyak dukungan untuk usaha menyatukan benua-benua Eropa dan mendorong semangat orang-orang Eropa untuk memperkuat koneksinya dengan iman Katolik.
  • Usaha ekumenis [dunia kristen] meningkat antara Gereka Katolik dan berbagai denominasi yang meninggalkan gereja katolik itu di masa lampau.
  • Kepentingan dalam keagamaan yang meningkat, terutama paham Katolik dan bentuk-bentuk Kekristenan yang keliru.
  • Meningkatnya guru-guru palsu yang mengklaim berbicara atas nama Kristus atau bahkan mengklaim dirinya sebagai Kristus.

Untuk mempelajari lebih lanjut, bacalah artikel kami yang berjudul “Tanda dari Binatang.”

Waspada dan bersiaplah

Yesus berkata bahwa kejadian-kejadian akhir zaman akan datang sebagai “jerat” yang akan menimpa seluruh bumi dan akan datang pada saat orang tidak siap sedia (Lukas 21:35). Dia memperingatkan agar kita harus tetap sadar dan siap — tidak sarat dengan pesta pora dan kepentingan-kepentingan duniawi. Kunci untuk tidak disesatkan ialah agar kita selalu bersemangat dan mengasihi kebenaran dan menolak yang jahat dan yang tidak benar (2 Tesalonika 2:10-12).

Kita sebaiknya secara dekat memantau berita-berita dan tren tentang dunia agama, tetapi yang paling penting dalam pemantauan ialah yang disebutkan di Lukas 21:36: “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

Nantikan Part 4: “Berita Dunia dan Nubuat Akhir Zaman: Harapan.”

Blog post yang terdahulu dalam seri ini:

Part 1: “Berita Dunia dan Nubuat Akhir Zaman: Orang.”

Part 2: “Berita Dunia dan Nubuat Akhir Zaman: Nubuat untuk bangsa-bangsa.”

This article was translated from http://lifehopeandtruth.com

Tracker Pixel for Entry