Kapan Yesus Akan Datang Kembali?
Posted on November 27, 2025
oleh Mike Bennett
Bagikan artikel
[Artikel Inggris]
Ayat-ayat kutipan artikel ini umumnya diambil dari Alkitab versi: Indonesian Modern Bible, tetapi juga dari Indonesian Terjemahan Baru.
Yesus tahu baha kita ingin mengetahui kapan Dia datang kembali. Dia ingin agar kita penuh semangat menantikan saat kedatangan Nya! Tetapi apakah Alkitab memberi jawaban kapan Yesus kembali?

Kapan Yesus akan kembali untuk menyelamatkan manusia dari kehancuran?
Apakah Yesus akan kembali tahun 2028? Apakah 2034 lebih mungkin berdasarkan bagan ekstensif dan analisa statistik? (Saya menemukan prediksi lugas ini di pencarian Google.)
Di masa lalu, beberapa orang memprediksi kedatangan Kristus pada tahun 1000, 1836, 1844, 1914, 1975, 2011 dan banyak lagi tahun-tahun yang lain.
Banyak orang telah membuat prediksi tentang kapan Yesus Kristus akan datang untuk yang kedua kalinya.
Tetapi apa yang dikatakan Alkitab? Apakah Yesus akan kembali? Jika demikian, kapan Yesus akan datang kembali?
Apakah Yesus akan kembali?
Pertama-tama, apakah Alkitab berkata bahwa Yesus Kristus akan datang lagi ke bumi ini? Ya, Dia akan datang lagi — disebutkan dalam berbagai tempat di dalam Alkitab.
Bahkan sementara murid-muridNya sedang berdiri pada Bukit Zaitun memandang Yesus naik ke sorga setelah kebangkitanNya, malaikat berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” (Kisah Para Rasul 1:11).
Beberapa minggu sebelumnya mereka bertanya kepada Yesus, “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganMu dan tanda kesudahan dunia? (Matius 24:3). Mereka tahu bahwa Dia lahir untuk menjadi seorang Raja dan akan datang kembali untuk mendirikan zaman Kerajaan Elohim di bumi ini, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka cari.
Jawaban Yesus yang rinci terdapat di Matius 24 dan 25 dan juga dalam injil Markus 13 dan Lukas 21. Yesus — yang sering disebut DiriNya sebagai Anak Manusia — menegaskan bahwa Dia akan kembali: “Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya” (Lukas 21:27).
Kitab Zakhariah juga telah memprediksi lokasi dimana Yesus akan turun: “Pada waktu itu kakiNya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur” (Zakharia 14:4).
Yesus bahkan memberitahu kita suatu alasan yang sangat penting mengapa Dia harus kembali. Jika Dia tidak datang, kita manusia akan membinasakan diri kita sendiri: “Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat” (Matius 24:22).
Yesus akan datang segera
Yesus mendorong semangat para pengikutNya dengan mengulangi empat kali perkataanNya, “Aku datang segera” (Wahyu 3:11; 22:7, 12, 20). Di tengah pencobaan dan kesengsaraan, para pengikutNya dapat dihiburkan dan dikuatkan oleh janjiNya bahwa Dia akan segera datang.
Tetapi Elohim adalah kekal, dan memiliki perspektif yang berbeda dalam waktu. Pada zaman dimana kita hidup sekarang, dapatkah kita mengetahui bahwa apa yang Dia sebut dengan “quickly” [sebentar lagi] berarti apa yang kita sebut “soon” [segera]?
Perhatikanlah tanda-tanda yang Dia berikan:
“Apakah tanda kedatangan Mu?”
Sementara murid-murid itu takjub akan kemegahan kompleks Bait Suci yang direnovasi Raja Herodes Agung itu dengan batu-batu besar bertindi, Yesus mengejutkan mereka dengan berkata, “Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan” (Matius 24:2).
Jadi murid-murid Yesus mendekati Dia dan bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Di Bukit Zaitun. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganMu dan tanda kesudahan dunia?” (Matius 24:3).
Di seluruh ayat di Matius 24 Yesus Kristus menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Dia menyebutkan rincian kejadian-kejadian yang akan terjadi sebelum Dia datang kedua kalinya untuk mendirikan Kerajaan Elohim di bumi ini.
Banyak dari kejadian-kejadian pendahulu telah terjadi, dan tren yang Dia prediksi terus berkembang. (Untuk informasi lebih lanjut, bacalah artikel kami yang berjudul, “Apa Makna Keempat Penunggang Kuda Apokalips itu” dan “Nubuat Akhir Zaman.”) Tetapi kesudahannya belum. “Apa Itu Pembinasa Keji?” itu belum berdiri ditempatnya, dan “Apa itu Great Tribulation [Siksaan Dahsyat dan Kesusahan Besar]?” belum terjadi.
Yesus berkata “segera sesudah siksaan pada masa itu,” akan terjadi tanda-tanda di langit dan kemudian bunyi sangkakala (sangkakala terakhir atau yang ketujuh) itu terjadi, Dia akan turun (Matius 24:29-31; I Korintus 15:52; Wahyu 11:15). Tidak ada bukti alkitabiah tentang teori bahwa Kristus akan datang secara diam-diam sebelum saat siksaan itu terjadi. Kenyataannya, Alkitab mengajarkan sebaliknya.
Sebelum periode Great Tribulation [Masa Kesusahan] mulai, kita dapat mengetahui bahwa kedatangan Kristus itu setidaknya masih ada 3½ tahun lagi (Wahyu 11:2-3; 12-14).
Yesus berkata tidak seorang pun tahu hari kedatangan Nya
Akan tetapi, lebih daripada itu, kita tidak mengetahui secara pasti kapan Yesus akan kembali. Yesus berkata kepada murid-muridNya dan kepada kita, “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri” (Matius 24:36).
Kita tidak bisa tahu tepat waktunya. Dia tidak menghendaki kita untuk mengetahui itu. Dia mau agar kita merindukan hari itu, berdoa untuk itu, dan bersiap untuk itu — dan sabar menanti hari itu.
Ekstrim lain: Dimana janji kedatanganNya
Ketika pemberita injil palsu terus memprediksi hari tertentu untuk akhir dunia ini, itu hanya menambah hiburan dan pandangan skeptis oleh banyak orang. Tidaklah sulit melihat mengapa banyak orang tidak percaya sama sekali atas kedatangan Kristus.
Petrus menubuatkan bahwa pengejek-pengejek akan datang pada hari-hari terakhir, dengan berkata, “Di manakah janji tentang kedatanganNya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.” (2 Petrus 3:4).
Apa yang harus kita lakukan sekarang
Ketidak tahuan kita kapan tepatnya Yesus akan kembali, sebaiknya tidak membuat kita kehilangan urgensi dan motivasi.
Yesus memperingatkan kita untuk tidak mengikuti contoh orang-orang yang hidup pada zaman Nuh. “Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:38-39).
Kristus bahkan memperingatkan bahwa jika seorang dari hamba-hambaNya “berkata di dalam hatinya, ‘tuanku tidak datang,’ lalu ia mulai memukuli hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya” (ayat 48-50).
Sebaliknya, kita sebaiknya hidup seperti hamba-hamba yang setia dan bijak yang Yesus perintahkan, “Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?” (ayat 45). “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya” (ayat 46-47).
Mepersiapkan diri untuk kedatanganNya yang kedua kali
Jadi bagaimana kita dapat menggunakan waktu dengan bijak sebelum kedatangan Yesus Kristus? Berikut ini beberapa hal yang Dia ajarkan untuk kita lakukan:
Jangan biarkan komunitas yang tidak menuruti hukum melemahkan kasihmu terhadap Elohim, terhadap hukumNya dan terhadap orang lain (ayat 12).
Tetap bertahan dalam cobaan dan persekusi sampai kesudahannya (ayat 13) melalui pertolongan Roh Kudus.
Ikut serta dalam usaha memberitakan kabar baik injil Kerajaan Sorga pada zaman akhir ini (ayat 14).
- Jangan melemah dan malas dan jangan mau dipengaruhi oleh dunia ini (ayat 38-39).
- Layani orang lain dalam kasih, jangan menggunakan kesempatan hanya untuk mengambil keuntungan dari orang lain (ayat 46-48).
- Persiapkan dengan banyak persediaan minyak rohani, yakni Roh Kudus (Matius 25:1-13).
- Tetap setia menggunakan apa yang telah diberikan kepada kita untuk bertumbuh secara rohani (ayat 14-30)
- Layanilah and berilah kepada mereka yang berkekurangan (ayat 31-46)
- Waspadalah dengan kejadian dunia seperti yang dinubuatkan di dalam Alkitab dan waspadalah terhadap kesehatan rohani kita (Lukas 21:36).
- “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia” (Lukas 21:36).
Mengapa menunggu kedatangan Yesus begitu lama?
Mengapa waktu menunggu kedatangan Kristus begitu lama? Mengapa generasi ke generasi Kristen harus menunggu dengan sabar dan belum juga menerima janji itu? Petrus berkata bahwa itu karena Elohim mengasihi kita.
“Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (2 Petrus 3:9).
Elohim sedang menjalankan rencana agungNya. Dia akan memberi setiap manusia satu kesempatan untuk bertobat dan berubah perilaku. Dia menghendaki mereka di antara kita yang sungguh-sungguh menanti kedatanganNya yang kedua kalinya untuk berbagi kabar baik Kerajaan Elohim dengan orang lain pada zaman akhir ini. Dia menghendaki mereka yang mendengar kabar baik itu untuk merespons.
Tidak, kita tidak tahu kapan atau hari apa Yesus akan datang. Tetapi Dia menghendaki kita tahu bahwa Dia akan datang. Dan Dia akan membawa KerajaanNya yang agung ke bumi ini. Kedatangan Yesus adalah kabar terbaik sepanjang Sejarah! Sekarang Dia ingin kita tahu tentang Kerajaan itu.
Untuk mempelajari lebih lanjut, bacalah artikel kami yang berjudul “Nubuat Akhir Zaman”


